✒7

6.9K 402 20
                                    

Pukul 02.30 Zahirah terbangun dan kaget ketika ia berada dikasur, seingatnya ia semalam tidur dishofa

Dan ketika melihat disampingnya ia melihat suaminya yang sedang tertidur memeluknya

Setetes air mata jatuh tanpa diminta

Zahirah rindu bermanja dengan suaminya, ia ingin mengulanginya namun rasa kecewa yang hinggap dihatinya tak bisa dibendung

Tangannya terangkat mengelus pipi Yusuf

Tanpa Zahirah sadari Yusuf sudah bangun sebelum Zahirah bangun, bahkan Yusuf tau Zahirah sedang menangis

Saat Zahirah mengelus pipinya, Yusuf memegang tangan Zahirah sehingga siempunya terjingkak

"Jangan menangis untuk lelaki munafik seperti aku Haura" Ucap Yusuf mengecup tangan Zahirah

"Maafin aku yah, aku hanya menjalan kan amanah sayang"

"Zahirah mau Sholat mas"ucap Zahirah hendak bangun namun dicegah oleh Yusuf dan langsung didekap oleh Yusuf

Zahirah berusaha memberontak namun tenaganya tak sebanding dg tenaga Yusuf

Setelah merasa Zahirah tak memberontak lagi, Yusuf merenggangkan pelukannya dan mencium kening Zahirah

"Marahlah,lupakan semuanya, jangan diemin aku Zah, aku gak sanggup, gapapa kamu pukul aku sampai aku babak belur sampe aku masuk RS pun gpp, asal jangan diemin gini aku gabisa Zah"

Zahira hanya terdiam

"Maafin aku yah"

"Zahira mau wudlu , Mau tahajud, ntar waktunya habis"

"Jangan menghindar Zah"

"Zahirah gak menghindar"

"Kamu bahkan tak menyebut aku dg sebutan Mas, aku rindu kamu yang dulu Zah"

"Perubahaan seseorang itu terjadi karna faktor orang disekitarnya"

"Boleh aku jelasin, biar kamu gak salah faham"

"Gak perlu aku dn Mba Syifa pernah mendiskusikan ini, aku kira lelaki itu bukan kamu"

"Kamu ? Sejak kapan panggilanmu berubah Zah"

"Zahirah mau Sholat"

"Zah dengerin aku dulu"

"Udah awas ih"

"Zah"

"Apa lagi sih, Zahirah cape, lusa Zahirah akan urus semuanya" ucap Zahirah bangun dari tidurnya melangkah menuju kamar mandi namun saat hendak masuk tangannya dicekal oleh Yusuf

"Urus apa maksud kamu ?!" Ucap Yusuf dengan pandangan elangnya

"CERAI" teriak Zahirah dan langsung masuk ke kamar mandi

Didalam kamar mandi Zahirah menangis sejadi jadinya

Jujur ia belum ikhlas dg semua ini

🍃🍃🍃🍃🍃

Hari ini Zahirah akan berangkat mengisi kajian
Biasanya di hari libur Zahirah jarang mengisi kajian karna ingin menemani Yusuf

Namun kali ini ia tak memikirkan itu, ia tetap berangkat selain untuk menenangkan diri ia juga sudah janji kemarin

Pukul 08.00 Zahirah bersiap dengan gamis warna maroon dan khimar senada

Saat ia keluar terlihat Syifa pun sepertinya akan berangkat menuju kajian itu

"Zah apa kamu mau berangkat ?" Tanya Syifa

Zahirah hanya mengangguk

"Loh mau kemana Zah ?" Tanya Yusuf dari arah ruang tamu

"Ngisi kajian" ucap Zahirah

"Kan hari minggu ?"

"Mau hari Ahad atau apapun ini adalah Amanah " ucap Zahirah membenarkan perkataan Yusuf yang menyebut hari Ahad dg Minggu

"Gak biasanya kamu zah"

"Aku udah telat, Assalamualaikum"

"Zah, bareng yah, motor aku ada dirumah"

"Mba bawa motor aku ajah, aku mau jalan kaki, sama bu santi"

"Bareng Zah"

"Tinggal ikut "

Yusuf semakin merasa bersalah kepada kedua wanita tak berdosa itu

Garagaranya pertemanan mereka renggang

Bahkan sikap Zahirah berbanding terbalik dg sebelumnya

Sikap Zahirah yang tak pernah sejutek itu

🍃💚🍃

Matahari kini sudah ada ditengah tengah menandakan jam sudah menunjukan pukul 12.00

Zahirah barusaja selesai mengisi kajian, entah kenapa tiba tiba kepalanya pusing

Kini saatnya makan siang bersama para ibu ibu kajian memang kalau diakhir kajian selalu ada makan bersama

"Ustadzah bener kalau Syifa itu istri kedua suaminya ustadzah yah" tanya seorang ibu ibu

Zahirah melihat kearah Syifa yang menunduk, ia tau perasaan Syifa saat ini

"Iyah, Alhamdulillah sekarang saya punya teman"

"Koq kamu jahat sih Syif, emang Ustadzah punya salah apa sama kamu ?"

"Bu ini bukan seperti apa yang ibu ibu fikirkan, ini urusan keluarga kami, jadi mohon jangan diungkit yah" ucap Zahirah yang sebenarnya menahan sakit dikepalanya

"Ustadzah memang wanita yang tegar"

Zahirah hanya tersenyum menanggapinya, tiba tiba pandangannya kabur, kepalanya semakin pusing dan ia merasa semuanya gelap

Zahirah langsung tak sadarkan diri membuat semua jamaah panik

"Ya Allah ustadzah" ucap Salah seorang Jamaah langsung meluruskan badan Zahirah

Ada yang memberi minyak kayuputih ada yang memijatnya

Tak lama Zahirah sadar dan melihat para jamaah yang memandangnya iba

Zahirah hanya tersenyum getir

"Ustadzah kenapa ?" Tanya bu Sari

"Gapapa bu, saya hanya kecapean, saya izin pulang dulu yah"

"Saya anter yah ustadzah"

"Gaperlu saya boncengan sama mba Syifa"

Sementara Syifa mengangguk dan memapah Zahirah berjalan

🍃🍃🍃

Sesampainya dirumah Zahirah masuk kedalam rumahnya dengan pelan karna kondisinya lemas

Ia hampir terjatuh namun dg sigap Syifa menopangnya

"Zah aku antar yah"ucap Syifa

Zahirah hanya mengangguk

Diruang tv Yusuf sedang berkutat dengan Laptopnya lalu melihat Zahirah yang dipapah oleh Syifa langsung menghampirinya

"Kamu kenapa Zah"

"Aku gapapa"

"Zahirah pingsan tadi" jawab Syifa

"Ya Allah kita kerumah sakit sekarang"

"Engga aku gapapa" ucap Zahirah mencoba berjalan namun hampir oleng dan ditangkap oleh Yusuf

"Kita ke RS sekarang"

"Engga!"

"Ya udah kamu istirahat yah"

Yusuf pun menggendong Zahirah ke kamar disusul Syifa

🍃🍃🍃🍃








📝TBC
Nur Widya Rahmawati
Tegal

Vote dan komen yah

Zahirah Badi'ah 🌸 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang