The last one.
*********
Ashley melirik canggung Lucas yang sedang menatapnya tajam seolah olah dirinya adalah seonggok daging segar.
Dua hari setelah kepulangan mereka ke mansion, pria itu didiagnosis lumpuh untuk sementara akibat infeksi karena perbuatannya sendiri.
"Lebih baik daripada mati sia-sia" Ujar Dokter Ben bersamaan dengan mengatakan bahwa Lucas selamat dari kematian karena pertolongan pertamanya.
Jika saja Ashley terlambat dan tidak memberikan getah pohon yodium pada luka Lucas, mungkin pria itu sekarang sudah berada di alam baka.
Dan selama dua hari itulah Lucas mengerjakan pekerjaannya di atas ranjang. Dan entah kenapa, dia mendadak berubah sikap menjadi manja dan tidak mau pisah darinya.
Pria itu hanya menerima layanan dari Ashley, dia tidak akan makan jika bukan Ashley yang menyuapinya.
Lucas juga akan menatap tajam dan memberikan umpatan kasar pada siapapun yang berani memasuki kamarnya pengecualian untuk Ashley.
Dia bahkan tidak mengijinkan Erick- orang kepercayaannya sekaligus sekretarisnya saat di kantor untuk masuk.
Ashley membujuk pria itu agar lebih memudahkan Lucas untuk melakukan pekerjaan. Pria itu belum boleh memikirkan hal berat, dan berakhir Lucas mendadak setuju dengan syarat Ashley harus berada di sampingnya.
Kadang Ashley bingung kemana perginya sikap dingin dan bengis pria itu. Dia bahkan tak segan untuk berperilaku layaknya anak kecil.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?"
Ashley membuka suaranya ketika merasakan Lucas sudah cukup lama untuk menatapnya.
"Kemarilah"
Ia mendekat pada pria yang sedang menyandarkan tubuh telanjangnya di kepala kasur.
Lucas bergegas menarik Ashley hingga gadis itu jatuh di sampingnya.
"Tuan" Ashley mencicit kecil karena perbuatan tuannya.
"Panggil aku Lucas, babe" Lucas mengecup bibir merah itu secepat kilat.
"Tuan!! Jangan begitu!"
Pekikan kecil sekali lagi dari gadis itu membuat Lucas semakin gencar untuk menggodanya. Tawanya meledak ketika Ashley merona malu.
"Jangan menggodaku Ash, kita sedang berada diatas kasur. Kurasa aku akan mencoba untuk bercinta saat lumpuh"
Ashley menegang mendengar ucapan Lucas. Gadis itu berusaha melepaskan dirinya dari kurungan Lucas namun berakhir sia-sia.
"Tenanglah, aku tak akan menyakitimu" ujar Lucas yang membuat Ashley sedikit tenang.
Walaupun ada perasaan curiga menghampirinya, Lucas tidak pernah bermain dengan ucapannya sendiri.
"Aku membunuh diriku sendiri jika menyakitimu, sayang" lanjut Lucas dalam hatinya.
Pria itu hanya terlalu mementingkan ego nya.
"Kau masih ingat dengan kejadian dua hari lalu?" Ashley hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Bagus. Dan kau belum menjawab pertanyaan ku"
"Pertanyaan mu?"
"Ya. Mengapa kau tak meninggalkanku dan lari hari itu? Mengapa kau menyelamatkanku? Tidakah kau berpikir bahwa itu akan sangat menguntungkan mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweets Jerk [END]
Não FicçãoAshley Aurora Adison [19] Gadis muda yang terpaksa bersikap dewasa ketika berhadapan dengan Tuan manjanya. Tuan yang bahkan ketika pertama kali bertemu dengannya, dengan sangat tega menendang luka luka di sekujur tubuhnya. Ashley terpaksa menetap...