Jiwa memega rupa tak sama...
Puji hina bersaut-sautan...
Aku kembali teringan masa dulu...
Saat ku genggam emas kilaunya selalu mengikuti...Kilau jujur dan bohong tak terlihat berbeda...
Ah, aku tak ambil pusing...
Aku bahagia dengan keadaan saat itu...Indahnya pesona tersimpan rasa yg tak serupa...
Berangsur-angsur sang pemuja pergi ketiks kilaunya menghilang...
Aku di dera sepi...
Walau mereka masih ada memuji
Tapi dibelakang bau tercium menyengat...