5. kejadian di mall

27 2 0
                                    

Typo tandai!

"Tuntut lah ilmu sampai ke negri cina! Eh jangan! Banyak virus corona lo pada mau?"

_Dian aftara

***

"Anda kalau ngomong bisa di saring dulu gak?" Ketus Vaylen.

"Ih tuh kan jadi pengen cium elo!"

"Sono ah! Jauh-jauh jangan deket-deket! Lo kan udah terkena virus!" Ucap Vaylen sambil mengusir Dian.

"Iya gue udah kena virus! Virus elo! Jadi susah jauh-jauhnya" gombal Dian.

"Dasar gila!"

"Gila karena cinta lo!"

***

Bel pulang sudah berbunyi sekitar 3 menit yang lalu, namun Dian and gengnya masih tetap berada di warung depan sekolah sebut saja warung itu adalah tempat nongkrong Dian and geng.

"Bi ida! Kopi sama rokoknya ya"
ucap Dian memesan.

"Baik" ucap Bi ida.

"Lo kenapa?" Tanya Nino memperhatikan Dian seperti orang kesetanan.

"Kagak tau ah! Di otak gue masa pikirannya Vaylen mulu? Kan kaga lucu!" Ucap Dian frustasi.

"Ohhh, jadi ceritanya seorang Dian sedang jatuh cinta sama seorang Vaylen?" Tanya Reno.

"Bacot lo! Gue tempeleng nih?" Ucap Dian kesal.

"Jangan dong babang Dian, nanti wajah tampan nan indah Dedek Reno hancur lagi" drama Reno.

"Jijik gue! Ya allah kenapa gue di takdir kan menjadi teman kutukupret ini?" Nino malah ikut-ikutan berdrama.

Dretdret
Ponsel Dian bergetar.

"Tar dulu gue angkat telpon dulu," ucap Dian dan langsung mengangkat telpon.

"Halo?"

"Dian lo di mana?"

"Biasa, ada apa?"

"Anter gue nonton bisa gak?"

"Bisa, jam berapa?"

"Sekarang ya"

"Iya lo tunggu dirumah lo, nanti gue jemput"

Tut Dain mematikan sambungan telponnya.

"Si Clarisa minta gue antar dia nonton, gue duluan ya" ucap Dian dan bergegas menuju parkiran sekolah.

"Gitu tuh bilang pikiranya ada Vaylen tapi semangat 45 kalo nganterin Clarisa heran deh Dedek Reno"

"Sekali lagi lo ngomong kayak gitu gue pulang nih" ancam Nino yang kesal dan pusing mendengar Reno.

"Kenpa emangnya?"

"Lo mirip banci depan kompleks gue, kalo ngomong kek gitu"

~Love You!~[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang