Bukankah manis, bertemu denganmu di sore yang indah ini. Tetapi ini tidak, aku tak menyukainya. Kejadian dulu masih belum aku terima. Kamu yang membuat luka tiba- tiba datang tanpa aba membawaku pada kenangan yang lalu. Sekarang aku melihatmu, kau berdiri dengan air muka yang menyedihkan.
Aku perempuan yang berkuliah di sebuah universitas swasta tak menyangka akan bertemu denganmu mantanku disini.
"Remi!, Ku mohon bicaralah sebentar denganku disini."
Aku melihatmu
"Apa? Bukankah semua sudah ku dengarkan, tentang dia yang tak bisa kau lupakan?".
Kau memegang tanganku, menatapku dengan penuh rasa penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan dan Kenangan
Short StoryBagaimana mungkin aku melupakan seseorang yang begitu membuat hidupku berantakan. Jangan datang lagi jika hanya menambahkan luka. Bukankah kita hanya sebatas senja yang hanya sementara.