Berhenti mempercayai dan jangan terlalu serius.
Kita hanyalah kisah dari dalam Novel-Anonim-
Happy Reading 🌸🌸🌸
#
Perjalanan yang membingungkan untuk arah yang ditujunya dengan teka-teki yang belum ada kejelasannya namun sambil mencari informasi mengenai pria bertopeng di Xingchen dan Song Lan terus mengembara kesana kemari membantu memberantas kejahatan yang disebabkan hantu-hantu bergentayangan yang diperintah oleh kegelapan dan juga hal lainnya.Song Lan berulang kali berkeliling mencari nafkah untuk sang istri yang selalu saja menuntut ini dan itu demi kebutuhan dapur. (Eh? Maaf diralat) Maksudnya Song Lan telah berkeliling untuk mencari informasi mengenai pria bertopeng yang misterius ini namun hasilnya tetap nihil ia tidak mendapatkan informasi apapun mengenai pria bertopeng maupun mengenai pembantaian keluarga yang telah terjadi dibeberapa kota selama ini.
Song Lan dan Xingchen seperti kehilangan sesuatu yang mengganjal ketika mereka mencari informasi kesana kemari hingga akhirnya sekarang mereka berada di Lanlin Jin dimana kota yang terkenal megah dan mewah.
Kota ini terlihat begitu ramai banyak orang yang berhilir mudik di tengah kota mereka terlihat berpakaian megah dan juga mewah. Sekte Lanlin Jing memang benar-benar berbeda dari sekte yang lainnya yang lebih sederhana
"Xingchen! Aku dengar Lanlin Jing adalah kota yang makmur dan ternyata itu benar" Song Lan melirik jalanan kota yang begitu ramai dengan banyaknya orang yang berlalu-lalang
Xingchen pun tersenyum menanggapi ucapan Song Lan karena Xingchen pun berfikir demikian. (Kalo abang berfikir begitu aku ikut aja deh)
"Haruskah kita singgah sebentar disini?"
"Terdengar bukan ide yang buruk"
Keduanya langsung memasuki rumah makan, rumah makan yang begitu ramai keduanya hanya saling melempar senyuman kecil
Baiklah. Kota Lanlin memang begitu hebat dan juga makmur terlebih lagi semua barang yang kamu inginkan bisa didapatkan dengan mudah disini asalkan kamu berani membayar dengan harga yang telah disepakati maka untuk itulah Xue Yang berada disini bersama seseorang. Ya disini! di kota ini!
Xue Yang bersama dengan seorang laki-laki yang berpakaian tidak terlalu megah dan laki-laki itu terdapat titik merah diantara kedua alisnya. Mereka memasuki sebuah toko yang tak begitu ramai namun cukup terlihat meyakinkan kalau ini adalah sebuah toko dengan barang-barang dijualnya
"Xue Yang! Apa kau sudah mendapatkan barangnya?" Laki-laki itu bertanya kepada Xue Yang dengan sedikit kekhawatiran terlihat di wajahnya
"Tentu saja!" Xue Yang tersenyum miring sambil menunjukan barang yang dibawanya Laki-laki itu langsung menghembuskan nafas lega setelah Xue Yang menjawabnya. .
"Bagus! Ayo cepat kita pergi sebelum ada yang mencurigai ku" Xue Yang hanya menanggapinya dengan anggukan santai karena ia tidak terlalu mempermasalahkan orang lain karena baginya kekhawatirannya cukup kepada Xingchen seorang saja
"Baiklah!"
"Sebaiknya segera kau selesaikan kali ini aku tak ingin rencana ku gagal. Aku ingin memberi kejutan yang istimewa untuk mereka"
"akan segera aku selesaikan dan aku akan memberi sebuah kejutan yang mengagumkan. Tunggu saja " Xue Yang masih tersenyum bangga akan mahakarya yang akan dibuatnya
Setelah selesai mereka pergi meninggalkan toko menuju Jinlin Tai yang megah itu. Kalian pasti tahu kan siapa laki-laki itu. Yap! benar sekali ia adalah Jin Guangyao
Namun beberapa saat setelah sampai di Jinlin Tai Xue Yang sudah terlihat kusut dan juga kebingungan, rambutnya yang terlihat berantakan membuatnya semakin kesal ia bahkan sudah banyak mengumpat kesal kepada Meng Yao.
Bagaimana tidak seharusnya saat ini Xue Yang sedang bereksperimen dengan Yin Hufu tetapi keadaannya saat ini sangat berbeda dari yang ada di pikirannya.
