Happy Birthday Abang!

17.1K 1.7K 309
                                    

Iya aku tau ini telat tapi gapapa kan?:')








Doyoung yang sedang tertidur di kamarnya, terkejut mendengar suara benda jatuh yang sangat kencang. Dirinya dengan segera terbangun dengan ekspresi terkejut,

"Apaan tadi?! Jangan-jangan ada gempa atau tsunami lagi?! Lah rumah gue kan jauh dari laut!" Ucap Doyoung dengan muka terkejutnya.

"Atau maling? Wah kebangetan tuh maling gue laporin bapak lu ye" kemudian dirinya dengan segera turun dari kasur memastikan apa yang terjadi di lantai bawah.

Saat keluar kamar terlihat suasana yang sangat sepi, Doyoung menelan ludahnya kemudian melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul setengah 12 malam. Ia berniat membangunkan Hana namun niat itu ia urungkan mengingat adiknya akhir-akhir ini kurang tidur.

Kemudian ia segera berjalan menuruni tangga rumahnya, terlihat di lantai bawah keadaan sangat gelap

"Gusti gelap banget ini" gumam Doyoung.

Saat di ujung anak tangga Doyoung kembali mendengar suara seseorang membuka kulkas. Dirinya terkejut bahkan terlihat keringat dingin di keningnya.

"Ngapain maling buka kulkas? Jangan-jangan laper lagi" ucap Doyoung heran.

Doyoung berjalan pelan menuju dapur,

"Hana?"

Tidak ada respon apapun, Doyoung semakin berpikiran yang tidak-tidak.

"Anjir kalau itu hantu gimana? Ck harusnya gue pasang bawang putih di sekeliling rumah"

"Kalau malingnya bawa benda tajem gimana? Ah gak mungkin berani nusuk gue, yang ada tuh maling terpesona sama ketampanan gue"

Doyoung tersenyum bangga sambil mengacak-ngacak rambutnya pelan, mau nimpuk pake sendal tapi emang ganteng.

sampai saat di dekat meja makan ia sangat terkejut melihat seorang gadis berpakaian putih dan rambut panjang sedang berdiri di dekat kulkas dan membelakanginya.

Doyoung yang memang sangat takut langsung berteriak kencang,

"AAAAAAAAA JURIG JURIGGGGG!"

Kemudian gadis tersebut berbalik dan berjalan dengan sesuatu di tangannya yang terdapat sebuah lilin,

"JURIG LILINNN AAAAAAAA"

"INDIT SIAH JURIG BISI DITABOK! AAAAAAAA"

Doyoung meringkuk di dekat meja dengan menutupi wajahnya, membuat seseorang tersebut menyalakan lampu dan menatap Doyoung kesal. Dengan cepat ia menyimpan kue di meja dan menepuk kencang pundak Doyoung.

"Abang ih ini gue Hana adek lo! Yakali dikatain jurig lilin!" Ucap Hana kesal.

Doyoung mengangkat kepalanya dan terlihat sang adik berada di depannya, kemudian ia menghela nafas lega setelah mengetahui siapa yang berisik di malam hari.

Doyoung menjitak kepala Hana, "adek ai sia ngapain malem-malem berisik hah? Gak liat ini jam berapa!"

"Ih gue nyiapin kejutan buat lo! Lo lupa besok lo ultah hah? Ck gara-gara nyenggol panci jadi lo kebangun deh" Hana mengelus kepalanya yang dijitak oleh Doyoung tadi sambil mengerucutkan bibirnya.

Doyoung terdiam kebingungan sambil menatap Hana, sedetik kemudian dirinya berdiri dengan cepat

"Iya anjir besok kan gue ulang tahun! Kok gue lupa sih"

"Maklum udah berumur"

"Heh!"

Hana tertawa kemudian mengambil kue yang berada di meja dengan lilin yang sudah terbakar setengahnya,

"Cepet tiup nih lilinnya udah kebakar setengah tuh, make a wish dulu bang" ucap Hana.

Doyoung tersenyum lebar kemudian memejamkan matanya,

'Tuhan semoga Doyoung panjang umur dan sehat selalu biar bisa bahagian bunda, ayah sama adek kesayangan Doyoung. Semoga Doyoung bisa lebih baik lagi, bisa ngelindungin keluarga Doyoung terutama Hana. Semoga Hana selalu bahagia, karena kebahagiaan Hana kebahagiaan Doyoung juga'

"Aamiin.." ucap Doyoung sambil membuka matanya, kemudian ia meniup lilin di atas kue tersebut bertepatan jam menunjukkan pukul 12 malam.

Hana tersenyum senang kemudian ia menyimpan kue tersebut, "happy birthday my enemy brother! Gue harap abang terus di sisi gue ya, jadi partner segalanya bareng gue. Hana sayang abang Doyoungg" ucap Hana tersenyum manis.

Doyoung melebarkan tangannya, dengan segera Hana memeluk kakaknya tersebut. Doyoung memeluk adik kecilnya erat,

"Makasih ya udah ngasih kejutan buat abang tengah malem gini, gue gak nyangka adek gue yang biasanya hujat gue jadi romantis gini. Abang sayang banget sama Hana, i'm very lucky to have you my little sister"

Mendengar ucapan Doyoung membuat Hana meneteskan air matanya, Doyoung melepaskan pelukannya dan terkekeh melihat Hana yang menangis.

"Kok nangis?" Tanya Doyoung, Hana hanya terdiam sambil terisak.

Doyoung mengelap air mata di pipi Hana, "di hari ultah gue jangan nangis"

"Huhu abang sih bikin gue nangis, h-hana bener-bener berterimakasih sama Tuhan karena ngasih sesosok kakak kaya lo"

Doyoung kembali terkekeh, kemudian tangannya mengelus rambut Hana sambil menatap adiknya tersebut.

"Gue juga beruntung ada lo di kehidupan gue"  ucap Doyoung. Hal itu membuat Hana tersenyum.

"Abang mau kado apa?" Tanya Hana, Doyoung terlihat berpikir.

"Bebas kan gimana gue?"

"Iya asal gak mahal"

Doyoung mengangguk kemudian ia memeluk kembali adiknya,

"Kado yang gue pengen lo selalu bahagia ya dek, selalu ada di sisi gue ya"


Tbc.

Yeeeee happy birthday Kim Doyoung!🎉🐰💚

Wishnya sehat selalu, sukses selalu dan makin bersinar💚
Terimakasih atas kerja kerasmu selama ini, kami akan selalu mendukungmu💚💚💚

Iya tau ini telat maapin yaa:') intinya,

Selamat ulang tahun abang🎉🐰💚💚💚


Setelah kejutan ultah Doyoung,

Setelah kejutan ultah Doyoung,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang