Kini di tengah malam yang sunyi Indah sedang merutuki nasib nya yang entah apa lagi yang bumi inginkan akan hidupnya.Dia, seseorang yang berhasil Indah lupakan selama 2 tahun ini, kini dia kembali, walaupun sebenarnya tak ada niat sedikitpun untuk Indah melupakanya namun keadaan yang menyuruhnya untuk tak terlalu bergantungan pada satu hati saja hingga pada ahirnya Indah berhasil untuk itu semua.
Namun apakah Dia menyadari? Kehadiranya kembali hanya mempersulit keadaan bahkan lebih dari kata sulit, harus kah dia berteriak pada takdir? Harus kah dia memohon pada tuhan? Dan harus kah dia kembali?!
Asalkan kalian tahu usahanya untuk melupakan Dia selama dua tahun itu kini terhampaskan secara cuma-cuma atas kehadiran nya kembali, hatinya kini terasa sedang di remas akan kesalahan nya selama dua tahun itu.
Egois kah dia? Jika memang menginginkan kembali? Untuk memperbaiki kesalahanya?tapi bagaimana dengan kekasihnya sekarang?
"Aaaaaaaaa gobl*og semua laki-laki sama, kenapa tuhan? Kenapa engkau harus menyuruhnya kembali? Dia yang sudah menyuruhku pergi tapi...kenapa sekarang,apa yang sedang takdir atur?"teriak Indah di dalam kamarnya dengan tangis yang sudah membasahi pakaian nya.
Indah berani berteriak seperti itu karena orang tuanya kini sedang ada pekerjaan keluar kota yang mengharuskan Indah berdiam diri di rumah dengan asisten Rumah tangganya, namun tadi sore Indah menyuruh semua Asisten nya untuk pulang karena dia sudah tahu apa yang akan dia lakukan di malam hari.
"Tuhan bawa dia pergi dari kehidupan ku sekarang juga, sudah cukup dua tahun ini aku di gerogoti akan ingatan usahanya itu."ucap Indah dengan menangkupkan wajah sembab nya di atas bantal yang berada di atas pangkuanya.
****
Flashback on...
Hey."ucap seseorang tersebut setelah melepaskan helm nya.
"Kamu?"jawab Indah dengan ekspresi yang syok, karena dia yang dulu ia rindukan bertahun tahun kini ada di depan matanya.
"Ngapain? Kok belum pulang?"tanyanya dengan keukeuhan karena melihat ekspresi Indah yang terlihay syok.
"Ehh, eu-eu itu anu lagi nunggu taksi online."jawab nya gugup karena tak sanggup untuk mengingat semuanya kembali.
"Batalin aja gue anter lo pulang."lanjut lelaki tersebut.
"Seenteng itu dia bilang gitu? Nggak tahu apa gue di sini lagi nahan nafas untuk nggak nangis?"batin Indah.
"Ehh eng-eng nggak usah gue bisa pulang sendiri kok."jawab Indah masih dengan kecanggungan nya sehingga tak sadar kini dia pun melakukan embel-embel lo-gue.
"Santay aja lo kaya sama siapa aja."cengir laki-laki itu.
"Emang lo siapa gue? Dih."batin Indah
"Apa jangan-jangan lo udah lupa sama gue? Kenalin gue Rayhan Brawijaya."keukeuhnya.
Yaa nama dia Rayhan Brawijaya seseorang yang berhasil membuat Indah menyadari akan sebuah kesalahanya, dia juga seseorang yang membuat Indah menutup hati selama 1 tahun dan tak mengenal dunia luar sebelum akhirnya sekarang menjalin hubungan dengan Wahdan Muthoriq selama 1 tahun.
"Apaan si, gue nggak amnesia dan nggk sepikun itu."cetus Indah.
"Yaa kali gitu?liat lo canggung gitu kan?"keukeuh Rayhan.
"Terus ngapain lo masih di sini?"cetus Indah sembari mendelikan matanya malas.
"Gue mau nganterin lo pulang."ucap Rayhan polos.
"Sekarang lo jadi budeg ya?"ucap Indah.
"Gue budeg karena lo juga."ucap nya wasih dengan wajah polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Old [END]
Teen FictionRAGA ALAMSYAH Cowok bad boy, dingin dan mempunyai kisah tentang tragedi di masa lalu nya Tampan serta famous di sekolah nya.sang ketua dari geng Stronger mempunyai sahabat yang berupa rupa karaketernya. Masa lalu mengajarkan mereka tentang sebuah...