Semuanya itu masih misteri, tentang aku dan kamu kedepanya juga masih menjadi misteri
Hidup itu tidak stabil, kau bisa di atas bisa juga dibawah, sama hal nya dengan prasaan, seseorang bisa saja membencimu saat ini namun kita tidak tahu bagaimana k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lay membawa lisa menuju restoran chuan guo yan yi shi fu salah satu restoran yang masih berdiri dalam wilayah district guangzhou
Restoran bergaya china clasic ini sangat ramai didatangi pengunjung, lisa dan lay bahkan harus menunggu cukup lama hanya untuk mendapatkan sebuah kursi kosong untuk keduanya
"Apa tidak sebaiknya kita mencari tempat lain saja?"
"Kau kan belum melihat menu-menu yang ku maksud menarik"
"Apa kau begitu menginginkanku melihat menu tersebut?"
"Tentu saja"balasnya, lisa tersenyum--
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah cukup lama menunggu, akhirnya sepasang kekasih yang duduk dihadapan keduanya pergi Lisa dan juga lay saling tatap satu sama lain dan tersenyum ketika melihat pengunjung tersebut meninggalkan kursinya, dengan gerakan cepat keduanya segera mendudukan tubuhnya dikursi tersebut, didetik berikutnya lay dan juga lisa langsung tertawa terbahak-bahak ketika menyadari keanehan keduanya hanya karna sebuah kursi
"Makanan mereka belum habis"ujar lisa seraya menggeser satu persatu piring makanan sisa orang sebelumnya
"Minumanya juga"sahut lay
"Seharusnya mereka menghabiskan makananya dulu"ujar lisa
"Apa jangan-jangan mereka terganggu karna sedari tadi kita berdiri dan memperhatikanya"
"Aku tidak memperhatikanya"jelas lisa
"Aku yang memperhatikanya"
Lisa tersenyum, "Tentu saja dia terganggu karna tatapanmu oppa"
Lay terkekeh kecil, "Haruskah aku meminta maaf dan menyuruhnya duduk kembali?"
"Tidak perlu"ujar lisa seraya tertawa, "Aku tidak akan sanggup jika harus menunggu sebuah kursi kosong lagi"
"Baiklah kalau begitu behenti tertawa, kau lihat menu ini"ujar lay seraya menyodorkan beberapa lembar kertas yang sudah dilaminating pada wanita dihadapanya
