Short Story

Dear Chloe

play the song for enjoyed!

Tertanda untuk dirinya teman di masa putih abu-abu.

Hai Chloe, bagaimana kabarmu?

Mendengar kamu masuk universitas dì london membuat diriku merasakan suatu kebanggaan besar

Kini temanku telah sukses mewujudkan kemauannya.

Sudah banyak sekali yang berlalu bahkan masa-masa terakhir kami bersama di bawah pohon dengan tawa diiringi musik gitar bukan?

Kau bahkan sering sekali cerita kapan terakhir kali merasakan jatuh hati kepada perempuan yang kamu idamkan bersamaku.

Maaf membuatmu khawatir akan ketidakhadirannya aku saat setelah kelulusan aku menghilang.

Maaf juga aku tak membalas semua pesan yang kau beri selama ini, aku menyesal.

Teruntuk itu mungkin ini adalah surat terakhir dariku, Chole

Hanya permintaan maaf dan terimakasih yang ingin ku sampaikan terlebih dari itu sedikit cerita yang akan kau ketahui

Rahasia selama ini yang membuat aku menghindar darimu.

Benar aku menyukai mu, Chole

Seorang Chloe pria yang selalu disampingku membuat hari ku lebih berwarna di masa putih abu-abu, kau juga yang membuatku yakin jika di dunia ini aku bisa bertahan melawan semua kenyataan pahit ini.

Aku menderita penyakit kanker darah stadium akhir dan memutuskan untuk tidak memberitahumu karena aku yakin tidak mungkin ada yang seru dibangdingkan diam di kasur tanpa menghabiskan waktu bersamamu.

Kau tau? aku memang menyukai kekonyolan dalam hidup, maka dari itu sebelum aku pergi aku ingin melakukannya hahah.

Lantas hariku berjalan seiring waktu dan tubuhku mulai kurus semakin hari entah apa yang ada dipikiranku aku selalu bernostlagia kenangan hari kita bersama terakhir dibawah pohon itu

Aku menatap awan berjalan diiringi gitar yang kau mainkan dalam fikiranku, hati ini begitu tenang sehingga entah aku malah berdoa agar kau selalu tersenyum setiap saat.

Lalu kami berjanji agar terus ada sampai tua nanti sebagai sahabat sejati

Tapi maaf nyatanya aku malah mengingkarinya, aku menyukaimu dan aku malah pergi meninggalkanmu.

Chloe, aku merindukanmu.

Hari dimana terakhir aku memeluk lengan saat kamu menyuruhku pulang kerumah karena aku sakit

Kau sangat mengkhawatirkan keadaanku saat itu.

Tak peduli betapa banyaknya tatapan orang lain melihat kita dengan tidak suka

Menyuruhku mengumpat dengan memeluk lenganmu

Bagiku itu adalah suatu hal yang terindah untuk terakhir kalinya.

Berjanjilah Chloe, berjanjilah agar menjadi laki-laki yang tetap aku cintai

Perasaan ini akan terus hidup meski raga ku tak lagi di dunia mu.

Kuharap kau akan menemukan seseorang yang kau cintai dan semua impianmu pasti akan terwujud

Jaga baik dirimu, makanlah yang banyak itu pesan ku terakhir!

Dari Temanmu, Daera.