𝑂𝑢𝑟 𝑆𝑡𝑜𝑟𝑦

Baby?

Author pov

Minggu, 13.28 KST

Seoul, Yoonhee's Apartement

"Haemi... gue boleh nanya sesuato sama lo ngak?" Tanya Yoonhee.

Haemi yang sedang memakan kripik kentangnya menoleh ke arah Yoonhee.

Haemi sudah sejak pagi tadi bertandang ke apartement sahabatnya itu. Tak hanya Ia, Hyoyoo juga disana.

Hari minggu merupakan hari yang ditunggu-tunggu Haemi, sebab Ia mendapat libur dihari itu.

"Apa?"

Haemi kembali mengunyah kripiknya dan mengarahkan pandangannya ke arah layar televisi.

Yoonhee terlihat ragu namun rasa penasarannya lebih kuat.

"Lo belum ngisi juga ya?"

Haemi berhenti mengunyah sesaat, namun Ia kembali mengunyah makan yang didepannya.

"Iya. Masa lo belum ngisi juga sih. Ngak yakin gue lo masih perawan" ucap Hyoyoo yang berada disamping Haemi.

Haemi menatap kedua sahabatnya itu.

"Kenapa kalian tiba-tiba bertanya seperti itu?"

Bukannya menjawab, Haemi malah memberikan pertanyaan.

"Ya agak gimana gitu menurut gue. Lo dan Hyunjin udah lama nikah. Masa lo belum ngisi juga" ucap Yoonhee dan mendapat anggukan dari Hyoyoo.

"Gue nunda buat punya anak dulu"

"Kenapa? Lo ngak pengen punya bayi? Bukannya lo suka sama anak-anak ya" Hyoyoo kembali memberikan pertanyaan kepada Haemi.

Haemi menghela nafasnya perlahan.

"Tentu saja gue pengen. Cuma sekarang kondisinya belum pas. Gua masih koas. Koas itu butuh tenaga dan pikiran yang kuat. Kasihan bayi gue nanti" jelas Haemi.

Sebenarnya, Haemi ingin sekali mempunya bayi. Ia sangat suka dengan anak-anak. Dulu, Ia sudah berencana jika menikah langsung punya anak.

Rencana itu Ia pikirkan sebelum tahu kalau Ia akan dijodohkan dan dinikahkan sewaktu kuliah.

Sekarang Ia tak bisa melaksanakan keinginannya dulu. Banyak yang akan susah jika Ia hamil di waktu sekarang.

Koas bukanlah sesuatu hal yang bisa dianggap enteng. Haemi hanya takut jika terjadi apa-apa dengan janinnya.

Selain itu, Haemi juga memikirkan bagimana nasib karir suaminya. Sekarang saja Ia sangat takut jika hubungan Ia dan Hyunjin terbongkar. Apalagi saat hamil nanti.

Ia juga sudah membicarakan ini ke orang tuanya dan orang tua Hyunjin. Mereka menerima dan dapar mengerti dengan kondisi Haemi dan Hyunjin sekarang.

Haemi dan Hyunjin sudah berkomitmen untuk menunda memiliki bayi dulu, walaupun awalnya Hyunjin tak setuju.

Yoonhee dan Hyoyoo mulai mengangguk seyelah mendegar jawaban dari Haemi.

"Tapi kok bisa lo ngak hamil? Padahalkan tiap hari lo dan Hyunjin mantap-mantap terus" ucap mulut manis Hyoyoo

Haemi langsung melemparkan bantal kecil kearah Hyoyoo dan berhasil mendarat mulus dimuka sang empu.

"Sakit taik"

"Salahkan mulut lo yang lemes itu" jawab Haemi santai sambil kembali memakan snacknya.

"Gue kan cuma nanya taik"  protes Hyoyoo.

Yoonhee hanya tertawa ngakak melihat kedua sahabatnya itu.

"Tapi gue juga penasaran. Betul juga yang dikatakan Hyoyoo. Kok bisa lo ngak hamil?" tanya Yoonhee.