5.) Arina

22 4 0
                                    

"Sell, Sella! Buruan bukain pintunya mama mau masuk! " teriak sang mama dari depan pintu rumah

Sesegera mungkin Sella mengambil kunci pintu rumah digantungan kunci lalu membukakan pintu seorang wanita yang telah melahirkannya dan merawatnya selama 16 tahun. Tapi, akhir-akhir ini mamanya seperti menganggapnya anak tiri.

"Nih! " ucap Rina sambil menyerahkan tas imitasinya

Sella pun mengambilnya dan menyimpannya di laci. Lalu, Sella mengambilkan minum untuk sang mama.

"Jono belum pulang!? " tanya Rina ketus

"Belum ma, papa belum pulang " jawab Sella dengan senyum tulus. Ia bersyukur walaupun mama dan papanya bertengkar hebat tapi sang mama tetap menanyakan keberadaan sang papa.

"Udah lah mama capek. Mau langsung tidur aja." ucap Rina sambil beranjak dari sofa

"Ngga makan dulu ma? Sella udah masak sop loh." tawar Sella

"Ngga usah. Mama udah makan! Buat Jono aja! " jawab sang mama ketus

Sella menganggukinya dan kemudian kembali tersenyum mendengar ucapan mamanya.

'pasti mama masih ada rasa sama papa dan mereka bakal akur lagi' batin Sella yang mungkin bisa terjadi atau, ada kehendak Tuhan yang lain.

Tok, tok, tok....

"Nah itu pasti papa! " ucap Sella berlari membukakan pintu dengan antusias

Dengan senyum, ia menyambut Jono dengan wajah ceria. Walaupun ia tahu kalau ada yang aneh pada sang papa.

"Papa mau makan? Sella udah buatin sop" tawar Sella antusias

"Wah boleh tuh. Papa juga laper banget habis kerja" jawab Jono dan Sella hanya tersenyum menanggapinya.

Ia tahu kalau sang papa mungkin berbohong, karena aroma baju sang papa seperti aroma parfum perempuan. Tapi Sella mencoba positive thinking untuk menanggapinya.

"Mamamu udah pulang Sel? " tanya Jono dengan nada tak suka tapi ia tahu bahwa di depannya saat ini adalah sang anak. Dia tidak mau membuat Sella memikirkan masalah orang tuanya.

"Udah pa. Bilang kalau tidur duluan katanya. Jadi, mama ngga makan karena udah makan tadi katanya" jawab Sella dengan senyum bahagia.

"Gimana sekolah kamu? " tanya Jono kembali

Memang Jono dekat dengan Sella karena sebelum 'dia' datang, Jono tidak mau membuat Sella merasa dianak tirikan. Walaupun sang istri berperilaku kepada Sella seperti ibu tiri.

"Semuanya baik pa! " jawab Sella semangat

"Bagus deh. Belajar yang pinter yah. Angkat derajat mama-papa saat keadaan kita jatuh. Jangan boros karena buat makan aja kita bingung dan jangan nakal di sekolah. Soalnya kalau papa dipanggil sekolah gara-gara kamu nakal, papa kayanya ngga bakal datang! " ucap Jono menasehati sang anak agar menjadi anak yang berguna kelak

~•...•~

06.15

"Pagi semua! "

"Pagi pa..." jawabku yang kemudian melihat papa yang duduk.

Tumben pagi ini papa ikut sarapan bersama kami. Biasanya kan langsung pamit pergi. Tapi aku tidak tanyakan langsung kepada papa, itu malah terlihat tidak sopan bagiku.

"Pa. Reno boleh pakai motor papa yang putih ngga? " tanyaku karena waktu yang hampir menunjukkan jam setengah tujuh kurang

"Boleh. Ambil aja kuncinya di laci kamar papa-mama" jawab papa kuangguki lalu segera ke kamar mama-papa yang ada di lantai dua.

Aku masuk ke kamar orang tuaku yang bernuansa monokrom dengan aroma yang bikin rileks. Aku pun segera mencari laci yang dimaksud papa. Sebenarnya ada banyak sekali laci dan aku mencari dari laci dekat kamar tidur.

Saat aku membuka laci pertama, aku melihat kotak dengan warna merah maroon dan hitam dengan tulisan "Arina" ditutup kotak tersebut. Warnanya sangat cantik dengan perpaduan warna emas dinama itu. Aku buka kotak tersebut dan isinya adalah kalung emas putih cantik dengan bandul huruf "AZ". Di dalam surat itu juga ada surat, tapi tak sempat kubaca karena mama yang sudah memanggil. Aku segera meletakkan kembali kotak itu dan mencari kunci motor. Setelah menemukannya aku segera turun dan berpamitan kepada mama-papa.

Sebetulnya aku masih ingin tahu siapa Arina itu dan apa hubungan papa dengan wanita itu. Tapi semua harus kukubur dalam dan mencari tahu saat aku sempat. Semoga saja aku bisa menemukan siapa Arina itu.

~•🍩•~

Assalamualaikum. Punten yah kalo up nya molor banget dan ngebosenin. Dan buat bulan ini kayaknya kalo up ngga menentu. Soalnya mau lagi PTS. Buat kalian yg mo PTS semangat! Jgn maen hp mulu. Tapi kalo habis baca jangan lupa vote dan komen dulu :p Makasih. Wassalamuallaikum

AlvarenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang