Saat memasuki rumah. Terlihat banyak sekali orang yang sedang berbincang bincang disana. Mereka semua langsung memerhatikan ke pintu saat El datang.
"Sayang kamu udah datang? Sini sini mama mau ngenalin kamu ke calonnya mama." Ucap sang mama kepada El. Dan dibalas dengan anggukan.
"Ini Om David Salvator. Dia itu pemimpin perusahaan Salvator company. Nah yang pake baju merah keponakannya namanya Liam." Ucap sang mama dengan semangat dan El merasa seperti tidak asing dengan nama tersebut.
"Hai El kenalin nama Om David." Ucap David seraya menyodorkan tangannya.
"Hai juga om. Nama saya Elghina Om." Ucap El sambil memerhatikan Liam yang sedang membelakangi mereka.
"Oh ya kamu kelas berapa sekarng? Sekolahnya dimana?" Ucap David sambil basa basi.
"Kelas sebelas. Di SMA Pelita." Ucap El dengan sopan.
"Oh ya. Wah sama dong sama keponakan Om. Liam sini kamu. Coba kamu ngobrol dulu sama El. Biar kalian akrab dulu. El om pamit mau nemuin mama kamu ya.." Pamit David sambil menghampiri Mamanya.
Liam yang merasa namanya di panggil oleh sang paman akhirnya berbalik dan ia sangat terkejut dengan kehadiran El dirumah itu.
"Lho Viera? Kamu apa kabar? Aku kangen tau sama kamu? Kok kamu bisa ada disini? Oh ya dimana El? Kok gak sama kamu? Kamu sekarang makin cantik? Maafin aku Viera aku gak maksud buat ninggalin kamu saat itu. Mamaku sakit jadi aku harus pergi ke Singapura. Untuk merawatnya. Maafin aku Viera. Maaf. Kok kamu diem aja sih Viera?" Ucap Liam dengan panjang kali lebar. Karna ia tak menyangka bahwa dirinya bisa bertemu lagi dengan kekasihnya. El hanya bisa terpaku dan meneteskan air matanya. Ia langsung menarik Liam dan membawanya pergi ke luar.
Di taman depan rumahnya ia langsung memeluk Liam dan menumpahkan tangisnya. Liam yang taunya bahwa ia sedang memeluk kekasihnya itu langsung membalasnya. Setelah tangisan El reda barulah Ia memberitahukan tentang yang sebenarnya terjadi.
"Li... Liam.. Maaf gue bukan Viera. Gue bukan pacar lo. Gue Elghina gue kembarannya Ilana. Gue bukan Ilana Xaviera. Gue Elghina Xavier. Maaf Liam maaf." Ucap El sambil menangis lagi, ia jadi teringat kembarannya.
"Ha? Gak kamu pasti bohong. Elghi itu rambutnya pendek kaya cowok. Viera jangan bohongin aku deh. Gak lucu tau." Ucap Liam dengan yakin. El kembali menggeleng.
"Gue itu Elghina Liam. Gue punya bukti kalo gue itu Elghina. Lo tau kan kalo Viera itu punya tanda lahir di kaki kanan. Nih gue liatin. Gak ada kan tandanya? Jadi gue itu Elghina." Ucap El sambil memperlihatkan kaki kanannya yang sedang dibalut perban.
"Oke gue percaya kalo lo itu Elghi. Terus sekarang dimana Vieraku? Dimana dia El?!" Ucapnya sedikit membentak El.
"Dia dia dia udah gak ada disini lagi Liam. Dia udah meninggal Liam. Dia udah pergi dari sini Liam.''
" Ha lo pasti bercanda kan? Itu gak mungkin kan El. Lo becanda kan? Dia gak mungkin ninggalin gue. Dia janji mau nemenin gue sampai tua nanti. Dia dia... El dia pasti masih hidup kan? Jawab El jawab!!" Seru Liam sambil meneteskan air matanya. El hanya bisa melihatnya dengan berderai air mata.
" Kalo lo mau ke makamnya. Besok sepulang sekolah lo jemput gue di SMA PELITA. Soalnya gue besok mau kesana. Dan gue harap lo ikhlasin dia. Gue juga mau cerita banyak tentang ke lo." Ucap El setelah dia menenangkan diri.
"Iya El. Gue bakal jemput lo. Gue akan coba ikhlasin dia. Gue minta nomer lo El." Ucap Liam seraya menyodorkan hpnya ke pada El. Kemudian mereka masuk ke dalam rumah.
###
Ehm ehm i'm back
Maaf ya udah nunggu lama.
Author mau berterimakasih buat para pembaca yang udah setia baca cerita ini...
I love you readers
Mau tau kelanjutannya? Tunggu aja🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Queen
RomanceElghina Xavier Walker seorang gadis berumur 16 tahun yang terkenal dengan kecantikannya. Tapi sayang ia memiliki sifat yang sangat dingin, cuek terhadap semua orang. Alvaro Paul Written seorang pemuda berumur 17 tahun yang terkenal dengan Ketampana...