The Reve Festival Day 2 : A Red Velvet Fanfic Collection

Psycho

Title : Psycho

Author : taeng9pal

Genre : Horror, crime

***

Aku semakin mempercepat langkah kakiku seusai memarkirkan mobil di depan rumah baru milik Sooyoung. Sebelumnya Joohyun menghubungiku. Dia bilang ada sesuatu yang tidak beres disana. Suara gadis itu juga terdengar bergetar. Belum sempat aku menanyakan hal lebih lanjut, panggilan kami terputus. Perasaanku menjadi tak enak. Terlebih saat aku ingin menghubunginya kembali, ponsel Joohyun sama sekali tidak aktif.

Mencoba berpikir positif di tengah kekalutan, aku menekan bel rumah Sooyoung yang entah mengapa terasa menyeramkan malam ini. Aku sendiri pernah mengunjungi rumahnya beberapa hari yang lalu ketika Sooyoung mengadakan pesta penyambutan rumah baru. Tapi kondisinya tidak semengerikan ini.

Rumah baru Sooyoung termasuk rumah tua, rumah klasik bergaya tahun 90-an. Dan seperti rumah tua pada umumnya, milik Sooyoung juga memiliki penghuni dari dunia lain. Penghuni yang sudah lama menempati rumah tersebut. Saat aku menginjakan kaki kesana pertama kali, yang bisa aku lihat hanyalah hantu perempuan yang hampir sebaya denganku dan juga dua anak kecil, laki-laki dan perempuan. Namun mereka semua tidak terlihat berbahaya. Atau itu yang kupikirkan.

Benar. Aku memang diberi kelebihan oleh Yang Diatas dapat melihat dan merasakan keberadaan makhluk halus sejak kecil. Entah harus kusebut anugerah atau justru kutukan kemampuan yang kumiliki ini. Tapi yang jelas, meskipun telah terbiasa melihat mereka, tetap saja aku merasa ketakutan. Apalagi ketika mereka menunjukkan wujud yang sangat menyeramkan. Seperti tubuh tanpa kepala, wajah hancur penuh darah, organ tubuh tercecer, dan hal mengerikan lain.

Aku hendak menekan bel lagi ketika suara teriakan dari Yerim terdengar. Mataku membulat, terkejut dan khawatir. Tanpa menunggu waktu lama, segera kuputar knop pintu rumah Sooyoung yang untungnya tak terkunci. Kemudian menerobos masuk mencari keberadaan teman-temanku yang kini tengah berkumpul di ruang tengah.

"Kang Seulgi!" pekik Joohyun seraya berhambur ke pelukanku.

"Ada apa dengan Yerim?" tanyaku saat melihat Yerim seperti kerasukan. Sooyoung dan Seungwan mencoba menjegal tubuh Yerim meski kulihat wajah mereka juga ketakutan.

"Aku tidak tahu. Sebelum ini terjadi, kami mendengar suara-suara aneh dibawah tangga. Lalu saat kami pergi memeriksanya, kami melihat bayangan hitam mengikuti kami dari belakang. Kami semua berlari hendak keluar rumah, tapi tiba-tiba pintu terkunci. Kami takut dan menghubungimu. Tidak lama kemudian Yerim kejang-kejang dan berteriak seperti itu." jelas Joohyun dengan suara bergetar.

"Seulgi-ya, bagaimana ini?" tanya Seungwan, berusaha mengontrol Yerim yang makin beringas ingin melepaskan diri.

Aku menghela napas pelan. "Lepaskan dia."

Seungwan dan Sooyoung mengernyit, namun tetap melakukan apa yang aku katakan. Mereka melepas Yerim dengan perlahan sebelum bergabung bersamaku.

"Keluar dari tubuh temanku." ucapku pada Yerim yang kini dimasuki makhluk astral.

Yerim tertawa keras. Tawa yang jujur membuat kami semua bergidik ngeri. Yerim menatapku tajam sebelum seringai tipis menghiasi wajahnya.

"Tidak mau." ucap Yerim, atau makhluk yang merasukinya kepada kami.

"Lalu apa maumu?" tanyaku kemudian. Berusaha terlihat berani, meski nyatanya tidak seperti itu.

Mata Yerim berkilat marah. Dalam sepersekian detik, aku merasakan tubuhku terhempas kebelakang dengan dua tangan Yerim mencekik leherku. Pandanganku mulai memburam sebelum akhirnya kegelapan menyambutku.