I Really Like You

Nineteen

'Do Kyungsoo. Bisakah aku menjauhi duniaku, ketika duniaku adalah dirimu?'

"Yeol"

'Bisakah?'

"Maaf anak-anak, saem terlambat. Silahkan buka bukunya hal 18" intrupsi sang guru membuat siswa siswi kocar kacir ke tempat duduk masing-masing.

"Jangan halangi jalanku" Chanyeol berujar dingin.

Kyungsoo diam tidak percaya. Ada apa dengan sikap Chanyeol hari ini. Seingatnya kemarin ia dan Chanyeol masih baik-baik saja.

"Aku mau duduk Kyungsoo" lagi. Terdapat unsur penekanan dalam ucapannya. Dan Kyungsoo tidak menyukainya.

Gadis itu tak merespon, tapi tetap memberi jalan untuk Chanyeol.

'Dia, kenapa?'

....

Kyungsoo tidak menyerah. Ia yakin, jika Chanyeol tadi hanya pura pura mendiamkan Kyungsoo. Atau tidak, mungkin saja jika Chanyeol sedang dalam masalah. Jika yang kedua adalah penyebab nya, Kyungsoo ingin tahu dan bertanya ada apa dengan pria itu.

Maka dengan itu, sehabis istirahat Kyungsoo menghampiri Chanyeol dengan alibi mengajak untuk makan bersama. Siapa tau Chanyeol mau, dan mulai berbicara dengannya.

Namun apa dikata, Chanyeol seolah menganggap Kyungsoo angin lalu. Tanpa berucap apapun, Chanyeol pergi tanpa mengindahkan ajakan gadis itu.

Kyungsoo merana. Apakah pernah ia berbuat salah pada Chanyeol sampai pria itu menjauh?

Larut dalam fikirannya, Kyungsoo bahkan tidak menyadari adanya Sehun yang duduk disampingnya.

Sehun penasaran apa yang Kyungsoo lakukan, pasalnya sedari istirahat Sehun tidak melihat batang hidung bos nya. Ia mencari Kyungsoo kemudian menemukan gadis itu sedang duduk ditaman.

Awalnya Sehun takut menghampiri bosnya, karena bosnya hanya diam saja sambil menatap lurus kedepan. Melamunkah? Sepertinya. Tapi, bagaimana jika Kyungsoo terkena arwah gentayangan di sekolah, lalu kerasukan kemudian mencekik Sehun.

Ah, fikiran Sehun sungguh liar. Tapi jika kejadian itu terjadi, Sehun yakin arwah nya tidak akan tega untuk mencekik Sehun. Secara Sehun tampan bak pangeran. Rajin menabung pula.

"Bos" panggil Sehun. Kyungsoo diam.

Merasa diabaikan, Sehun kembali memanggil Kyungsoo berkali-kali, membuat gadis itu kesal.

"Apa sih Hun? Ganggu aja kenapa sih? Orang lagi enak ngelamun"

"Siapa suruh dipanggil ga nyaut" bela Sehun. "Emang apa sih yang dilamunin?" lanjutnya.

Kyungsoo kembali diam. Ia hanya menatap lurus kedepan tanpa ingin menjawab tanya dari pria albino itu.

Sehun menghela nafas. Ini pasti tentang-

"Chanyeol?"

Kyungsoo menoleh sekilas, lalu kembali pada posisi awal menatap lurus kedepan.

Sehun kembali menghela nafas. Sudah ia duga, pasti masalah Kyungsoo tidak akan jauh dari Chanyeol.

Tidak bisakah sekali saja Kyungsoo tidak memikirkan Chanyeol?

Tidak bisa kah Kyungsoo hanya melihat dirinya? Melihat bahwa hanya dirinya yang selalu berada di samping gadis itu. Orang yang pertama kali datang ketika Kyungsoo mendapat masalah. Bahkan orang yang rela membelikan apapun yang Kyungsoo butuhkan. Yaa walaupun Kyungsoo tidak meminta secara langsung. Salahkan saja Sehun yang terlalu peka terhadap gadis itu.

Sekali saja, apa bisa Sehun menggantikan nama Chanyeol di fikiran Kyungsoo. Bohong jika Sehun tidak iri pada Chanyeol.

Jika difikir, yang lebih unggul adalah Sehun. Sehun tampan, Sehun tampan, dan Sehun tampan. Sehun juga pintar, yaa walaupun Chanyeol juga pintar. Sedangkan Chanyeol? Kuping nya saja lebar macam gajah, kelebihan kalsium, mata nya bahkan terbuka ketika tidur. Yang terakhir Sehun tau ketika ia sedang ke Perpustakaan dan menemukan Chanyeol tertidur dengan mata terbuka.

Jelas, Sehun lebih unggul dari siapapun. Mungkin kelebihan Chanyeol hanya sifat sombong nya. Tentu, sombong itu bukan kelebihan. Jadi yang bisa dipastikan Chanyeol tidak memiliki kelebihan apapun.

"Bos"

"Hmm"

"Tatap aku jika aku sedang bicara" ucap Sehun dalam.

Tanpa sadar, Kyungsoo menurut. Membawa pandangannya pada Sehun. Kenapa bicara Sehun berbeda dari biasanya. Bahkan tatapan nya pun berbeda. Seolah mengatakan, aku menginginkan mu.

"Lupakan Chanyeol dan bisakah kau hanya melihatku saja?"

Kyungsoo berkedip. Melihat cara bicara Sehun dan tatapannya berbeda dari biasanya. Tapi, di detik selanjutnya Kyungsoo tertawa.

"Hahahaha Hun ngomong apaan sih? Duh. Kamu aneh tau ngga. Haha"

'Bahkan aku bicara serius pun, kau menganggapnya lelucon Do Kyungsoo.'

Tbc...

Makasih buat yang nunggu cerita ini. Aku sayang kalian❤