Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong dan ketiga anaknya sekarang sedang berkeliling hotel, setelah beristirahat selama 2 jam dikamar akhirnya mereka memutuskan untuk pergi.
Mereka kini berada diluar hotel, mengitari pinggir pantai di sore hari sambil melihat pemandangan laut yang begitu cantik sangatlah memukau mata. Mark dan Taeyong berjalan sebelahan sedangkan Hyunjin dan Jeno berlari duluan kearah laut.
"Hyunjin! Jeno! hati hati.." Taeyong berteriak saat keduanya saling menyenggolkan badan mereka, sepertinya sikembar sedang balap lari.
"Bunda" Mark berhenti berjalan, Taeyong yang dipanggilpun ikut menghentikan langkahnya dan menoleh "kenapa sayang?"
"Kakak masih penasaran kenapa bunda ngajak kita kesini padahal ayah lagi sibuk"
Taeyong menghampiri Mark dan mengelus kepala si sulung sayang, "Kenapa penasaran? Kan bunda udah bilang, kapan lagi kalian jalan-jalan cuma sama bunda aja"
Mark memeluk tubuh Taeyong erat, merasakan bundanya ini tidak mau memberitahu alasan kenapa mereka berlibur secara tiba-tiba. Mark tidak berburuk sangka, akan tetapi Mark tahu kalau ibundanya ini menyimpan sesuatu. Mark sudah menjadi anak dari Lee Taeyong selama 19 tahun dan itu sangat gampang untuk ditebak.
Taeyong membalas pelukan Mark, sudah lama ia tidak merasakan pelukan anak pertamanya ini. Kalau diingat-ingat terakhir kali Mark memeluknya 3 tahun lalu pas SMP saat ia gagal dibabak terakhir Olimpiade Fisika dan berakhir memeluk Taeyong dengan erat. Taeyong tahu waktu itu Mark sedang menangis dalam pelukannya.
Beberapa menit berlalu, Mark melepaskan pelukannya dari Taeyong. "Ayok bun kita susul abang sama adek"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
