hana

8K 432 13
                                    

Pada zaman perunggu, disebuah kampung bernama 'kampung mangga runtuh' tinggal lah para orang-orang yang mulutnya lemes bin julid yang setiap hari setiap saat hobby nya nge-julidin, nge-agustusidin, dan nge-septemberidin satu sama lainnya.

Mereka lah sesosok mahkluk bernafas yang doyan nyemil nasi tumpeng campur beling, plus minumnya oli cair. Makanya itu mulut bisa tajem-tajem licin.

Mereka juga bisa disebut sebagai para tetangga-tetangga julid.

Berbagai macam sifat dan tingkah laku mereka yang bikin pusing 7 keliling, 2 kelokan, 1 tanjakan akan menemani keseharianmu tiap day bercampur padu menjadi irama-irama pendamping sang simfoni nada kematian yang semakin menyeruak.

Jadi, siapkah mentalmu menghadapi mereka?

Kita saksikan kelanjutannya, tetap di

Tetangga julid yaa eeeee

tetangga julidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang