✒5

6.5K 407 12
                                    


Hari ini Yusuf membawa Syifa kerumahnya

Sebelumnya ia memberitahu Zahirah bahwa ia akan pulang dan ia akan membicarakan sesuatu, kebetulan Zahirah hari ini pun tak ada jadwal kajian

Sesampainya dirumah Yusuf langsung masuk ke rumahnya diikuti Syifa dibelakangnya

Jujur Syifa membayangkan sosok istrinya Yusuf

Apakah dia akan menerima dirinya sebagai madu ?

Entahlah

"Assalamualaikum" salam Yusuf masuk ke Rumahnya

"Waalaikumussalam" jawab Zahirah

Syifa terdiam dipintu masuk sementara Yusuf sudah keruang tengah mencari Zahirah

Zahirah datang mencium tangan Tusuf dibalas kecupan didahinya

"Ada yang mau mas omongin"

"Mending mas mandi dulu"

"Engga zah, ini penting"

"Ya udah apa ?"

"Tpi tolong jangan dipotong, jangan nangis, dan jangan marah"

Zahirah merenyitkan dahinya

"Maksudnya mas"

"Sebentar"

Yusuf memanggil Syifa

"Loh Mba Syifa"

"Ustadzah Zahirah"

Yusuf pun melihat keduanya bergantian

"Kalian sudah saling kenal ?"

"Beliau ustadzah saya"

"Maksudnya apa ini mas"

"Duduk dulu"

Mereka duduk diruang keluarga, Yusuf dan Zahirah berdampingan sementara Syifa dishofa single

"Zah, aku mohon maaf, kemarin aku berbohong sama kamu"

Ucapan Yusuf membuat Zahirah tambah bingung

"Langsung ajah deh mas"

Yusuf menarik nafas dalam, dan menggenggam tangan Zahirah sementara Syifa hanya menunduk

"Zah aku dan Syifa sudah menikah kemarin"

Deg !

Air mata Zahirah tanpa diminta langsung jatuh dipipinya

Dengan Cepat Zahirah menghapusnya

Ternyata ini jawaban dari malam itu sewaktu yusuf bertanya tentang poligami

Dan ternyata Yusuflah orang yg dijodohkan dg Syifa oleh Almarhum suami Syifa

"Jadi lelaki itu mas Yusuf mba"

"I..iya ustadzah" ucap Syifa menunduk tak kalah meneteskan air mata karna tak tega ternyata ia sudah menyakiti Zahirah

"Semoga kalian bahagia yah, makasih mas udah ngasih aku temen" ucap Zahirah tersenyum seakan tak apaapa

"Zah, kamu mau marah luapkan saja Zah,pukul aku, jangan pura pura tersenyun dalam air matamu, pukul aku zah, luapkan padaku" ucap Yusuf menggenggam tangan Zahirah

"Aku gapapa mas, oh ya aku kekamar dulu yah, cape tadi habis bersih bersih ditaman" ucap Zahirah beranjak berdiri

"Zah.. zah" panggil Yusuf namun tak dihiraukan Zahirah karna Airmatanya sudah deras mengalir

Saat Zahirah hendak masuk ke kamar tangannya dicekal oleh Yusuf, dan langsung dipeluk oleh Yusuf

Namun Zahirah langsung melepaskannya dan memilih masuk kekamar lalu mengunci pintu kamar

Zahirah luruh dilantai samping kasur memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya didalamnya

Isak tangis tak terbendung darinya, ia tak menyangka padahal pernikahannya belum ada setahun namun suaminya sudah menduakannya

Diluar Yusuf tak kalah Frustasi, ia termenung dimeja makan menutup wajahnya dg kedua tangannya

Sementara Syifa tak tau harus berbuat apa, dia bingung dg situasi ini

❤❤

Adzan Dzuhur menggema di masjid komplek, Zahirah bangkit dari duduknya, tubuhnya lemas, kepalanya pusing karna terlalu lama menangis

Saat hendak melangkah pandangannya kabur dan tangannya tak sengaja menyenggol Vas bunga hingga pecah

Pranggggggg

Suara itu membuat Yusuf yang hendak mengambil Air wudlu segera berlari kekamar

Sementara Zahirah sudah tak sadarkan diri dilantai

Yusuf mengetuk pintu kamar Zahirah namun tak dihiraukan

"Dobrag saja" ucap Syifa tak kalah khawatir

Yusuf hanya mengangguk

Brakkk

Pintu terbuka terlihat Zahirah sudah tergeletak di lantan dg serpihan beling disekitarnya

"Ya Allah Zahirah" ucap Yusuf langsung menggendong Zahirah ke ranjang sementara Syifa membersihkan pecahan beling

"Zah bangun, jangan bikin aku khawatir" ucap Yusuf membuka jarum dijilbab Zahirah agar Zahirah tak panas

Usai membersihkan beling, Syifa memberikan minyak kayu putih ke Yusuf

Dg perlahan Yusuf memberikan minyak kayu putih ke dahi, Hidung dan tangan sementara Syifa memijit jempol kaki Zahirah membuat Zahirah sadar

Zahirah merejapkan matanya, kepalanya sangat pusing, badannya pun lemas

"Alhamdulillah Zah" ucap Yusuf memeluk Zahirah sementara Zahirah hanya terdiam menatap kosong

"Maafin mas Zah"

"...."

"Zahirah pngn sendiri mas" lirih Zahirah

"Jangan begini, pukul mas pukul sayang,jangan diemin mas"

"Tolong mas, Zahirah mau sholat, mas keluar yah, mba Syifa tolong siapkan makan siang untk mas Yusuf yah, Zahirah sih gak usah, udsh makan tadi sebelum kalian dateng"

"Zah"

"Kluar mas tolong"

"Ya sudah kalau kamu butuh apa apa, panggil mas yah"

Zahirah hanya mengangguk









📝TBC
Nur Widya Rahmawati
Tegal

Nyesek gk sih ?
Author nangis nih
Gak divote gtuh 😭

Zahirah Badi'ah 🌸 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang