part 1

2.2K 84 23
                                    

Disclamer : naruto × DxD Highschool

Pair : naruto ×

Rate : M ( for lemon x Lime )

.

.

.

.

Happy reading..

Normal pov

Di jalan yang sepi terlihat seorang remaja begender cewek sedang berjalan pulang kearah tumahnya

Cewek itu bernama akeno, dia adalah seorang putri dari keluarga himejima
Dilihat dari penampilannya akeno terlihat baru pulang dari sekolah karena dari bajunya masih melekat seragam sekolah Tokyo Highschool

"Pasti hari ini Okaa-san senang karena aku mendapatkan nilai ulangan yang sempura" kata Akeno, sangat gembira sambil memegang kertas ulangannya tinggi - tinggi. Tapi dalam perjalanan pulang ada seseorang terus memperhatikan Akeno dari jauh. 'Khe sepertinya mangsa yang empuk untuk diculik' batin orang yang dari tadi mempertikan Akeno.

Kemudian orang itu berjalan dibelakang Akeno tanpa ketahuan dan langsung mendekap mulut Akeno.

"Hmp.. Hmmp.. hmmpp.." guman Akeno tidak jelas karena mulutnya didekap oleh seseorang. 'Kaa-san tolong' batin Akeno takut. Akeno pun pingsan dan dibawa oleh penculik ke sebuah gudang kosong di pinggiran kota,ketika di dalam gudang akeno di ikat dengan kuat serta ditempatkan pada kursi yang ada didalam gudang kosong tersebut.

"Khu khu khu dengan ini aku bisa memdapatkan uang yang sangat banyak" kata penculik itu, sambil melihat Akeno yang pingsan.

Penculik yang dari tadi diam dan memperhatikan Akeno pun mulai mendekat dan menaikkan wajah Akeno dengan tangan kanannya.

"Gadis manis kau begitu cantik bagaimana sebelum aku memberi tau orang tua mu kita bermain sebentar." Kata penculik itu dengan nada yang mesum. Tetapi sebelum ia melakukan hal mesum terhadap Akeno ada sebuah benda yang melayang dan mengenai kepada sipenculik dengan keras.

Prangg.. Brugh..

"SIAL! Siapa yang telah melakukan ini kepada ku! Keluar kau jangan seperti pengecut!" teriak penculik itu kesal sambil memegang kepalanya yang berdarah akibat lemparan benda yang mengenai kepalanya. Tetapi tidak ada jawaban dari teriakan sang penculik.

Penculik itu pun bertambah kesal karena tidak mendapat respon. Ia pun mulai mencari orang yang telah melemparnya.

"Jika kau tertangkap aku akan menyiksamu dengan sangat kejam" kata penculik itu dengan keras agar orang yang melemparnya tadi keluar. Kemudian ada orang diatas sebuah kotak besar yang tingginya melebihi sipenculik sedang bersiap memukul kepala penculik itu dengan keras.

'3... 2... 1..' batin orang yang diatas kotak dan melompat kepada sipenculik sambil mengayunkan sebuah tongkat yang sangat keras ke kepala penculik. Penculik yang melihat serangan tiba - tiba diatasnya tidak siap dan ia pun terkena pukulan dari tongkat orang itu.

Buaakk...

Kerasnya pukulan membuat sipenculik langsung pingsan ditempat. Orang yang tadi memukul penculik itu pun mulai berjalan ketempat Akeno yang terikat.

"Penculik yang sombong seharusnya dia tidak berteriak dan membuatku tahu keberadaannya dasar bodoh" guman orang yang memukul penculik itu. Akeno yang tadi pingsan pun bangun karena mendengar suara yang keras, membuatnya ketakutan dengan badan yang bergetar serta mata yang tertutup dengan erat dan air mata yang mulai keluar dipinggiran matanya. 'tolong, aku tidak mau terbunuh kaa-san, tou-san' batin Akeno.

Si penolong tadi pun mendekati akeno yang tengah bergetar karena ketakutan dan berkata "Hei.. kau tidak perlu takut aku sudah membuat penculik itu pelajaran" kata orang itu sambil melepas ikatan Akeno.

Akeno yang merasakan ikatannya melonggar serta mendengar suara yang tidak sama dengan penculik itu pun memberanikan diri membuka mata dan yang dia lihat seorang anak laki - laki yang sedang menatapnya.

"Hei.." anak laki-laki itu memanggil Akeno yang menatapnya intens.

"A-ah..." kaget Akeno karena menatap intens laki-laki yang telah menolongnya

"Apa kau tidak apa-apa?" tanya Anak laki-laki itu.

"A-aku tidak apa-apa" jawab Akeno gugup kepada pemuda yang menolongnya, karena pemuda itu mempunyai wajah yang tampan serta mata nya yang berwarna biru saphire membuat muka akeno memerah.

"Syukurlah kau tidak apa-apa" kata anak laki-laki itu merasa lega bahwa Akeno tidak diapa-apakan oleh sipenculik.

"A - ano.." kata Akeno kepada pemuda itu.

"Hm?" guman anak itu sambil melihat Akeno bingung karena wajahnya yang memerah

"A - arigatou" kata Akeno berterimakasih karena pemuda menyelamatkannya.

"Ha'i tidak masalah" kata pemuda itu sambil tersenyum dengan tulus kepada Akeno.

Akeno yang melihat anak laki-laki itu tersenyum dengan tulus kepadanya membuat hati nya berdebar-debar "tampan"batinnya.

Akeno dan pemuda tadi pun keluar dari gedung tua itu

"Baiklah karena urusannya sudah selesai aku akan pergi sampai jumpa lagi" kata perpisahan pemuda itu, tapi sebelum ia berjalan ujung bajunya sudah ditarik oleh Akeno.

"B-bolehkah aku tau nama mu?"tanya Akeno gugup.

"Ah iya namaku Naruto uzumaki kau bisa memanggilku Naruto kalau kamu" Jawab dan tanya Naruto kepada akeno.

" namaku Akeno Himejime , kau bisa menggilku Akeno Naruto-kun" kata Akeno sambil memeluk Naruto erat.

Naruto yang dipeluk akeno pun wajahnya langsung memerah, karena merasakan kedua aset akeno yang besar dan kenyal

"A-ah Akeno Chan apa kau mau aku antar pulang? Sepertinya kau masih takut" kata Naruto merasakan getaran didalam pelukan Akeno.

"Ha'i Naruto-kun" kata Akeno mengiyakan ajakan Naruto.

Mereka pun berjalan pulang beriringan dengan Akeno yang terus menempel pada Naruto, mungkin karena masih takut atau ada hal lain.


.

.

.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang