Perkenalan

1K 52 6
                                    

Hi !!! readers, gue penulis baru nie. Sorry kalok cerita gue abal-abal lan. Semoga kalian semua suka cerita gue #authorberharap. Ok gk perlu basa-basi lg karena ceritanya jugak basi #nangesgaje. Happy Reading !!!

---------------------------------------------------------------

Nama gue Stevani Allona Grance biasanya gue dipanggil Stevi. Gue anak bungsu dari 4 bersaudara. Gue terlahir di keluarga Grance yang mempunyai perusahaan Grance Company yang bergerak di bidang perhotelan. Sekarang gue kelas 3 SMA. Gue orangnya sedikit judes, inget ya cuman sedikit ngak banyak-banyak. Pagi ini adalah hari pertama memasuki ajaran baru. Yesss gue seneng banget. Why ??? Hello ini adalah hari dimana lo lo semua bisa nge-bully adek adek kelas lo yang lagi diospek. Hahahaha itu adalah hal terasyik yang pernah gue jalanin.

"Woiii Stev" bentak Ester, sahabat gue sambil mukul lengan gue

Apaan sih nie anak ganggu gue aja "Arghhh apaan sih mukul-mukul, gue tabok lo ntar" ujar gue dengan tangan yang ingin menabok si Ester ini

"Eittts selo, lo tau dari tadi itu gue manggil-manggil lo tapi lo ngak nyaut-nyaut, emosi jiwa raga gue" ujarnya dengan menghindar

"Eh emosi jiwa raga itu kata-kata gue udah gue hak ciptain itu jadi jangan asal-asal pakek lo atau lo mo kenak pajak" ancam gue

"Issss pinjem bentar aja ngak boleh, lo tau suara gue ini udah hampir habis gara-gara manggilin lo terus" ujar Ester

"Alah lebay lo"

"Isss sukak-sukak gue lah mending lebay daripada ngak pernah sukak sama cowok, dasar ngak normal" ujarnya ketus

"Woiii gue itu normal tau masak gara-gara ngak pernah sukak sama cowok lo bilang gue ngak normal perlu berapa kali sih gue bilang kalok gue belom saatnya sukak atau pacaran nanti aja pas kuliah sekarang gue mau fokus belajar aja" jawab gue dengan penuh wibawa. Ceileh macem punya wibawa kali gue. Eitsss kok gue jadi ngejek diri sendiri sih

Ester mendelik geli gara-gara ucapan gue "Alah sok fokus belajar, padahal kerjaannya gangguin temen, gangguin guru, jahil, malah sok jadi anak alim"

"Itu kan udah pekerjaan gue sehari-hari walaupun kayak gitu tapi otak gue encer kan, pinter ngak kayak lo yang dodol nya setengah mampus" ujar gue dengan tertawa

"Ahhh tau ah, nyerah gue berdebat sama lo, mending kita ke kantin kan sekarang belom mulai kegiatan belajar, yok ahh" ujar Ester dengan menarik tangan gue

* * *

"Mang baksonya satu ya pedesssss bangetttt, pokonya kayak biasa" ujar gue saat duduk di kantin

"Sip neng" jawab Mang Asep

"Gue doain lo mencret" ujar Ester ketika mendengar ku berkata sama Mang Asep seperti itu, gue emang sukak banget sama makanan pedes, sahabat-sahabat gue hanya menatap ngeri saat melihat gue makan makanan pedes, kata mereka level pedes gue itu udah extreme banget eh salah udah kyk mau mati. Lebay banget sih mereka

"Jangan-jangan nanti balek lagi ke lo" ujar gue dengan tertawa sedangkan si Ester hanya mendelik kesal mendengar ucapan gue. Hahahaha lucunya sahabt gue yang satu ini.

"Hei guys I'm come" teriak Dina dengan suara cemprengny yang menggema memenuhi ruangan kantin. Dasar Dina suaranya ngelebihin beribu-ribu suara semut. Lho kok suara semut, gue aja belom pernah denger suara semut. Ahhh bodoh ahhh, pokonya suaranya itu udh melebihi pakek toa.

"Isss berisik banget sih lo gue lakaban ntar mulut lo" bentak gue

"Hehehe peace stev, tega banget sih lo mo nge-lakban mulut gue yang sexy ini" ujar Dina dengan gaya centilnya.

"Najes tralala" teriak gue dan Ester hanya dapat mendelik geli melihat gaya sahabat kami yang satu ini.

"Eh, gue punya berita gembira nih" ujar Dina dengan semangat

"Berita apaan ?" tanya Ester yang sebelumnya hanya dapat memandang geli Dina

"Kabarnya abis ospek selesai ada anak murid cowok baru yang katanya ganteng abis dan berita yang lebih bagusnya dia masuk kelas kita" pekik Dina dengan histeris

"Seriusan lo Din ahhh gue jadi semangat sekolah kalok kyak gini, pokoknya gue harus dandan yang cantik" pekik Ester dengan kehisterisannya juga

"Iya biar kita cantik" ujar Ester dan DIna bersamaan. Iss dasar mereka kalok udah soal cowok selalu up to date dan hebring. Rasanya semalem gue ngak mimpi dikejer banci lah. Kok sahabt-sahabat gue jadi makin gilak plus alay.

"Hello ini itu sekolah bukan mall, so please don't do it" ujar gue untuk nyadarin mereka sebagai sahabt yang baik dan bijaksana, cie kata-kata gue bijak banget. Anak siapa sih ?. Ya anak bokap nyokap gue lah. Lho kok gue jadi gilak kayak gini. Kan gara-gara ketularan sama 2 makhluk ini. Ckckckck.

"Ahhh lo sih ngak tau man cowok yang ganteng mana plus ngak pernah sukak sama cowok, dasar ngak normal" ujar Dina

"Di mat gue cowok yang ganteng yah bokap sama abang gue dan inget gue itu NORMAL" ujar gue

"Udahlah makan dulu udah mau bel bentar lagi nie" ujar Ester

"Ok ayok" ujar gue semangat kalok soal makan gue tuh jagonya apalagi makan super duper pedes kayak gini bakso plus mie lg makanan favorit gue. Bodo ah soal badan toh dari dulu gue gini-gini aja. Sahabat-sahabat gue hanya dapat menggelengkan kepala. Melihat cara makan gue yang ngak adak cewek-ceweknya. Hahahahaha

-------------------------------------------------------------------------------------

Gimana cerita penulis abal-abal ini ?. Semoga banyak yang sukak dengan cerita author ini. Cerita ini tentang hidup author dan wataknya jugak watak author kata sahabat author sih watak author kayak gini tapi author ngak ngerasa tuh #authorngaknyadar hahahaha. Yah cuman author ada tambahin dan asal kalian tau sampek sekarang author belum pernah jatuh cinta hahahaha karena author masih kecil, masik lugu#authorkepedean. Semoga para readers mau baca cerita author dan suka. Oh iya jangan lupa vote dan comment yah please.

Gue Normal !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang