15. Cup 💞

1.2K 147 32
                                    

kalau begitu penuhi permintaan gue..."

Ucap renjun langsung pindah tempat duduk di sebelah gue dan menghimpit tubuh gue sampai tidak bisa bergerak.
.


.
.
.

...Happy Reading...

Renjun memajukan tubuhnya hingga hidung mereka saling bertabrakan. Mereka saling menatap seolah mengunci pergerakan lawan.

renjun langsung menghembuskan nafas bertepatan dengan dia yang langsung memundurkan wajah nya dari wajah nakyung.

Nakyung masih terdiam terpaku,mengerjap ngerjapkan matanya seolah tak percaya dengan tinggkah renjun yang hampir saja mencium nya secara sadar.

"sepertinya... Untuk sekarang... lo masih belum bisa memenuhi permintaan gue...."

"gua bakal nungu lo siap.."

"maaf kalau tadi gua hampir aja lepas kendali..."

tutur renjun yang membuat suasana tiba tiba menjadi canggung. suara dering ponsel nakyung memecahkan keheningan antara mereka berdua.

nomor gak di kenal,dapet dari mana nomer gue. ganggu suasana banget sih...

"ih..nih orang udah gua reject berkali -kali masih aja ngotot nelpon.."

"angkat aja..barang kali penting..."ucap renjun sambil meminum secangkir kopi.

gue langsung mengangkat telponnya, gue terkejut bukan main saat mendengar suaranya. Suara yang tak asing di telinga gue...

Hallo cantik...

sepertinya lo lupa dengan janji kita...

Gue bahkan sampai rela dateng ke rumah lo jauh jauh..

gue langsung bangkit dan langsung mengecek kehadiran nya. Gila tuh orang, enggak pernah bener otak nya..

Pikiran gue dibuat kelut saat melihat lucas ada di depan rumah di hadang para bodyguard.

"kenapa kyung..?ada masalah?"tanya renjun yang langsung ikut berdiri dan mengecek apa yang aku lihat.

Ah... Lo lagi sama renjun ya..

Makannya lo ngelupain janji kita..

Aku menggigit bibir bawah ku, bingung harus bagaimana saat ini. Aku langsung mematikan panggilan lucas yang membuat ku takut.

"dia!? ,dari mana dia tau rumah kita?"tanya renjun bingung.

"dia  rekan bisnis ku...aku membuat perjanjian dengannya. Tapi aku tak ingin Melakukan nya....."ucap nakyung tertunduk.

"Tunggu di sini biar gue yang ngurus..."ucap renjun dengan ekpresi yang sulit di artikan.

Ada apa dengan ekspresi nya? seperti dia sedang kesal? Apa dia marah?

Kulihat punggung sempit itu mengampiri lucas yang sedang bersandar di mobil putih nya.

Diam diam gue tersenyum menahan tawa, saat melihat ukuran tubuh renjun sangat mungil  saat berhadapan dengan lucas.

Imut sekali..

Eh?apakah baru saja tadi gue memujinya? Sadar lah kyung *sambil memukul kepalanya pelan.

Eternal Love [Renjun X Nakyung] (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang