Prolog

30 2 0
                                    


🍂   Happy Reading   🍂

Seorang gadis kecil tengah berlari dan sesekali menengok ke belakang. Gadis itu pun bersembunyi di balik lemari tua sambil mengatur nafasnya. Gadis itu mengintip dari balik lemari, memastikan apakah masih ada orang yang mengejar nya.Gadis itu ketakutan.

"Mama... Papa... Langit takut..." ucapnya lirih.

Setelah beberapa saat, terdengar derap kaki seseorang mendekati tempatnya bersembunyi. Langit berusaha menghentikan isakkannya, namun dia tidak bisa menghentikannya. Orang yang mengejar Langit mendengar suara isakkan dan menghampiri ke balik lemari. Penjahat itu menemukan Langit dan menggendongnya menuju markasnya.

"LEPASIN KAK!" berontak Langit ketika dia dibawa menuju tempatnya diculik.
"Diem lo bocah!" ujar penculik tersebut
sambil membekap mulut Langit dengan sapu tangan yang telah diberi obat tidur. Langit pun tertidur.

Ketika gadis berusia 10 tahun itu bangun, dia baru sadar bahwa tangan dan kakinya terikat. Orang yang menculiknya menghampiri Langit sambil membawa sabuk yang panjang. Penjahat tersebut akan melayangkan ujung sabuknya menuju punggung Langit.

Langit pun terbangun dari mimpi buruk. "Sial, mimpi itu lagi" ucapnya sambil mengusap kedua matanya yang mengeluarkan cairan bening.

.

.

.

Maaf ya kalau gak jelas
Maaf kalau pendek
Kalo ada typo bilang aja ya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang