Kalau menunggu itu membosankan apakah dengan berpindah hati itu menyenangkan?
Hari ini adalah hari saat anak-anak kelas 11 berangkat ke acara camping, Aletha sudah berdiri di lapangan sekolah sambil membawa barang-barang dan peralatan yang dibutuhkan, para murid SMA Pelita Harapan juga sudah banyak yang berkumpul di sana karena sebentar lagi mereka akan pergi menuju ke tempat perkemahan. Mereka saat ini tengah mengantri untuk masuk ke dalam bus yang telah di sediakan pihak sekolah, Aletha celingukan melihat ke sana ke mari mencari keberadaan Arka yang belum terlihat dari tadi padahal sebentar lagi bus akan berangkat. Meskipun ia telah berusaha untuk melupakan Arka namun tetap saja ia tidak berhasil melakukannya di fikirannya masih saja terlintas tentang Arka.
Arka naik ke dalam bus, ia hampir saja telat. Keadaan bus sudah sangat ramai, supir-nya juga telah duduk manis di belakang stir. Pandangan Arka menyapu setiap penjuru kursi,mencari tempat duduk yang tersisa. Kedua mata Arka terhenti di satu titik, Arka dapat melihat jelas Aletha sedang memakan roti ditangannya sembari mengobrol dengan pria disampingnya, Devan.
Desahan berat tanpa disadari keluar dari bibir Arka.
"Lo nggak dapat tempat duduk?"
Arka terkejut dengan pertanyaan dari belakangnya, Arka tersenyum kecil setelah itu ia berjalan ke belakang, hanya kursi disana yang tersisa. Kedua mata Arka menatap lurus ke depan walau ia dapat merasakan bahwa ada seorang gadis yang sedang melihat ke arahnya.
Arka tersenyum dalam hati. Gadis itu masih menyukainya!.
Di sisi lain, Aletha hanya menghembuskan nafas, Arka bersikap acuh dengan dirinya lagi tidak mempedulikannya sama sekali. Aletha merasa semakin tak ada harapan lagi, mungkin seharusnya ia menyerah sepenuhnya.
Aletha menatap Devan yang duduk di sampingnya, ia terlihat masih sibuk menelfon seseorang karena tugasnya sebagai ketua panitia.
"Apa Aletha harus mulai belajar mencintai kak Devan?"
Aletha merasakan matanya memanas lagi, dengan cepat ia memutar kepalanya menghadap ke jendela.
"Aletha harus beneran nyerah?" gumamnya pelan.
***
Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam akhirnya semua rombongan sma pelita sudah sampai di tempat camping. Mereka berhamburan turun dari bus mengambil barang bawaan masing-masing dan langsung bergegas menuju tempat perkemahan, disana tempatnya sangat sejuk banyak sekali pepohonan ditambah lagi pemandangannya yang sangat indah.
Aletha pikir dirinya adalah siswi terakhir yang turun dari bus, tetapi setelah menengok ke belakang ternyata di situ masih ada Arka yang sedang mengemasi barang sedangkan Devan ia tadi pergi duluan meninggalkan Aletha karena harus menghandle kegiatan perkemahan karena posisi dirinya sebagai ketua panitia perkemahan tahun ini.
Aletha menjinjitkan kaki berusaha meraih tas yang ia letakkan di bagasi, dirinya kesusahan karena tubuhnya yang tidak terlalu tinggi dan bagasi yang lumayan tinggi, untung di situ masih ada Arka dia bisa meminta bantuan kepada cowok tersebut. Aletha memberanikan diri melangkahkan kakinya ke Arka yang masih sibuk memasukkan barang-barangnya, dengan sedikit ragu Aletha memanggil nama cowok yang ada di hadapannya tersebut.
"Kak Arka," seru Aletha ragu.
Merasa namanya di panggil Arka menolehkan kepala dan menatap gadis yang berdiri di belakangnya, ia mengangkat alis sebagai jawabannya.
"Hmmm boleh minta tolong?" tanya Aletha dengan hati-hati.
"Apa?" tanya Arka datar.
"Tolong ambilin tas aku di situ, tangan aku gak nyampe buat ambil," Seru Aletha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletha [ON GOING]
Teen FictionHappy 18k Viewers 🎉 ================= Arka si cowok dingin harus bertemu dengan Aletha cewek cantik namun ceroboh. Aletha selalu saja berusaha untuk meruntuhkan tembok pertahanan Arka, berbagai cara telah di lakukan untuk meluluhkan hati Arka Akan...