Happy reading....
Mila mengacak rambutnya seperti orang gila. Sebulan lagi dia akan menikah dengan Kevin?
Tidak. Mila tidak akan sudih sampai kapanpun, menikah dengan Kevin. Bila pernikahannya dengan Kevin terjadi. Lihat saja apa yang akan Mila perbuat pada rumah tangganya, jangan salahkan dirinya.Kevin mulai mempersiapkan pernikahannya dengan Mila. Sebenarnya Kevin tidak ingin memaksa Mila menikah dengannya. Apalagi, membawa embel-embel janji Mila pada Reta.
Tapi saat mengetahui sifat asli Rizki, membuat Kevin yakin harus menikahi adik alm. Istrinya. Ini semua tidak sekedar hanya untuk mslindungi adik Reta.
*****
Siang ini Mila datang ke kantor Kevin. Masuk kedalam ruangan Kevin dengan bar-bar, karena Mila sempat ditahan diluar, tidak boleh masuk kedalam ruangan Kevin oleh sekretaris perempuan Kevin itu.
"Mila. duduklah."Kevin sempat terkejut dengan kedatangan adik iparnya, yang sebentar lagi akan ia nikahi.
"Tidak perlu. Bacalah, itu surat perjanjian yang harus kamu setujui bila menikah denganku."ucap Mila tak mau berlama-lama langsung pada intinya.
Mila sudah memikirkan syarat-syarat yang harus Kevin setujui. Mila tidak mau dirinya dirugikan Kevin. Terutama yang akan merugikan karirnya nanti.
"Oke."Kevin menandatangani surat itu tampa membaca isinya. Percuma Kevin baca semua surat perjanjian yang Mila ajukan padanya, kalau ternyata Kevin sudah tau apa yang ada di dalam surat itu.
"Kenapa tidak dibaca?"protes Mila merasa tak dihargai.
Kevin menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi lalu melipat kedua tangannya di dada, dan menatap Mila dengan seksama.
"Apa perlu?"
"Tentu saja sialan! Kau anggap apa surat itu!"teriak Mila pada Kevin.
Kevin bangkit berdiri lalu menyudutkan Mila. Mila menelan salivanya, merasa gugup tubuhnya di dalam kungkungan Kevin.
"Kenapa sekarang mulutmu kasar sekali, hum?"tanya Kevin menyingkirkan anak rambut Mila ke selipan telinga.
"Suka-suka, aku!"jawab Mila menantang menatap mata Kevin.
"Oke. Sekarang, cepat bawa kertas itu. Sebelum bibirmu, kumakan!"ucap Kevin memundudkan tubuhnya membiarkan Mila lewat.
"Dasar pria mesum!"maki Mila berjalan cepat keluar ruangan Kevin, dengan kertas perjanjian yang sudah Kevin tanda tangani.
*****
Sesuai permintaan Mila. Pernikahan di adakan secara tertutup, namun masih ada resepsi seperti permintaan Kevin.
Tamu yang hadir tidak banyak, kebanyakan keluarga dan sahabat yang benar-benar dekat dengan Mila dan Kevin.
Tentu saja mereka tidak boleh membocorkan rahasia Mila yang sudah menikah. Karena agensi model Mila melarang modelnya untuk menikah, kecuali mereka rela melepas pekerjaannya.Jangan tanya Rizki di undang apa tidak kepernikahan Mila. Tidak mungkin! Apa Mila gila mengundang pacarnya kepernikahannya sendiri! Ya, Mila masih menjali hubungan dengan Rizki, tidak Mila biarkan Rizki mengetahui pernikahan ini. Karena jawabanya Mila cinta sekali pada Rizki dan tidak mau kehilangan pria itu.
Mila datang ditemani papa Kevin sebagai Wali Mila.
Acara pemberkatan di laksanakan di gereja kecil dipinggir kota.
Mila begitu cantik dengan gaun putih menjuntai kebawah. Kevin begitu terkagum-kagum dengan kecantikan Mila.
Setelah mengucap janji sehidup semati. Mila dan Kevin sekarang resmi menjadi suami istri.
Hari semakin larut, acara hari ini pun telah selesai.
Mila bersama Kevin dan Zheera kembali pulang.
Gadis kecil yang sedari tadi acara diam pun bingung, kenapa anty Mila menikah dengan daddynya? Apa anty Mila sekarang jadi mama Zheera?
"Dadday.."panggil Zheera pada Kevin yang sedang mengemudi.
"Iya, nak?"tanya Kevin menyahut matanya melirik lewat sepion kebelakang tempat duduk anaknya.
"Kenapa anty Mila menikah sama daddy? Apa anty Mila sekarang jadi mama Jia? Kata Nenek, anty Mila jadi mama Jia. Kemana mama Lefa, dad?"tanya Zheera.
Mila yang sedang memainkan hapenya sempat diam lalu kembali asik dengan WA nya.
"Iya sayang, mulai sekarang anty Mila jadi mama, Zheera."ucap Kevin.
"Mama Lefa kemana, dad?"tanya Zheera.
"Nanti sesampainya di rumah Daddy jelasinnya ya, nak."ucap Kevin. Apa ini saatnya Zheera mengetahui yang sebenarnya, kalau Refa sudah meninggal.
Sesampainya di rumah, Mila langsung masuk menggeret kopernya ke kamar tamu. Meninggalkan Kevin dan Zheera di ruang tamu.
"Papa..."panggil Zheera menagih penjelasan dari Kevin.
Kevin membawa anaknya ke pelukanya. Lalu menatap anaknya. "Zheera dengarkan papa baik-baik ya."ucap Kevin diangguki oleh Zheera.
"Zheera tau tidak, kalau Tuhan sayang sama orang yang baik?"tanya Kevin diangguki Zheera. "Mama Refa orang baik, karena itu mama Refa pergi bersama tuhan."ucap Kevin membuat Zheera meneteskan air matanya.
"Jadi, mama Lefa ninggalin kita ya, pah? Mama Lefa pelgi sama Tuhan ya pah? Hiks.. Hiks.. Hiks.."tangis Zheera memeluk Kevin.
"Iya sayang, semua orang baik pasti akan dipanggil Tuhan. Sekarang mama Refa yang pergi sama Tuhan duluan. Nanti ada saatnya kita semua juga ikut pergi sama Tuhan."jelas Kevin lagi.
"Tapi aku anak baik. Kenapa aku gak diajak juga sama Tuhan?"tanya Zheera masih terisak.
"Kalau Zheera pergi, siapa yang nemenin Papa?"tanya Kevin sendu.
"Jia sayang papa, sayang juga sama Mama Leta."ucap Zheera lagi.
"Iya papa tau. Nah, sekarang Zheera juga harus sayang sama mama Mila juga. Karena Tuhan sudah ngasih mama baru yang akan sayang sama Zheera, seperti mama Reta."ucap Kevin diangguki Zheera.
"Nah sekarang kita gosok gigi yuk. Lalu bobo."ajak Kevin menggendong Zheera ke kamar.
Malam ini walapun Mila tidak sudih tidur dikamarnya, yang terpenting Zheera, anaknya selalu ada untuk Kevin.
TBC