hyunjin tidak lagi kembali ke flat bangchan. tapi pria pucat itu tau jika hyunjin selalu memperhatikannya dari balkon tetangganya, seperti dahulu ketika pertama kali mereka bertemu.
sedangkan seungmin, bangchan masih menahannya. menjadikan pemburu itu sebagai pengantinnya. meminum rutin darahnya yang menurut bangchan adalah darah terbaik yang pernah ia coba seumur hidupnya.
berbeda dengan minho yang memperlakukan pengantin nya dengan istimewa, bangchan benar-benar menjadikan seungmin sebagai sumber makanannya.
"jangan bodoh, temui hyunjin dan lepaskan pengantin mu" ujar minho suatu hari melalui telepati.
bangchan sama sekali tidak mengerti apa yang minho maksud mengenai hubungan antara hyunjin dan juga melepaskan seungmin.
sementara itu, bangchan selalu mendengar hyunjin mengutuknya setiap kali ia menghisap darah seungmin. bangchan mampu mendengarnya karena incubus muda itu selalu berada dalam jangkauan bangchan, nyatanya ia tidak pernah berpindah sedikitpun.
"ah sial tidak bisa dibiarkan!" suara hyunjin masuk dalam pikiran bangchan. dan tidak lama setelag itu pintu balkonnya terbuka. wajah hyunjin tampak marah. ia mendekati bangchan dan memberikan satu pukulan keras dirahang vampir itu.
"selain jantung mu yang mati, hati mu juga mati ya!?" kesalnya. ia mendekati seungmin. membawa pemuda itu dalam dekapan. wajah seungmin jelas sekali sedang memohon pertolongan dari hyunjin.
seungmin tampak begitu pucat, entah sudah berapa banyak darah yang bangchan ambil darinya.
"manusia, aku tidak bisa bantu banyak selain menghilangkan luka ini" ujarnya.
dileher seungmin banyak bekas gigitan taring.
hyunjin menunduk, menjilati serta menyesap bekas gigitan itu. liurnya mampu menyembuhkan luka. tapi kekuatan itu harusnya ia lakukan untuk sesama incubus.
bangchan dibelakang sana mulai berang. rintihan kesakitan hyunjin memenuhi kepalanya.
dengan cepat ia mendekat dan menghentikan hyunjin. "kalau mau mati, aku bisa langsung membunuhmu hingga kau tak perlu bunuh diri perlahan seperti itu" ujarnya.
hyunjin tidak berniat untuk memakan seungmin. tindakannya murni ingin membantu pemuda itu. dan tujuan itu lah yang membuatnya amat sangat kesakitan. rasa panas mematikan ia rasakan. luka seungmin memang menghilang sebagai ganti dari rasa sakit yang hyunjin korbankan.
sungguh, meski tau hyunjin adalah incubus, seungmin amat berterimakasih padanya. ia merasa jauh lebih baik sekarang.
"kembalilah ke tempat mu. jangan ganggu aku. aku tidak pernah mengusik mu. dan berhenti lah berbicara karena kau amat sangat mengganggu" ujarnya.
"that's the point, chan" suara minho menginterupsi. dan tentu saja bangchan mengabaikannya.
hyunjin bergeming. dalam hati ia masih mengutuk rasa sakitnya meski ia bersyukur karena seungmin tampak membaik.
"aku juga punya darah, tidak bisakah kau melepaskan manusia ini?"
"kalaupun dilepaskan ia harus keluar dalam keadaan terbunuh karena ia telah mengetahui identitasku, manusia tidak ada yang bisa dipercaya" ujar bangchan.
"apa ini yang membuatmu memilih menjadi vampir ketimbang jadi manusia? karena kau tidak bisa mempercayai mereka? aku tau kau bisa mendengarku" suara hyunjin kembali terdengar dalam kepalanya. wajahnya tampak sendu buat bagian lain dari bangchan sedikit tersentuh.
"hei, aku sudah membantumu. jika aku berhasil mengeluarkanmu maukah kau berjanji satu hal?" tanya hyunjin.
seungmin menjawab, "janji apa?"
"untuk bungkam akan keberadaan kami" jawabnya lagi.
seumgmin tampak diam beberapa saat, sebelum akhirnya perlahan mengangguk.
"tuh, dia sudah berjanji. vampir bisa memasang sumpah kan? kau tinggal membuatnya bersumpah untuk tetap bungkam" tawar hyunjin.
"aku tidak suka darah incubus" bangchan bersuara.
hyunjin berdecak, "ck, aku ini berasal dari keluarga incubus dengan golongan tertinggi. kau bisa saja kubuat berlutut hanya dengan mencium bau darah ku"
wajah bangchan yang menampilkan keraguan buat hyunjin sebal. ia pun melukai dirinya sendiri agar bangchan dapat mencium dengan jelas jika darah incubus hyunjin itu berbeda dengan incubus lain.
bangchan terdiam. hyunjin tidak berbohong.
"mampus kau"- itu minho. ia sedari tadi menyimak konflik yang terjadi disini.
bangchan mati-matian menahan diri karena sungguh darah hyunjin benar-benar akan membuatnya berlutut memohon agar dibiarkan untuk paling tidak menyicipi darah itu.
"bagaimana?" tanya hyunjin lagi.
"deal" hyunjin tersenyum lebar mendengar jawaban bangchan dan cepat cepat ia menutup lukanya. karena sungguh aura yang bangchan keluarkan sudah jelas terlihat tidak baik.
seungmin pun dibebaskan dengan sumpah yang ia pegang. dijantungnya kini bersemayam belati kecil sebagai bentuk sumpahnya. jika ia melanggar maka belati itu akan langsung menusuk jantungnya.
dan dengan ini hyunjin secara resmi menggantikan posisi seungmin sebagai pengantin, mempersembahkan darahnya untuk sang vampir.
diaforetiká
chapter 08 ; complete[a/n] haloo, sudah lama sekali ya :')
KAMU SEDANG MEMBACA
diaforetiká ● [ chan × hyunjin ] ✔
Fanfictionincubus dan manusia tidak bisa bersatu. namun bagaimana jika seorang incubus jatuh cinta pada seorang vampire ? hyunjin!incubus bangchan!vampire bxb