Semuanya berjalan lancar, hubungan GongMyung dan Bora semakin lengket jelang menikah, dan juga Doyoung yang menikmati hari-hari biasanya dirumah sebelum bulan depan mulai bekerja di rumah sakit.Hari pernikahan Gongmyung dan Bora sudah semakin dekat. Terhitung dua bulan lagi dari sekarang, Gongmyung, Seulgi, Taeil dan teman-teman Gongmyung yang lain berencana melaksanakan pesta lajang untuk Gongmyung lebih awal karena mereka yakin kedepannya, semakin dekat hari pernikahan, semakin sibuk pula si sang calon pengantin.
"Kakak malam nanti ada acara ya?" Tanya Bora disela makan siang mereka setelah fitting baju pengantin.
"Iya, ada acara sama teman-teman sebelum nikah, soalnya nanti kalau udah nikah pasti sibuk kan sama kamu" Jawab Gongmyung disertai dengan senyum manisnya.
"Yaudah, jangan nakal" Pesan Bora
"Ih, emang pernah aku nakal?" Tanya Gongmyung
"Ga sih, heheh" Jawab Bora
"Aku gabakal nakal kok sayang, percaya deh. Lagian Taeil juga nanti ikut kok. atau Apa kamu mau ikut juga?" Tanya Gongmyung
"Ga ih, inikan pesta lajang kakak. Quality time sama teman-temannya kakak, nanti aku malah ganggu" Jawab Bora seraya melahap makan siang
"Ga ganggu kok"
"Tapi pasti kakak malah ngebucin sama aku, ga jadi quality time sama temen-temen kakak kalau ada aku"
"Iyadeh iyaaa" Gongmyung lalu mengacak rambut sang calon istri gemas.
Pesta malam ini digelar dirumah mewah Seulgi. Entah kenapa, sebenarnya Gongmyung ingin mengadakan dirumahnya tetapi Seulgi bersikeras ingin ini diadakan di rumahnya jadi yasudah.
"Widih calon pengantin makin berseri aja nih mukanya" Puji Tae Oh pada Gongmyung yang baru saja masuk.
"Iyalah, bentar lagu tidur ada yang nemenin, ada yang ngelonin hahah" Kangjoon meledek
"Mana calonnya imut menggemaskan lagi" Ini suara Sehun si primadona yang paling ganteng dari teman-teman Gongmyung.
"Iyalah siapa dulu kakaknya" Taeil ikut menyambar.
Pesta berjalan lancar dan ramai, seperti para orang dewasa lain pada umumnya, pesta ini juga menyediakan banyak minuman beralkohol.
Taeil yang notabenenya paling payah dapam minum sudah ambrul duluan padahal sekarang masih jam setengah dua belas malam. Sedangkan Gongmyung dan Sehun adalah yang terkuat dalam minum.
Beberapa saat kemudian ponsel Gongmyung berbunyi. Gongmyung membuka pesan tersebut yang ternyata pesan dari seulgi yang memintanya untuk ke balkon lantai dua. Tanpa memikirkan hal-hal yang aneh, Gongmyung melangkahkan kakinya ke tempat itu. Disana sudah ada Seulgi dengan dua gelas wine.
Sesampainya disana, Seulgi memberikan satu gelas pada Gongmyung. Tanpa rasa curiga Gongmyung meminum setengah dari gelas itu.
"Bentar lagi lo pasti sibuk sama istri lo, ga seru nih, gabisa keluar sering-sering lagi" Seulgi membuka percakapan.
Gongmyung hanya tersenyum. Senyumnya menyaratkan akan dia sangat bahagia memiliki Bora dan Seulgi tidak suka akan hal itu.
"Lucu banget pasti nanti kalo gue punya anak" Gongmyung semakin melebarlan senyumnya sembari membayangkan hal indah dimasa depan bersama dengan Bora.
Tapi..
Beberapa saat kemudian Gongmyung merasa ada sesuatu yang salah, badannya terasa panas dan pusat tubuhnya menegang."Myung" Bisik Seulgi seduktif, Gongmyung merasa tidak nyaman. Badannya terasa semakin panas tapi Seulgi malah meraba pahanya dengan sentuhan yang merangsang.
"Kita coba sekali sebelum lo nikah ga ada salahnya. Udah tegang gini juga" Seulgi dengan lancangnya memegang pusat tubuh Gongmyung membuat sang empunya mendesah berat.
"Gi, ini salah. Apaan sih, jangan gila deh bentar lagi gue nikah" Tolak Gongmyung. Ia bersikeras melawan nafsunya tapi Seulgi semakin menjadi dengan menempelkan tangan Gongmyung ke payudaranya. Menatap mata Gongmyung dengan tatapan semenggoda mungkin. Hingga tidak tau kapan mulai dari mana, tapi sekarang mereka salin melumat dengan penuh gairah yang menuntut.
Dengan piawai Seulgi menuntun Gongmyung menuju kamarnya, hingga sesuatu yang akan menimbulkan masalah besar bagi kehidupan Gongmyung kedepannya terjadi.
Gongmyung dan Seulgi melakukan sesuatu yang sangat fatal, berbagi kehangatan ranjang, bergumul mesra, dan bodohnya Gongmyung malam itu menebarkan benihnya di rahim seulgi.
"Nghh" Desah Gongmyung saat terbangun. Dan Boom! Bagaikan disengat listrik ia kalut melihat Seulgi yang masih tertidur disampingnya tanpa sehelai benang begitupun dengan dirinya.Dengan takut-takut ia melirik jam dan sekarang masih pukul 3 dini hari. Dengan cepat ia mengenakan pakaiannya dan melangkah ke bawah, jika Taeil tau dia akan habis dan bisa-bisa gagal menikah dengan Bora. Gongmyung tidak mau semua itu terjadi.
Sesampainya dibawah ia melihat teman-temannya terkapar setelah minum banyak. Dengan langkah takut dan tergesa ia meninggalkan rumah Seulgi. Tak lupa ia mengirim pesan singkat untuk seulgi
"Maafin gue, tapi lo yang mulai. Gue harap lo ga ngasih tau siapa-siapa tentang kejadian ini apalagi ke Taeil. Jangan rusak pernikahan gue plis. Dan jangan pernah temuin gue lagi"
Setelah itu, Gongmyung memutuskan untuk tidak pernah menemui Seulgi lagi, bahkan ia memblokir nomor Seulgi setelah mengiriminya pesan.
Demi apapun Gongmyung takut, ia juga menyesal telah menghianati sang calon istri.
🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
☑PENGANTIN PENGGANTI-[Doyoung+GongMyung] Completed✔
FanficKarena kesalahan fatal yang dilakukan Gongmyung tepat satu minggu sebelum pernikahannya dengan sang kekasih, mau tidak mau Doyoung harus menggantikan sang kakak sebagai pengantin di pesta pernikahan untuk menjaga nama baik keluarga.