19

2K 271 23
                                    

Senin, 16.05 WITA
On Beach

Bentang biru begitu memanjakan mata, sepoi angin senja menerpa legam cowok berkaos 'The Beatles' itu. Damai rasanya, tanpa hingar bingar. Pemandangan kaya gini enggak bakal Suga temuin di ibu kota kita tercinta. Andai di sebelahnya sekarang ini ada orang yang dia cintai, pasti kadar menyenangkannya mencapai batas limit.

Larantuka memang indah. Masyarakatnya bermata pencaharian  bahari. Cara bicara mereka yang begitu khas. Keadaan alam yang masih sangat asri. Tak terkecuali dengan pantai yang Suga datangi saat ini. Weri sebutannya.

Ahh, Suga jadi kangen sama cewek yang akhir-akhir ini jarang dia balas pesannya, sebab tugas yang begitu padat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahh, Suga jadi kangen sama cewek yang akhir-akhir ini jarang dia balas pesannya, sebab tugas yang begitu padat. Sedang apa dia sekarang. Akankah cewek itu juga memikirkan Suga. Ingin sekali cowok itu menghubungi Asya. Cuma apa boleh buat, sinyal enggak memadai di pantai ini. Mungkin nanti, saat sudah sampai di pondok ia akan segera menelpon Asya.

"Hai," Suga menoleh- detik kemudian fokus lagi pada laut di hadapannya. Libur dari rutinitas di desa hanya dilakukan satu hari ini saja. Dia enggak mau, moodnya hancur hanya karena cewek bersetelan bunga-bunga itu.

"Ada apa?" Imelda mengedikkan bahunya sambil tersenyum dan berkata kalau dirinya cuma jalan-jalan sore dan enggak sengaja ngeliat sang mantan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa?" Imelda mengedikkan bahunya sambil tersenyum dan berkata kalau dirinya cuma jalan-jalan sore dan enggak sengaja ngeliat sang mantan.
Suga hanya mengangguk paham. Biarkan saja cewek itu disini. Lagipula, siapa saja boleh berkunjung ke pantai cantik ini. Jadi, sepertinya Suga enggak ada hak untuk mengusir Imelda- cowok itu membiarkan isi otaknya berkecamuk. Hingga dia sadar kalau cewek yang tadi di sampingnya berjalan mendekati air.

Sebenarnya, Suga ingin bertanya. Tapi enggak jadi, cowok itu terlalu malas mengeluarkan kata-katanya. Jadi dibiarkan saja Imelda berbuat sesuka hati.

"Jarang-jarang dateng ke tempat ini, serius enggak mau nurunin kaki kesini?" Suga yang tadinya bengong jadi memperhatikan Imelda yang asik menyipratkan air. "-as a friend?" Lanjut cewek itu dengan senyum manisnya. Suga nampak menimbang-nimbang tawaran Imelda yang sebenarnya menggiurkan. Apalagi di cuaca panas begini, emang yang paling tepat itu main air.

Baik, layaknya melupakan sejenak masa lalu perlu dilakukan. Lagipula itu sudah lampau sekali. Sudah seharusnya dia berdamai dengan kenangan. Setapak demi setapak merendam kaki Suga hingga mencapai betis. Untung dia pakai celana pendek, jadi enggak perlu repot-repot menggulung celana.

KATING || MIN YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang