Tidak semua yang tertutup itu buruk. Terkadang apa yang kalian pikir itu adalah buruk, tidaklah sepenuhnya benar. Kita tidak tau, sesuatu dibalik sehelai kain itu ada apa? Bisa jadi, dibalik itu, tersimpan keindahan yang kasat mata. Keindahan yang tercipta oleh-Nya yang tidak boleh dinikmati oleh sembarang orang.
~Wapesya~
🌻🌻🌻
Sesampai dirumah sakit, Rayhan langsung memanggil suster untuk membantu dirinya. Sabia yang masih nyaman dengan mata terpejamnya itu, membuat Rayhan tidak bisa mengalihkan tatapan nya dari sehelai kain yang bertengger di wajah sang empu. Rayhan benar-benar tidak habis pikir, ternyata dibalik sehelai kain itu, tersimpan sebuah keindahan yang kasat mata. Keindahan yang diciptakan, yang memang tidak sembarang orang bisa melihatnya.
Prasangka-prasangkanya selama ini, terhadap pembantu muda itu ternyata salah besar. Benar kata Zahira dirinya benar-benar cantik. Sekarang Rayhan mengerti kenapa wanita itu menutupi wajahnya dengan sehelai kain itu. Dan ia juga mengerti kenapa Sabia tidak ingin memperlihatkan dibalik sehelai kain itu.
Tiga puluh menit sudah dokter menangani Sabia, tetapi belum ada tanda-tandanya dokter akan keluar dari ruangan itu. Rayhan sendiri tidak tau, kenapa dirinya sekarang jadi menghawatirkan pembantu muda itu. Kenapa pula dirinya harus repot-repot menunggu lama di rumah sakit ini, dan kenapa juga Rayhan ingin mengetahui keadaan dari pembantu muda itu.
Sesekali mata Rayhan melirik kearah pintu yang bertuliskan IGD. Separah itu kah wanita itu, sampai-sampai dokter juga belum keluar dari dalam ruangan itu. Rasa cemas yang menggelayuti benaknya, belum juga reda. Sampai akhirnya lamunan laki-laki itu tersadar, ketika terdengar suara notif chat dari handphone di sakunya.
Zahira
'Kakak dimana?'Rayhan
'Di Rumah Sakit, kenapa?'Zahira
'Mama kak,'Ketika membaca balasan dari Zahira, Rayhan langsung membuka kontak panggilan di handphonenya dan menekan tombol panel berwarna hijau.
"Hallo, Mama kenapa ra?" Tanya sang empu dengan nada sangat khawatir.
"Wa'alaikumussalam," sindir Zahira, karna Rayhan tidak mengawali telponnya dengan salam.
"Sstt. Cepat katakan, ada apa sama mamah?!" Kesal Rayhan, dengan suara sedikit meninggi, tapi terdengar cemas.
"Mama, kak..." Terdengar suara isakan kecil dari Zahira di sebrang telepon.
"Iya, Mama kenapa Ra? Kamu jangan buat kakak khawatir gini, Ra. Coba kamu tenangin diri dulu! Ikuti apa yang kakak katakan, tarik napas pelan-pelan dari hidung, lalu hembuskan melalui mulutt." Perintah Rayhan. Zahira langsung mengikuti apa yang dikatakan oleh sang kakak.
"Gimana, sudah mendingan? Kalau sudah sekarang kamu cerita, Mamah kenapa?" Tanya Rayhan lagi.
"Mamah, kak. Pokoknya kakak harus pulang sekarang, ini sangat penting kak, kalau tidak, kakak jangan menyesal," Ancam Zahira.
"Baiklah, kakak akan segera pulang. Kamu harus jagain mamah, kakak akan usahakan secepatnya untuk sampai kerumah!" ujar Rayhan. Dan layar handphone nya langsung berubah mode gelap, pertanda panggilan telpon sudah terputus.
Walaupun berat untuk meninggalkan pembantu muda nya itu. Tetapi Rayhan tidak bisa berbuat apa-apa lagi, disisi lain ada sesuatu yang terjadi pada wanita yang paling ia cintai. Sebelum ingin berbalik Rayhan melihat dokter baru selesai keluar dari ruangan IGD. Niat awal ingin meninggalkan rumah sakit itu langsung terurungkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tabir Cinta Dibalik Sehelai Kain
RomanceSebuah acident membawa sosok gadis yang berpakaian tertutup dengan wajahnya dihiasi oleh sehelai kain terlepas begitu saja tanpa izin tuannya dimuka umum. Tidak pernah dia duga sebuah acident itu ternyata membawa kehidupan gadis yang malang itu keda...