Pada zaman perunggu, disebuah kampung bernama 'kampung mangga runtuh' tinggal lah para orang-orang yang mulutnya lemes bin julid yang setiap hari setiap saat hobby nya nge-julidin, nge-agustusidin, dan nge-septemberidin satu sama lainnya.
Mereka lah sesosok mahkluk bernafas yang doyan nyemil nasi tumpeng campur beling, plus minumnya oli cair. Makanya itu mulut bisa tajem-tajem licin.
Mereka juga bisa disebut sebagai para tetangga-tetangga julid.
Berbagai macam sifat dan tingkah laku mereka yang bikin pusing 7 keliling, 2 kelokan, 1 tanjakan akan menemani keseharianmu tiap day bercampur padu menjadi irama-irama pendamping sang simfoni nada kematian yang semakin menyeruak.
Jadi, siapkah mentalmu menghadapi mereka?
Kita saksikan kelanjutannya, tetap di
Tetangga julid yaa eeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga julid
Fanfictionkumpulan makhluk berbibir licin bin lemes bat kek belut yang dikasih kaki+tangan pengen dihujat tapi ganteng-ganteng, kan gak tega yaudah hujatan nya ditelen lagi mayan buat sarapan kuy langsung cus baca aja warning! bxb bisa dibaca gak suka langsu...