Friendship or Friendshit??

Perkenalan Tak Terduga

Hai kenalin namaku Chika Annastasya, panggil aja aku Chika. Aku itu orangnya gk punya banyak temen karena aku emang gak nyaman kalo harus interaksi dengan banyak orang. Hmmm,,,, mungkin kalian heran sih ko bisa ada orang seaneh aku 😂. Tapi so what? Ini aku, terserah orang-orang mau berpikir apa. Yang pasti aku mau hidup dengan hidupku yg nyaman. Aku gk mau cuma "ikut-ikutan" seperti kebanyakan temen-temen Departemenku. Btw, aku kulian didepartemen bahasa yg ada di salah satu universitas negeri di Indonesia tercinta ini.

Oh iya, aku sekarang adalah mahasiswi semester enam. Udah bisa dibilang senior lah ya 😁. Tapi kebanyakan orang-orang di kampus itu gak kenal siapa aku. Karena aku memang gak pernah mau jadi orang yang menojol. Agar hidupku tetap nyaman dan tentram 😄😄. Tanpa ganguan dari pihak mana pun. Dan menjalani rutinitasku, yang gak jauh-jauh dari kampus dan kosan. My kosan is my life pokonya 😍😍😍😍

Ah, iya gara-gara keasikan ngelamun jadi lupa kan kalo sore ini, setelah selesai mata kuliah terakhir aku ingat masih ada janji dengan teman-teman baruku. Iya baru, jadi karena aku udah semester enam. Jadi aku wajib ikut salah satu program kampus yaitu KKN atau yg disebut juga kuliah kerja nyata. Iya KKN yang orang-orang bilang jadi ajang buat kalian yang jomblo buat cari kecengan 😎. Tapi bagi kalian yang udah punya pasangan masa-masa ini itu ujian bagi cinta kalian. Sekuat dan sedalam apa sih cinta kaliam buat pasangan itu.

Awalnya aku tuh gak pernah mikir bakal ketemu sama "someone" disini. Secara begitu aku liat profil picture temen-temen cowo dikelompokku, gak ada satu pun yang masuk kriteria aku. Ya tau lah, anak muda kan punya keinginan selangit tapi gak liat dirinya bagaimana 😆😆

Bahkan ada satu cowo yg rese buat aku. Kenapa aku bilang dia rese? Karena begitu dia gabung grup, ya seperi biasa semua anggota menyambut dengan sapaan. Begitu dipanggil Akang, dia bilang bukan orang sunda. Dipanggil mas dia bilang jangan mas. Sampe dipanggil abang juga ttp protes 😐😴. Akhirnya kita putusin buat panggil namanya aja langsung. Kalo di profil sih namanya Bhimo. Udah cuma itu aja. Gak ada apapun lagi yang bisa kita liat di profilnya dia.

Nah, ini tuh untuk pertama kalinya aku ketemu mereka, deg-degan sih takutnya aku gk bisa cocok kerja bareng mereka. Tapi segera ku tepis jauh pemikiran tersebut. Aku yakin, bagaimana pun mereka nanti yg terpenting ada mereka mau diajak bekerja sama. Aku sangat antusias untuk bertemu mereka untuk pertama kalinya, setelah kita say hallo di grup line.

Aku mau tau seperti apa orang-orang yang  akan hidup satu atap denganku selama 40 hari nanti. Karena menurut cerita dari kaka tingkatku, 40 hari akan terasa sebentar ketika kita bertemu dengan teman-teman yg asikk. Beda cerita kalo kita ketemu temen-temen yang emang gk cocok, udah pasti 40 hari akan terasa sangat amat lama. Berdoa saja semoga aku bertemu dengan teman-teman yang asik gak cuma saat senggang tapi juga waktu kita kerja dan menjalankan program kita disana.

Tak terasa, aku sampai juga ditempat yang kami sepakati. Jreng jreng jreng..... aku sampe di mesjid utama kampus kita. Amazing banget sih begitu janjian untuk pertama kalinya dan langsung sepakat di mesjid. Langsung otomatis berpikir, apa iya aku sekelompok bareng sama ukhti dan akhi. Tapi ya udahlah ya gk masalah, malah bagus pikirku. Dan taraaaa, semua ekspektasi hancur seketika 😅. Ternyata hanya dua orang saja yang memang benar-benar orang agamis. Yang lainnya sama aja kaya aku 😂😂.

Pertama, aku kaget karena ternyata aku satu kelompok sama temen SMA dulu. Gak sekelas sih, cuma tau nama masing-masing aja. Tapi pikirku setidaknya ada orang yang udh aku kenal dari awal jadi aku gak akan terlalu pusing kedepannya. Setelah semua orang hadir, pertemuan pertama pun dimulai. Eh, iya aku lupa kita cuma 11 orang ya dikelompok ini. Jadi ada 4 orang cowo dan 7 sisanya cewe semua.

Pertemuan kali ini memang hanya dijadwalkan untuk perkenalan lebih jauh. Dan rencana pemilihan ketua kelompok dan pembagian tugas kerja selama KKN nanti. Jadi dimulailah  pertemuan dengan kita yang duduk melingkar dan dimulai dari teman sebelahku yang berkenalan kemudian tiba giliranku.

Entah kenapa saat itu aku merasa segugup dan segrogi itu. Padahal kita punya kedudukan yang sama 😧. Aku hanya merasa lelaki bernama Bhimo itu terus memperhatikanku secara intens dari awal. Mungkin karena hal itu, aku merasa perkenalan dan kesan pertamaku untuk mereka gagal dan sangat jelek 😢😢.

Hingga tiba dia yang merkenalkan diri. Dia berbicara dengan lantang tapi misterius. Dia orang yang terlihat ramah dan sangat easy going. Bahkan dia tak segan melontarkan humor-humor receh untuk mencairkan suasana. Saat itu aku masih merasa dia biasa saja. Dan masih jauh dari kriteriaku dalam mencari pasangan. Ditambah aku yang memang belum terpikirkan punya kekasih. Setelah ditinggalkan oleh kekasihku sebelumnya 😳😳

Setelah sekian lama berbincang, dan akhirnya disepakati untuk membuat kelompok kecil untuk pembagia tugas. Pertemuan pertama pun kami akhiri. Dan bertambahlah teman baruku dari departemen  lain. Di fakulta bahasa, ada 3 orang termasuk aku, Bhimo dan Masu. Sementara dari fakultas seni hanya ada 1 orang dia adalah Rini, teman SMA-ku. Satu-satunya orang yang ku kenal sejak lama. Selain itu, ada juga teman dari fakultas ekonomi yang dipanggil Kang Heru.  Dan 3 dari fakultas pendidikan yaitu Mba Yayu, A Dave dan Kang Fajri. Juga dari fakultas tehnik ada Mba Fai dan Anjul. Dan terakhir fakultas Mipa ada anggota termanja kita yaitu Dea.