1

7.9K 551 25
                                    


__________

"Menikah??" Suaranya menggema diseluruh ruangan itu. Ia pun bangkit dari duduknya membuat kursi itu tergeser kebelakang.

"Tidak! Aku masih ingin menyelesaikan kuliahku" tolaknya.

"Ruby? Ayo duduk kembali." Ibunya menatap ruby mengisyaratkannya untuk kembali duduk dikursinya. Ibunya merasa tidak enak dengan keluarga dari calon menantunya karna sikap Ruby yang tiba-tiba itu.

Pria berjas hitam yang sedari tadi berada diujung sana itu pun memijat pelipisnya, Ia menatap Ruby yang juga tengah menatapnya kearahnya. Bedanya, tatapan Ruby seperti ingin membunuhnya, ia menatap tajam kearah pria itu.

"Ruby dengar, pernikahan ini sudah kami rencanakan sejak dulu. Bukan hanya untuk kepentingan bisnis semata." Ayah berusaha menjelaskan pada Ruby.

"Aku tetap tidak ingin menikah Ayah" tetap dengan pendiriannya.

Pria itu sekarang memilih keluar dari ruangan itu, mungkin dia juga muak seperti Ruby yang dipaksa menikah dengannya. Ia sudah berada dibalkon, mengeluarkan satu batang rokok dan menyulutkan api dari korek gas itu ke ujung batang rokok yang sudah berada dibibirnya.

Ruby pun ikut keluar dan memperhatikan pria itu dari jauh.

"Kenapa dia diam saja? Harusnya dia juga menolak pernikahan ini." Ruby melipat kedua tangan didadanya. Ia memutuskan untuk menghampiri pria itu.

"Uhuk-uhuk-" ruby tidak bisa terkena asap rokok. Ia tidak sengaja menghirupnya saat berada tepat dibelakang Pria itu. Membuat pria itu menoleh kearahnya dan segera membuang puntung rokok itu.

"Kenapa kau disini?" Tanyanya datar.

"Dev Sinclair? Itu namamu?"

"Iya"

"Aku Ruby Jeane Rose"

"Aku tahu"

"Kenapa kau diam saja? Kau juga tidak ingin menikah kan?"

Pria itu menatap kearah lain seakan tidak menganggap Ruby ada disampingnya.

"Berapa umurmu?" Ruby mengganti topik.

"27"

"Apa kau tidak mempunyai kekasih? Pasti punyakan? Kau cukup tampan"

"Aku punya"

"Bagus, berarti kau punya alasan untuk menolak pernikahan ini kan? Bagaimana jika kita bekerjasama untuk membatalkan pernikahan?" kembali pada topik awal.

"Aku sama sekali tidak berniat untuk membatalkannya" ucapnya santai sambil memasukan tangannya kedalam kantong celanannya lalu melangkah meninggalkan Ruby begitu saja.

"Kau punya pacar tapi tetap mau menikah denganku?!" Teriak Ruby pada Dev.

***

"Ayo senyum!" Semua keluarga berkumpul untuk berfoto bersama dengan kedua mempelai. Iya, Dev dan Ruby. Pernikahan itu terjadi juga meskipun Ruby mati-matian menolaknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dev dan Ruby tiba dirumah baru mereka.
Dev membukakan pintu mobilnya untuk Ruby. Ia pun turun dan melihat betapa mewahnya rumah itu.

"Kita hanya akan tinggal berdua disini?"

"Iya"

"Kita tidak tidur satu kamarkan?"

"Kenapa? Kita sudah menikah" ucap dev sambil membawa koper masuk kedalam rumah.

"Tidak!" Teriak Ruby membuat Dev menoleh kearahnya.

My Wife (Wattpad Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang