Forty Eight

16.2K 1.8K 186
                                    

Author pov





Doyoung tersenyum saat melihat Taeyong yang sedang menatap ke arahnya,

"Eh doy gue kirain siapa" ucap Taeyong.

"Hehe, ohiya bang gimana keadaan Yeri?" Tanya Doyoung.

Taeyong tersenyum kecil, "udah baikan kok lagi dijagain sama Jisoo, cuma ya harus di infus dulu makanya gue bolak-balik ini" terlihat pandangan Doyoung yang sendu.

Doyoung tersenyum lalu menepuk pundak Taeyong pelan, "sabar ya bang gue yakin adek-adek lo orangnya kuat, lo juga harus sehat terus ya" ucap Doyoung.

"Iya doy makasih ya" ucap Taeyong.

"Oh iya gue mau ke Hana, dia ada didalem kan bang?" Tanya Doyoung, Taeyong menganggukan kepalanya.

"Iya ada, ayo masuk"

Taeyong dan Doyoung langsung masuk ke dalam, di dalam terlihat Hana yang tertidur sambil duduk disamping Haechan, sementara Jeno sudah berpamitan pulang.

Doyoung mengelus rambut Hana, "adek.." panggil Doyoung.

Hana yang merasa terusik langsung terbangun dari tidurnya dengan mata yang sembab, ia terkejut saat melihat Doyoung ada di depannya.

"Loh? Abang disini?" Tanya Hana, Doyoung menganggukan kepalanya.

"Pulang dulu yuk, istirahat dulu dirumah" Doyoung menggenggam tangan Hana.

Namun Hana menggelengkan kepalanya pelan, "mau disini bang" ucap Hana sendu.

"Besok kesini lagi dek, pulang yah"

"Abang mah" rengek Hana, Taeyong tersenyum dan mendekat ke arah Hana.

"Hana pulang dulu ya? Makan terus istirahat biar gak sakit, Haechan nanti marah loh kalau kamu sakit" ucap Taeyong.

Hal itu membuat Hana menghela nafas, kemudian ia menganggukan kepalanya. Hana berjalan ke arah Haechan dan membisikan sesuatu,

"Aku pulang dulu ya kak, semoga besok kakak udah bangun" bisik Hana.

Kemudian Hana berjalan ke arah Doyoung dan Taeyong, Doyoung tersenyum melihat adiknya.

"Kita balik dulu ya bang" ucap Doyoung yang dibalas anggukan oleh Taeyong.

"Iya doy hati-hati, na makasih ya udah jagain Haechan" ucap Taeyong yang dibalas senyuman oleh Hana.

Kemudian Doyoung dan Hana berpamitan dan keluar dari ruangan tersebut.

Saat diperjalan hujan turun cukup deras, Doyoung menatap ke arah Hana yang terus terdiam. Hal itu membuat Doyoung merasa tidak tega melihatnya. Tiba-tiba sesuatu terlintas di otak Doyoung,

"Cil kita ke taman komplek yuk!" Ajak doyoung.

Hana menatap sang kakak heran, "ngapain ah gue mau pulang, mana hujan lagi bang"

"Ck justru karena hujan kita harus ke taman"

Hana hanya terdiam sambil menatap Doyoung bingung, tak lama mereka sampai di taman komplek rumah mereka. Dengan segera Doyoung memberhentikan mobilnya di dekat sebuah warung.

"Dek, main hujan-hujanan yuk?"

"Hah gila lo? Gak ah nanti-"

Doyoung dengan cepat keluar dari mobil, Hana yang melihat langsung terkejut. Kemudian Doyoung membuka pintu mobil disebelah Hana, kemudian ia melepaskan sabuk yang dipakai Hana dan menarik sang adik keluar.

"Abang ih nanti sakit! Tuh kan baju gue basah!" Teriak Hana, Doyoung tersenyum kemudian memegang pundak Hana.

"Inget gak dulu lo itu sering banget main hujan-hujanan waktu kecil" ucap Doyoung, Hana mengelap air yang membasahi mukanya dan menganggukan kepalanya pelan.

"Nah dulu pernah tuh gue nangis gara-gara sepeda gue dicuri orang, eh tiba-tiba lo narik tangan gue keluar rumah buat main hujan-hujanan. Awalnya gue gak mau tapi lama-lama gue ngerasa rasa sedih gue berkurang dan hilang akhirnya"

"Gue mau sekarang lo ngelepasin rasa sedih lo, kita main hujan-hujanan kaya dulu. Gue bakal nemenin lo sampe rasa sedih lo hilang dek" ucap Doyoung sambil tersenyum manis.

Hana yang mendengar langsung meneteskan air matanya, ia kemudian tersenyum dan menarik tangan sang kakak menuju taman tersebut.

Mereka terus berlarian menikmati hujan yang turun begitu deras, terlihat Hana menaiki ayunan dengan Doyoung yang mendorongnya, bahkan Doyoung menggendong Hana di belakang sambil berlari kecil. Hana tertawa bersama Doyoung, Doyoung yang melihat tawa sang adik merasa lega juga senang, ia tidak ingin jika sang adik terus berlarut dalam kesedihan.

Hana berlari ke arah Doyoung dan memeluknya erat, membuat Doyoung membalas pelukannya tersebut.

"Abang makasih ya" ucap Hana.

"Sama-sama, jangan sedih lagi ya semua bakal baik-baik aja kok. Gue gak suka liat lo sedih" ucap Doyoung.

Hana melepaskan pelukannya dan menatap sang kakak, "iya bang, udahan yuk dingin gue bang" ucap Hana.

Doyoung menganggukan kepalanya dan merangkul pundak Hana sambil berjalan menuju mobilnya.

Author Pov end

Akhirnya ketawa lagi - dy
Sayang bang doyoung - hn

Tbc.

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang