Sepanjang perjalanan menuju restoran yang Minhyun tuju, Jaehwan tidur dengan tenang di sampingnya.
Sejujurnya dengan Jaehwan tertidur seperti itu membuat Minhyun, maupun Daniel jauh lebih tenang.
Keduanya tak ingin hal tadi membuat Jaehwan trauma, terlebih keduanya tau bahwa Jaehwan adalah gadis yang polos.
"Hyung ... kau dapat menduga siapa yang mungkin menyerangmu tadi ?" bisik Daniel ditelinga Minhyun.
Minhyun tak langsung menjawab, pikirannya terus melayang kesana kemari mencari musuh yang mungkin paling mengincarnya.
Sesaat sekilas sebuah bayangan mengenai musuh bebuyutannya yang terlintas diingatan Minhyun.
"Kurasa ... dia," ucap Minhyun pelan sambil mengepalkan tangan kanannya di setir.
Daniel hanya mengerutkan dahinya.
Sungguh ia tak paham dengan maksud Minhyun.
"Siapa hyung ?"
"Musuh lamaku ... ia tak suka jika aku memiliki kebahagiaan yang tak ia miliki," mendengar ucapan Minhyun seketika Daniel juga ikut meremang dibuatnya.
Minhyun memberitahukan pada Daniel bahwa selama ini dalam hidup nya ia hampir tak memiliki kelemahan yang berarti, namun jika pemuda yang menyerang nya tadi melihat Jaehwan, ataupun dirinya yang terlihat dekat dengan Daniel, maka tak menutup kemungkinan musuh nya akan menjadikan Daniel, maupun Jaehwan adalah kelemahannya.
"Sialan !" pekik Daniel sedikit keras, yang tanpa sadar membuat Jaehwan sedikit terusik dalam tidurnya.
"Niel ...," lirih Minhyun lemah sambil melirik Jaehwan memastikan apakah gadis itu terbangun atau tidak.
Dengan cepat Daniel meminta maaf pada Minhyun atas keteledorannya.
Minhyun tentu saja menganggukan kepalanya, dan untung saja Jaehwan tak bangun, serta mendengarkan perbincangan mereka berdua.
Keduanya akhirnya memilih untuk menghentikan pembicaraan mereka yang dimana menurut nya tidak aman jika mereka membicarakan disana ketika ada Jaehwan.
Tak butuh waktu lama, ketiganya telah sampai di restoran yang Minhyun maksud.
Restoran tersebut nyata nya terdapat di sebuah hotel yang dimana, Minhyun memilih tempat private selama mereka disana.
Minhyun rasa untuk saat ini, kemanan yang paling penting, terlebih untuk Jaehwan.
Ia tak ingin hal buruk nanti nya kembali terulang pada Jaehwan.
"Oppa ... kenapa membawa kami makan disini ?" tanya Jaehwan bingung.
Ia kira Minhyun akan membawa ke tempat makanan yang biasanya Minhyun makan, namun ia tak menduga bahwa Minhyun akan membawa nya kesana.
"Tak apa, aku hanya ingin saja mengajakmu disini, toh salah satu makanan favoritku ada disini," ujar Minhyun pada Jaehwan, tanpa memberitahukan murni alasan yang sebenarnya pada Jaehwan tentunya.
Jaehwan yang mendengarkan perkataan tersebut, tentu saja langsung menganggukan kepalanya pelan mengiyakan perkataan Minhyun.
Setelah nya ketiganya tampak tenang makan disana, menikmati hidangan yang sudah berada di hadapan mereka.
Sejujurnya Minhyun merasa sedikit tak tenang.
Entah lah ia merasa posisi nya kali ini, tak aman, terlebih ia juga mengkhawatirkan kondisi Jaehwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE FOR YOUR SAKE [MINHWAN]
ФанфикOrang yang tak mengenal dirinya dengan baik pasti hanya menganggap nya pemuda baik, pendiam namun dingin. Tak ada yang tahu bahwa pemuda tersebut mempunyai prinsip yang sedikit terdengar kejam gigi diganti gigi, mata di ganti mata, dan hal itu berl...