Akhir yang tak jelas, waktu yang kian berantakan
Saat keraguan yang menumpuk semakin sesak
Sorot mataku kian gemetar karena kebohongan yang ku rencanakan
Rahasia yang ku sembunyikan berubah kian memerah
Jekyll [Chapter 2]
Baekhyun menatap dirinya di cermin. Raut wajahnya datar. Telapak tangannya menutup sebelah mata kanannya. Sekarang penglihatannya hanya satu sisi. Namun, dia masih bisa melihat, dengan sangat jelas.
Seringaian menjijikan itu ada di depannya. Manik hitam itu menatapnya mengejek, seolah mentertawakan hidupnya yang menyedihkan.
Baekhyun menghela nafas, melepaskan telapak tangan dari matanya. Melirik jam dinding. Pukul 21.30.
"Sudah waktunya Baek"
Tiba tiba tubuh Baekhyun bergetar. Tangannya mencengkram kepalanya. Dirinya merasakan semuanya berputar, hanya di satu titik. Titik terdalam dirinya. Sangat sesak. Meski sudah berkali-kali seperti ini, rasanya masih sama seperti saat pertama kali. Berapa kali pun Baekhyun berusaha menahannya, rasa sesak itu selalu bisa mengalahkan dirinya.
"T-tidak... Arrgghh... "
Lalu tubuhnya serasa di tarik menuju jurang paling dalam, sangat gelap. Hanya gelap dan merah. Dan mata cokelat nya tertutup.
"Akhirnya..."
Tubuh itu bergerak ke kanan dan ke kiri. Dirinya kembali menatap cermin di depannya. Kali ini tidak ada raut datar. Senyuman lebar menakutkan menyapanya.
"Halo diriku. Waktunya bersenang senang"
Kemudian pemilik manik hitam itu berjalan pergi. Dirinya berganti baju. Awalnya memakai kaos biru polos berganti menjadi kemeja putih kebesaran. Celana selututnya berubah menjadi jeans hitam ketat. Mencetak jelas paha berisinya. Lalu manik hitamnya ia samarkan dengan menggunakan softlens abu abu. Siapapun yang melihatnya hanya akan mengira dirinya remaja biasa. Sempurna.
•
Sret
Gelas kecil itu digeser tepat di depan lengan Chanyeol. Chanyeol menyernyit menatap Luhan yang duduk di sebelahnya.
"Minum Yeol... Kau bilang akan menemaniku minum hik... "
Chanyeol menghela nafas. Kenapa dirinya harus ada disituasi menyebalkan seperti ini. Gelas itu Chanyeol dorong lagi menjauhinya. Dia tidak mungkin minum dan berakhir mabuk. Luhan yang mabuk sudah sangat merepotkan, apalagi ditambah dirinya.
"Ugh... Sehun brengsek! Kenapa dia selalu menuduhku selingkuh hik... Padahal aku bahkan tidak pernah melirik laki laki lain hik"
Chanyeol hanya menatap Luhan malas. Dirinya sudah sering menemani Luhan minum. Sehun pacar Luhan, terlalu posesif pada anak itu membuatnya sering stres. Lihat akibatnya, Chanyeol yang kerepotan mengurus hama macam Luhan.
Jari telunjuknya mengetuk meja, mengikuti alunan musik. Bar ini tidak terlalu ramai seperti bar lain. Karena memang ini bar khusus kaum minoritas, gay. Untung lah Luhan memilih mabuk mabukan di sini. Chanyeol tidak terlalu suka keramaian. Lagipula, siapa tau dirinya menemukan seseorang yang bisa dijadikan pacar. Chanyeol itu single dari lahir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jekyll
Mystery / ThrillerMalam dingin selalu menghantuinya. Dirinya terbalut kegelapan abadi. Di mana hanya ada suara tetesan air berwarna. Terasa sesak. Seolah dirinya hanya pemeran pengganti di kehidupannya. Dia ingin keluar dari mimpi tanpa akhir ini. Tapi tidak bisa...