Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )

~ ❤ Akhir Kisah Azzam dan Aisyah ❤ ~

Assalamualaikum..

😊 Setiap awal pasti ada akhir..
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan..
Tapi semua itu kembali kepada diri kita sendiri bagaiamana menyikapinya.😊

💕💕

3 tahun kemudian,,

Raisa Aprilya Ahmad itu adalah nama untuk baby gril, nama yang di berikan oleh Azzam untuk putri kecil nya itu.

Terlalu cepat pertumbuhan Raisa membuat Azzam tak ingin melewatkan perkembangan si baby gril, Hanif dan Indah sudah beranjak remaja mereka menjadi sosok Abang dan Kakak yang sangat melindungi dan sayang kepada adiknya.

🔆

Azzam Pov

🔆

"Assalamualaikum.. Ayah pulang" ucap ku masuk kedalam rumah dengan tas dan jas yang masih melekat di tubuhku.

"Waalaikumsalam, Ayahhhh" teriak Hanif dan Indah langsung memeluk ku sangat erat dan mencium pipiku

"lh Kakak, Abang adiknya mana? "

Hanif dan Indah menepuk jidat mereka dan langsung berlari ke ruang TV, aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah anak anak ku.

Aku berjalan menuju ruang TV disana aku melihat Hanif dan Indah sedang menenangkan baby gril yang menangis, saat baby gril melihat ku tiba tiba dia langsung berdiri dan berjalan ke arah ku seraya menangis memeluk kaki ku.

"uhh sayang,, kenapa baby gril Ayah menangis? "tanya ku menghapus pipinya yang basah

"Aban an tata akal Yah"ucapnya terbata bata dan sedikit tidak di mengerti

"Abang dan Kakak nakal? "tanyaku

"Ya"

"Abang, Kakak ayo minta maaf sama adiknya kalau Kakak sama Abang salah"ucap ku menatap Hanif dan Indah yang sedang gemas melihat tingkah adiknya.

Mereka mengetahui akan tingkah sang adik karna setiap kali aku pulang kerja atau dari mana pun baby gril ku pasti akan menangis dengan alasan Kakak dan Abang nya yang nakal, Indah dan Hanif meminta maaf kepada adiknya dan langsung menciup pipi chabi adiknya itu.

"Lh kamu sudah pulang yah? "

Aku menatap seseorang yang baru saja turun dari lantai atas melalui tangga, Aku tersenyum melihat seseorang itu dia lah Bidadari dirumah ini.

Ya, dia adalah Aisyah istri ku. Sekilas masalalu itu teringat oleh memori otak ku di saat aku yang pasrah dan ikhlas melepaskan istri ku kepada Maut, tapi Allah bertindak lain.

Allah memberikan aku kesempatan untuk bisa hidup bersama kembali dengan istriku,

🔙

"Ya rabb jika ini takdir dan akhir yang sudah engkau gariskan untuk ku dan keluarga ku maka aku Ikhlas melepas Bidadari ku juga Ratu keluarga ku"

Aku mengecup kening, mata, kedua pipi istri ku dan terakhir ku kecup bibir istri ku.

Setelah aku mengecup bibir istriku dokter masuk dan berjalan ke arah ku,
"maafkan kami pak" ucap dokter

Aku hanya bisa menggerakan kepala ku bertanya 'iya' , aku sudah tidak bisa menahan dokter lagi.

"dokter, dokter detak jantungnya kembali normal" ucap suster di sebelah istri ku

Aku yang mendengar itu langsung berlari ke samping dokter dan melihat dokter yang sedang memeriksa istriku,
"bagaiman dok? "tanyaku