[Maaf sebagian part aku hapus karna mau ku revisi]
Di pagi hari yang cerah ini terdapat dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin ini sedang berjalan santai saling bergandengan tangan.
"Bunda lama nggak?" Tanya balita kecil sambil mendongakan kepalanya menatap Bundanya yang lebih tinggi darinya. Balita itu bernama lengkap Adelard Reynand Abrisam atau yang biasa di panggil El atau Rey.
Onty-onty onlen panggilnya Rey aja ya biar cakep.
"Enggak sayang. Nanti sebentar kok, Bunda janji pulang nanti kita beli es cream, oke?".
"Oke siap Bund."Setelah tiba di tempat tujuan yaitu Pabrik Buku yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Agatha menyuruh El untuk menunggu dikursi yang tersedia didepan ruangan bosnya, sedangkan dirinya masuk ke ruangan bosnya.
"El tunggu disini sebentar gak papa kan?" tanya Agatha seraya mensejajarkan tinggina dengan El.
"Gak papa kok," dengan disertai anggukan kecil yang membuat rambut El yang panjang bahkan hampir menutupi alis nya bergoyang lucu."Bunda janji ini cuma sebentar kok. Bunda masuk dulu,"
muahh
Didalam ruangan bosnya Agatha sedang menahan mati-matian rasa gugupnya. Karna bosnya ini sifatnya galak plus judes tapi jika bersama El sifat galak plus judes nya hilang.
"Permisi Pak,"
"Jangan panggil saya! Saya belom setua itu buat dipanggil pak," ucap bosnya dengan nada galak plus jutek.
"Iya bos,"
"Jangan panggil saya bos! Saya tidak suka jika dipanggil bos, terlalu hm apa ya?, intinya gitu lah,"
"Huh! Salah lagi salah lagi," Ujar Agatha pelan.
"Bilang apa kamu?"
"Eh? Enggak kok, Enggak bilang apa-apa kok Pak," ucap Agatha cepat untungnya bosnya ini percaya walaupun tatapannya menyelidik.
"Kamu jadi mau mengundurkan diri?"
"Iya Pak,"
"Okei ini ada sedikit uang buat pesangon buat kamu," menyodorkan amplop yang berisikan uang.
"Terima kasih Pak, saya pamit. Permisi,"
"Kenapa Gue nggak rela?"
"Yuk El pamit sama tante tante dulu," ajak Agatha.
"Tante El sama Bunda pamit dulu ya. Dada tante," ucap El menyalimi satu satu orang yang ada disana.
"Iya jangan lupain kita ya," ucap salah satu karyawan yang dekat dengan El.
"Iya tante,"
"Semuanya Aku sama El pamit dulu ya,"
"Iya Tha, jangan lupain kita ya kalo udah sukses,"
"Iya Mbak,"
"Kita pergi dulu, Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,"
Semoga kalian suka sama cerita ini yaa
Adelard Reynand Abrisam
Cakep gak nih awokawok

KAMU SEDANG MEMBACA
BABY ELARD
General FictionAgatha Adriana Malik harus menerima kenyataan pahit ini bahwa ia tidak dapat mengejar cita-citanya sebagai chef terkanal dikarenakan hamil diluar nikah dan harus membesarkan anaknya seorang diri tanpa adanya sosok suami yang mendampinginya. dan mala...