Hari sudah larut malam, namun Rania masih terlihat sibuk di salah satu meja yang berada di pojokan café favoritnya. sejak kejadian satu tahun silam, dia tidak telihat seperti biasanya. Aktifitasnya semakin padat. Dari kerja, kuliah lalu duduk di pojokan café kadang sendiri kadang bersama teman-temannya. Waktunya lebih banyak di habiskan d luar dibanding rumahnya sendiri.
" Lo masih betah disini nya?" lo betah apa emang mau nungguin gue pulang? Lo kangen gue terus ya tiap hari?" canda seorang barista yang memang sudah kenal rania lama. Rania hanya geleng-geleng kepala saja melihat barista yang selalu menggodanya itu. Kabarnya, Rania adalah salah satu yang punya andil besar di café ini. Tidak lama Rania merapihkan berkas yang ada di mejanya, menutup laptopnya lalu berpamitan kesemua karyawan yang dia kenal di café itu.
" Ran...." Teriak Firdaus, barista yang barusan godain rania, Rania menoleh lalu menunggu Firdaus menghampirinya
" Kunci mobil lo ketinggalan" sambil mengeluarkan kunci mobil dr saku celananya
" Lo kapan pulang?" tanya rania
" bentar lagi, nunggu anak anak beres,kenapa?"
" gue tunggu di mobil, anterin gue balik, gue agak takut tetangga gue kemarin mati mendadak " alasan rania yang gak masuk akal
" emang dasar nyusahin banget idupnya, lo kelamaan di café jd stress kayaknya"
Dalam perjalanan pulang Rania tidak banyak bicara, tutup buka HP lalu mengalihkan pandangannya keluar jendela. Semilir angin yang masuk melewati kaca mobil yang terbuka, semakin membuat keadaan hening dan sepi. Firdaus yang duduk di kursi pengemudi hanya bisa diam lalu sesekali mengalihkan pandangannya, melihat Rania yang sekarang sudah semakin membaik, Firdaus hanya bisa tersenyum dan berharap semoga suatu saat nanti kepura-puraan ini akan berakhir Bahagia.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hay guys, Ini Part 1 ku,, semoga kalian suka yaaaa,
ini baru awal, masih banyak lagi cerita yang akan kutuliss disini..
I Love you all
salam,
Mey
YOU ARE READING
Rania
Teen Fiction" Aku akan membantu mu keluar dari semua ini" ucap Adnan, lelaki yang selama ini dianggap paling mengerti Rania.
