"Salah saya apa ya tuhan, dapet berondong maceman sehun ..." -Lisa
"Terimakasih tuhan karena sudah membuatnya tetap bersama saya hingga saat ini" -Sehun
"Kenapa harus dia lagi?"-Rose
"Jodoh gak bakalan kemana mana"-Chanyeol
Helllawwwww gaiseuuuuuu welkam tooo my storyyyyy:) Gue harap kalian suka sama story gue dan maap kalo agak gak jelas yeuuuu:))))Don't forget to click ⭐ And Don't forget to comment my story💬
☁☁☁☁☁
Sesuai perkataan Ibunya sehun, setelah keadaan lisa mulai membaik, lisa dikirim ke Amsterdam untuk tahap pemulihan mentalnya. Dan sehun juga sudah menyutujui semua omongan Ibunya. Selama lisa di Amsterdam, sehun bisa kembali pergi ke kantor dan memantau lisa dari jauh.
Setelah 5 hari di rawat dirumah sakit, lisa langsung dikirim ke Amsterdam oleh Ibunya sehun dengan beberapa bodyguardnya yang akan menjaga lisa selama di Amsterdam. Dan saat ini pesawat yang lisa tumpangi baru saja mendarat di Bandara International Schiphol. Lisa di dudukkan di kursi roda yang sudah di sediakan oleh bodyguard Suho yang bertugas untuk mencari rose di Amsterdam. Bodyguard suho juga mendapat tugas untuk menjaga lisa selama di Amsterdam, dan semuanya sudah disiapkan matang-matang dan dibicarakan secara kekeluargaan oleh Ibunya sehun.
Setelah sampai, lisa langsung dibawa ke panthouse milik suho yang berada di Amsterdam. Sepanjang perjalanan dari Korea hingga Amsterdam , lisa hanya bungkam tidak mau berbicara ataupun makan. Namun semua bodyguard Suho maupun Ibunya sehun bersyukur karena dengan sikap lisa yang seperti ini mereka tidak perlu repot menjaganya.
Sesampainya mereka di penthouse milik suho, para bodyguard menyiapkan kursi roda untuk lisa namun lisa menolaknya dan memutuskan untuk berjalan sendiri. Lisa masuk ke dalam penthouse tersebut dan meneliti setiap sudut dari penthouse tersebut. Lisa suka dengan penthouse ini, suasanya tenang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat sedang menjelajahi daerah dapur, lisa menemukan sebuah pintu yang di duganya adalah sebuah gudang, namun ketika membukanya dan melihat isinya ternyata ruangan tersebut adalah sebuah kamar. Lisa mengingat perkataan suho sebelum ia berangkat ke Amsterdam , jika di panthouse nya memiliki 4 buah kamar dan lisa bisa memilihnya langsung.
Lisa memutuskan untuk melihat 3 kamar lainnya sebelum menentukan ia akan menempati kamar yang mana. Setelah melihat semua kamar, lisa memutuskan untuk menempati kamar yang pertama kali ia lihat, yang terletak di dekat dapur. Karea hanya kamar itu yang sangat tenang dan simple.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
