la

6 0 0
                                    

Kita Vs Body Image
Risah Novianti
XII MIPA 6

Banyak orang kesulitan untuk menerima dan mensyukuri apa yang ada pada dirinya. Padahal jika bisa menerima diri apa adanya dapat menjadi obat bagi mereka yang kurang percaya diri. Karena pada dasarnya, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu saya akan membicarakan sebuah topik yang sangat penting, karena hal ini berhubungan bagi banyak orang yaitu tentang Body Image.

Body image adalah atitude, pandangan, kepercayaan dan persepsi seseorang terhadap fisiknya dan hal ini sangat subjektif, karena semua itu adanya di kepala.
Ada 2 macam tife body image yang perlu kita ketahui, yaitu positif dan negatif.
Jika seseorang memiliki positif body image, dia itu merasa puas dan nggak ada kritik berlebih pada dirinya. Dia menerima fisiknya apa adanya dan merasa percaya diri sama fisiknya, walaupun badannya nggak sesuai dengan standar kecantikan yang ada di masyarakat. Dan yang paling penting adalah orang yang memiliki positif body image merasa bahwa dirinya lebih dari sekedar penampakan dari luar.
Kebalikannya orang yang memiliki body image negatif dia itu benar-benar tidak pede dan tidak bisa menerima badannya apa adanya dan bahkan ada juga yang merasa bahwa ada beberapa dari bagian badannya yang harus diubah.
Body  image sebenarnya sangat penting, kenapa?
Karena body image ini bisa mempengaruhi mentalnya seseorang, terutama kalau orang ini memiliki body image yang negatif, karena ketidakpuasan terhadap badannya orang ini bisa depresi terus kesehatannya juga bisa terpengaruh.
Biasanya kalau kita ngomongin tentang body image nih, yang mungkin ada dipikiran kita itu hal ini hanya menjangkit pada perempuan saja. Tapi ternyata isu body image ini juga bisa menjangkit laki-laki, karena laki-laki juga bisa insecure pada dirinya sendiri.
Terus kenapa keliatannya hanya perempuan saja yang punya masalah sama body image?
Karena kalau menurut study nih, perempuan itu emang lebih menginterelasi kalau soal fisik. Ibaratnya itu lebih membawanya ke perasaan dan pikiran.
Dan yang lebih lucu, walaupun gak ada satu pun perempuan di dunia ini yang suka dibody shaming, tapi  kaum hawa itu cenderung lebih sering ngebody shaming orang lain ditimbang laki-laki.
Dan body image seseorang mau positif atau negatif banyak terpengaruh sama faktor luar. Misalnya media ( tv, majalah dan media sosial), keluarga, teman atau pasangan. Terus dari yang pernah saya baca hal lain yang bisa mempengaruhi body image adalah disabilitas.

Body image itu erat kaitannya dengan beauty standar. Nah kalau menurut beauty standar nih perempuan itu harus kuruslah, harus putih, harus mulus.
Tapi faktanya beuty standar itu berbeda beda di berbagai belahan dunia. Contoh di Mauritania, perempuan kalau dilihatnya terlalu kurus itu malah nggak bagus. Hal yang sama terjadi di Negiria pada tahun 800-an dimana perempuan gemuk dianggap sebagai simbol kekayaan.
Dikarenakan beauty standar ini, orang-orang mulai melakukan segala macam cara, dari yang caranya biasa sampai yang aneh aneh. Mulai dari photoshop, facetune yaitu aplikasi untuk memanipulasi. Nggak hanya itu banyak orang juga akhirnya memakai dan mengonsumsi produk-produk yang ntah apa aja itu macamnya.
Kita semua itu unik dan beragam, apapun keadaanya ya terima saja. Emang susah tapi kita pasti bisa walau butuh waktu yang lama.
Mulai dari sekarang coba  berhenti photoshopin muka muka kita, terus hal hal kecil kaya misalnya kita ketemu orang, kita pelan-pelan berhenti untuk ngomongin fisik.
Selain itu, belajarlah untuk tidak membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Hilangkan keinginan untuk menjadi seperti orang lain. Dan yang paling penting jangan sampai kita dipermainkan sama standar kecantikan yang sebenarnya tidak ada dan saya pikir seharusnya kita harus lebih punya kuasa atas ini semua.
Nah jadi, pelan-pelan mari ubah cara pandang kita. Kita identifikasi insecurity kita dan tanya mengapa kita insecure sama hal tersebut?
Intinya kita harus lebih kenal dengan kelebihan dan kekurangan diri kita dan ubahlah cara kita dalam memandang diri kita sendiri! Kita harus bisa menerima apapun keadaan fisik kita saat ini.
Terakhir yang menurut saya penting untuk dipertanyakan dan direnungi dan juga nantinya diaplikasikan adalah SELFLOVE.
Kita harus lebih sering bertanya kediri kita, diri kita itu maknanya buat kita sendiri apa? Dan kenapa kita harus sayang pada diri kita sendiri?

Marcus Annaus Seneca pernah berkata " Apa yang kamu pikirkan tentang dirimu itu jauh lebih penting daripada apa yang orang pikirkan tentang mu " .
Karena sebagai manusia, kita memiliki banyak kekurangan. Bahkan mustahil kita mencapai kesempurnaan. Pepatah lama memgatakan " Tak ada gading yang tak retak". Dari pepatah itu mengandung kebenaran yang mutlak bahwa di dunia tidak ada manusia yang sempurna.




















Daftar Pustaka

https://www.idntimes.com/life/inspiration/edo-mahendra/4cara-untuk-dapat-menerima-diri-kamu-sendiri-apa-adanya-c1c2
https://pijarpsikologi.org/sudahkan-anda-menerima-diri-anda/

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

risahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang