20. SORRY

603 75 2
                                    



'I'm sorry if I can't live a longer. '

~ Dheandra Zalya Kusuma ~


↓↓↓


"Kita gak tau itu Dhea, karena semuanya bungkam termasuk Bang Dave dan Nyokap gue tapi akhirnya lo bongkar rahasia lo sendiri tanpa paksaan dan sekarang lo gabisa ngelak dan tolong jawab dengan jujur apa yang lo sembunyiin dari kita. " jelas Gala.

"Gue... "

"Gue punya.. "

"Please jawab Dhea, kita semua gak bakal tinggalin lo dan bakal selalu ada buat lo. " mohon Nara menduduki sisi ranjang untuk menggenggam tangan pucat Dhea.

"Please jangan buat janji apapun ke gue. " pinta Dhea.

"Oke, sekarang lo bisa jelasin semuanya ke kita. " titah Raya.

"Hhhh, gue punya leukimia. "


Degg

Nara, Raya, Gala, Sean dan Ginan terdiam mendengar kata terakhir yang keluar dari bibir pucatnya, Terkejut? Iya. Sedih? Tentu saja. Marah? Sangat, karena membayangkan gadis yang sangat ceria di sekolah itu ternyata menyembunyikan sesuatu yang sangat besar, namun karena rasa sayangnya membuat amarah mereka pupus dengan tergantikan rasa sedih.

"Stadium berapa? " tanya Gala dengan tatapan kosong.

"Dua. " jawab Dhea jujur.

Degg

"G-gimana bisa? " tanya Nara kaku dengan air mata yang keluar dari retinanya.

"Maafin gue. " sesal Dhea.

"Sejak kapan? " lirih Raya dengan mata yang sudah basah.

"Tiga tahun. "

"Waktu itu gue baru aja pengumuman kelulusan SMP, tapi karena Papa masih ada di Medan kala itu gue ngerayain nya sendiri. Gue sedih dan coba buat ngertiin posisi Papa gue yang kerja keras demi gue, dan gue bisa tahan itu tapi ternyata Tuhan masih ingin uji gue dengan penyakit ini. Sebelum itu gue udah sering mimisan yang gue fikir kalau gue cuma kecapekan karena mikirin UN tapi puncaknya saat wisuda, disana gue pingsan disaat acara dimulai. "

"Beruntungnya pihak sekolah gak bawa gue ke rumah sakit keluarga gue kala itu jadi gak ada satupun keluarga gue yang tau termasuk bokap, di rumah sakit itu juga gue tau kalau gue punya penyakit yang sama kaya Mama yaitu Leukimia dan saat itu kanker nya masih stadium satu. "

I N F A T U A T I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang