“Carilah seseorang yang sempurna karenamu, dan menjadikanmu sempurna.” – HEE Couple
~0000~
Kim Hee Chul sedang menikmati relaksasinya di sauna pribadi di lantai dua saat mendengar suara Han Geng.
“Apa yang terjadi padamu?”
“I’m dying,” sahut Hee Chul pelan. Dia mendengar dokter itu terkekeh.
“Dalam dua minggu?”
Hee Chul melepas blindfold bergambar Princess Anna “Frozen”nya dan memberi kode ke pelayannya untuk berhenti memijat. “Coba saja kau jadi aku.”
“Aku lebih suka menyelamatkan orang-orang sepertimu, jadi terima kasih atas tawarannya.” Han Geng mengeluarkan stetoskop yang biasa pria itu gunakan untuk memeriksanya. “Berapa jam kau tidur semalam?”
“Satu. Mungkin dua.”
“Dan hari-hari sebelumnya?”
“Tidak lebih dari setengah jam.”
“Setiap malam?” tanya Han Geng terkejut.
“Ku pikir aku harus meminta dokter Lee untuk menaikkan dosisku,” keluh Hee Chul setelah Han Geng setelah memeriksanya.
“Obat-obatan seperti itu tidak terlalu bagus jika dikonsumsi terus menerus, kau tahu kan? Detak jantungmu berdetak lebih cepat dari biasanya. Kau benar-benar harus mengambil istirahat total atau kau akan mendapatkan serangan jantung,” jelas Han Geng yang membuat Hee Chul mendesah.
“Aku baru masuk kantor selama dua minggu, tidak mungkin meminta cuti.”
“Dengarkan kata-kataku, Hee Chul-ah,” kata Han Geng dengan raut wajah keras. Pria itu benar-benar serius.
“Semua jadwalku akan berantakan.”
“Aku yakin Lee Soo Man-ssi memiliki kemampuan untuk mengaturnya kembali dengan baik.” Han Geng bersedekap.
“Aku tidak yakin…”
“Aku akan memberitahunya. Istirahat hari ini sampai besok, aku akan mengontrol tubuhmu selama kau istirahat.”
Hee Chul tahu itu keputusan final. Memang, setelah kembali dari pesta semalam, Hee Chul merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Dia tiba-tiba mengalami kejang ringan dengan keringat dingin yang ke luar dari seluruh tubuhnya. Beruntung, hal itu terjadi ketika dia sudah mengantar Choi Rae Hee kembali ke agensinya, jadi gadis itu tidak melihat penderitaannya.
Kim Hee Chul bangkit untuk pindah ke kamarnya sendiri dengan Han Geng yang berada di sampingnya.
“Ada yang mengganggumu?” tanya sahabat baiknya tersebut. Hee Chul tersenyum tipis.
“Aku tidak tahu dalam waktu singkat seseorang bisa bermimpi. Tapi bukan itu intinya. Aku bermimpi buruk,” katanya, sambil menaiki tangga spiral menuju lantai tiga. Lantai tertinggi di mansion itu berisikan lantai khusus Kim Hee Chul.
Han Geng masuk ke kamar Hee Chul dan menutup pintunya kembali. “Apa yang kau impikan?”
Hee Chul berjalan semakin dalam dan masuk ke ruang tidurnya. “Aku tidak ingat. Hanya setiap kali aku terbangun, aku seolah baru saja berhenti berlari. Itu membuatku tidak ingin tidur lagi.”
“Kemari, berbaringlah.” Hee Chul menurut untuk naik ke atas tempat tidurnya. “Sejak kapan itu di mulai?” tanya Han Geng lagi.
“Kupikir sejak malam aku resmi menjabat sebagai Presiden Direktur. Aw!” Hee Chul berjengit saat jarum suntik menembus kulitnya. Lalu tiba-tiba teringat sesuatu. “Tidak, tidak.”
KAMU SEDANG MEMBACA
PREWEDDING
Lãng mạnIni tentang harapan yang mungkin masih tersisa. Pertemuan antara dua orang asing yang saling membutuhkan demi memenuhi kepentingan masing-masing. Yang satu untuk menyelamatkan nyawanya sendiri, dan yang satu lagi untuk menyelematkan ibunya.