"Kenapa si boncel itu selalu seenak nya sendiri? Yin Hufu ku saja belum selesai aku pelajari sekarang malah disuruh membuat hal-hal yang merepotkan seperti ini!" Gerutunya melempar sekop kesal yang digunakan untuk menggali lumpur di kolam teratai.
(Terimakasih Meng Yao... Rasakan itu Xue Yang!! wkwkwkwk)Kolam teratai ini adalah kolam yang dibuat oleh Jin Zixuan untuk menghibur kekasihnya Jiang Yanli yang tengah bersedih kala itu jadi setelah kepergian pasangan itu Kolam Teratai ini tak ada lagi yang merawatnya bahkan Meng Yao sendiri ketika melihatnya ia merasa terganggu karena begitu kotor dan juga tanamannya sudah mati.
Kemudian Meng Yao meminta Xue Yang membantunya untuk membersihkan kolam teratai dan kembali membuatnya seperti dulu. Meng Yao melakukannya untuk membuat keponakan tersayangnya Tuan Muda Jinling agar ia nyaman berada disini.
Tapi bisa dibayangkan Xue Yang seorang pembunuh terkenal akan kegilaannya, saat ini malah sedang berkutat dengan kolam teratai bagaimana jika ada orang luar yang melihatnya pasti reputasinya sebagai orang yang terkenal akan kekejamannya akan hancur seketika (author juga bakal mikir kayak gitu juga sih)
"Jika saja bukan karena catatan itu aku tak akan mau melakukan hal ini sungguh menjijikan! Kenapa dia tidak menyuruh pelayan nya saja yang melakukannya? Lihat saja aku pasti akan membalasnya!!"
Xue Yang yang berakhir di kolam lumpur terus mengeluarkan sumpah serapahnya sampai pekerjaannya selesai setelah itu ia melemparkan benih teratai yang tadi dibelinya dengan asal berharap pekerjaan ini selesai dengan cepat.
"Aku tak percaya Yiling Laozu pernah melakukan ini!! Apakah ada yang salah dengan catatannya? Terserah lah aku tidak peduli lagi dengan catatan itu ini menyebalkan!!"
Jadi setelah penyerangan di bukit Luanzang Meng Yao berhasil mendapatkan catatan-catatan yang ditulis sendiri oleh Wei Ying mengenai segala penemuannya termasuk mengenai Kompas roh, Yin Hufu sampai cara menanam Bunga teratai pun ada dan saat ini Xue Yang melakukannya setelah membaca catatan menanam Teratai yang dibuat oleh seorang Yiling Laozu. Maklumlah Xue Yang yang kala itu masih mengidolakan sosok Yiling Laozu sampai dijadikannya sebagai panutannya. The end
"Dasar Wei Ying tinggal aja diYunmeng tapi nanem teratai ga bisa"
"Istirahat dulu ahh"
Xue Yang pun segera duduk ditepian kolam ia terlihat lelah dengan bajunya yang dipenuhi lumpur dimana-mana.
"Apa sudah selesai?" Meng Yao yang baru saja datang mengejutkannya yang tengah duduk beristirahat
"Tentu saja sudah. Kau memintaku untuk membantumu tapi kenapa hanya aku yang bekerja disini?" Protes Xue Yang memicingkan matanya kesal
"Siapa bilang aku tidak membantumu?"
"Tentu saja Aku! bahkan aku tidak melihatmu dari tadi dan kau baru datang sekarang. Apanya yang membantuku?" Ujar Xue Yang dengan sisa-sisa kekuatannya
"Aku benar-benar membantumu Xue Yang namun aku membantumu dengan cara yang berbeda"
"memangnya cara apa yang kau pakai?"
"Tentu saja dengan berdoa. Memang ada cara lain?" Jawab Meng Yao seperti tanpa ada dosa sedikit pun
Seketika raut wajah Xue Yang berubah merah padam dan bersiap-siap mengeluarkan pedang kesayangannya Jiangzai untuk menyerang Meng Yao. Persetan lah dengan catatan Yin Hufu!!
***
Malem guys maafkan aku yang baru bisa update..
Jangan lupa Vote nya yaaa
Love you abang-abang dan kalean semuaaa ♥️♥️♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
MDZS ( Xiao Xing Chen, Xue Yang dan Song Lan Version)[HIATUS]
FanfictionNo description ...