-6-

10 0 0
                                    

Giana yang sudah siap untuk sekolah segera ke bawah saat tau bahwa Rajendra sedang mengobrol dengan papanya, Bang Ravi hanya diam mihat tajam ke arah Rajendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Giana yang sudah siap untuk sekolah segera ke bawah saat tau bahwa Rajendra sedang mengobrol dengan papanya, Bang Ravi hanya diam mihat tajam ke arah Rajendra

"Nah ini Nana nya udah turun, cepet berangkat sana" Giana hanya tersenyum tipis kemudian pergi keluar duluan, Rajendra menyalimi papa dan menyusul Giana keluar

Giana tersenyum saat Rajendra memasangkan helm ke kepalanya, Rajendra ikut tersenyum dan menaiki motornya

Sekolah sepi tidak seperti biasanya Rajendra menggenggam tangan Giana yang dingin, Giana menatap tangan Rajendra dan membuang pandangannya ke arah lapangan

"Gia lo harus inget kalo gw suka sama lo, gw nggak akan berpaling dari lo" Giana diam tidak bergeming sedikit pun

"Nggak apa kalo emang lo belum percaya, tapi gw bakal buktiin" Rajendra mengelus rambut Giana dengan lembut

Rajendra memberikan serpihan kertas ke tangan Giana dan pergi menuju kelas nya

Giana menatap kertas tersebut dengan mengerutkan dahinya dan perlahan membuka lipatan nya

143

Giana terkekeh dan menyimpan kertas tersebut di saku rok nya, bisa gila dia kalo Rajendra terus terusan bersikap manis seperti itu

Giana masuk ke kelas dengan senyum-senyum dan bersenandung riang

"Kenapa lo? Tadi perasaan baru si Neysha yang begini sekarang malah Giana" Giana duduk di kursinya masih dengan tersenyum

"Ah kenapa sih Rajendra harus so sweet kan akunya jadi salting" Giana dapat melihat teman-temannya yang memperagakan orang muntah, ia menjadi sedikit terhibur

Inilah kenapa Giana lebih suka di sekolah

---

Giana berjalan ke arah ruang guru dengan mengangkat alat peraga sambil bersenandung Giana berjalan dengan santai

Degg

Giana terkejut saat melihat Rajendra memeluk Stella dengan erat bahkan mereka tampak tertawa bahagia, Giana memegang dadanya saat jantungnya mulai bergemuruh

Padahal baru tadi Giana salting dengan semua sikap Rajendra padanya tapi sekarang dia malah bersama perempuan lain

"Bullshit"

Giana mempercepat jalannya saat Rajendra menengok ke arahnya, Giana berharap Rajendra mengejarnya namun tidak ada tanda Rajendra akan mengejarnya

Setelah mengembalikan alat peraga ke ruang guru, Giana memilih untuk ke atap sekolah, berdiri di ujung pagar bahkan membuat nya merasa sedikit tenang

Pintu terbuka dan Seseorang mendekat ke arah Giana, bahkan kini sudah memeluk Giana dengan erat

Rajendra

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[2]RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang