03

168 29 1
                                    

Setelah pertemuan terakhir mereka di taman belakang sekolah, guru Yang dan Minah juga Jieun menjadi semakin dekat. Terkadang mereka suka berkumpul di taman belakang sembari mengerjakan pekerjaan masing-masing dan mengobrol. Jieun dan Minah banyak memberi informasi mengenai tempat mereka mengajar kepada guru Yang. Mulai dari para guru, acara-acara yang diadakan oleh pihak sekolah hingga peraturan-peraturan yang berlaku.

Seperti siang ini, mereka bertiga sedang duduk di tempat biasa mereka. Sebuah meja di bawah pohon yang rindang. Secara alami guru Yang sudah menjadi bagian dari mereka. Bahkan disaat hanya bertiga saja, mereka akan memanggil satu dengan yang lain menggunakan nama masing-masing. Kecuali guru Yang. Jieun dan Minah memanggilnya dengan oppa, mengingat usianya yang memang lebih tua.

"Apa besok siang sepulang sekolah kalian ada kegiatan? Ayo pergi makan bersama." Tanya Yoseob

"Call!!" seru Minah

"Jieun?" Toleh Yoseob pada Jieun yang sedang berpikir

"Okay. Aku tidak ada acara besok." Jawab Jieun

"Good! Kalau begitu besok kita pergi makan bersama. Apa ada rekomendasi tempat makan yang enak?" Kembali tanya Yoseob

"Bagaimana kalau besok kita mencoba restoran yang baru buka di sebelah cafe langganan kita saja?" Usul Minah

"Ah iya restoran baru itu. Ide yang sangat bagus. Kebetulan aku juga penasaran ingin mencobanya. Bagaimana Ji?"

"Aku ikut saja. Toh oppa yang menjamu kami kan?" Balas Jieun sambil terkekeh

"Don't worry! Untuk nona-nona manis ini pasti oppa akan membayarnya." Jawab Yoseob sambil tertawa

Beginilah yang terjadi setiap kali mereka berkumpul. Canda tawa yang selalu terlontar. Bahkan Jieun yang biasanya sangat berhati-hati dengan guru pria lain, entah mengapa tidak berlaku demikian dengan guru Yang. Terkadang dia pun merasa bingung sendiri tapi tidak terlalu ingin dipikirkan. Mungkin saja hal itu terjadi karena memang guru Yang adalah orang yang sangat baik dan nyaman diajak berteman.

~~~~~

Siang ini, seperti biasa, Jieun pulang bersama dengan Jungkook. Sudah menjadi rutinitas bagi pasangan ini untuk pergi dan pulang bersama walaupun jam masuk dan pulang kerja mereka berbeda. Jungkook akan selalu meluangkan waktu di pagi hari untuk mengantarkan Jieun ke sekolah. Pada siang harinya, Jungkook akan meninggalkan kantornya sebentar untuk menjemput Jieun dan mengantarkannya pulang. Meskipun Jieun sudah berulang kali memberitahu Jungkook untuk tidak melakukannya, tetap saja Jungkook selalu muncul. Hingga akhirnya, Jieun memutuskan untuk tidak memprotes tunangannya itu lagi. Karena semua akan percuma saja mengingat tabiat prianya yang keras kepala itu.

"Kook, besok siang tidak usah menjemputku ya. Aku sudah janji akan pergi dengan Minah dan guru Yang."

"Guru Yang?" Tanya Jungkook bingung

"Iya. Dia guru baru yang waktu itu aku ceritakan kepadamu." Jelas Jieun

"Aaa... guru baru itu. Memang kalian mau kemana besok?"

"Ke restoran baru di sebelah café yang biasa itu."

"Begitu. Apa aku boleh ikut?"

"Jeon Jungkook." Ucap Jieun dengan menyebutkan nama lengkap tunangannya. Dan Jungkook sudah mengerti maksud wanitanya ketika seperti ini.

"Baiklah baiklah. Aku tidak akan ikut. Aku hanya bercanda saja sayang. Kalau begitu aku jemput setelahnya bagaimana?" Tanya Jungkook yang masih berusaha supaya besok bisa bertemu Jieun

"Tidak perlu kook. Aku akan pulang bersama dengan Minah saja. Lagipula sudah lama kami tidak pulang bersama. So, I beg you and command you! Jangan menjemputku besok siang!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Fate S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang