Jangan lupa like, coment, and share
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Pulang sekolah seperti rencana awal nya dan untuk mewanti-wanti karena geng Renta akan menyerang ketiga orang itu pergi menuju dimana markas nya berada.
Saat sampai Dara di sambut hangat oleh orang-orang yang sudah berada di sana, teman-teman dari beberapa sekolah, Parwana bukanlah dari SMA Kencana, tujuan mereka membentuk sebuah geng seperti ini juga ada hal positif yang mereka kerjakan. Seperti menyumbang setengah uang kas untuk panti asuhan dan membantu teman nya yang kesusahan.
Dara pun menjelaskan rencana yang sudah ia pikirkan tadi, dan lihatlah sekarang justru mereka ikut tersenyum smirk.
Ini bukan yang pertama kali Renta menyerang tiba-tiba dan mereka sendirilah yang berakhir kalah. Dara yang sudah hapal betul strategi merek seperti apa itu membuat nya mudah melawan lawan nya, tapi sepanjang ia menyerang Renta ia tak pernah menemui dalang atau ketua nya. Dan hari ini Dara akan mencari tau sendiri.
"Untuk pasukan beberapa masih ada di sekolah tapi sebentar lagi mereka datang." Lapor salah satu anak kepercayaan Parwana.
"Jaga diri kalian jangan sampai kecolongan lagi. gue yang akan mencari tau keberadaan ketua nya dan lo semua cukup lawan orang yang ada di hadapan lo." ujar Dara yang sudah tidak tahan dengan semua ini.
Tiba tiba salah satu anak Parwana yang di tugas kan menjaga depan menerbos masuk seraya berteriak panik.
"Woy Renta udah di depan noh. Gimana?!. " ujarnya panik.
"Jangan panik." Ucapan Dara mengundang tatapan semua teman-teman nya. Percayalah Dara pun sama panik nya tapi sebisa mungkin ia tutupi dan kalau panik seperti ini semua akan kalah telak oleh Renta. Dara berjalan santai keluar walaupun ia panik tapi ia sudah mempunyai rencana tersendiri yang tidak ia sampaikan kepada siapapun.
Dan ia benci kekalahan.
Setelah berada di luar dan ternyata benar banyak sekali rombongan anak remaja yang memakai baju berlogo SMA Rajawali, dirasa mulai agak sedikit tenang Dara langsung memberi instruksi pada Parwana.
"SERANG."
Dari Parwana maupun Renta sama-sama tidak ingin mengalah.
Mengingat Parwana adalah geng yang sangat di takuti di daerah sana itu menantang adrenalin Renta.
Ditambah ada salah satu anak Renta yang mati karna tebasan Parwana saat berkelahi.
Dara langsung menerobos kerumunan orang banyak dan mencari dalang nya. Dara pun mendapat sekali dua kali pukulan namun segera di tangkis olehnya.
Melihat Daniel yang kesusahan melawan 5 orang sekaligus Dara pun memilih membantu Daniel terlebih dahulu sebelum menemui dalang dari semua ini.
Biasa nya saat perkelahian Parwana dan Renta dalang nya selalu tak muncul.
Sekarang saat nya membongkar siapa dalang di balik semua ini.
Saat hendak mencapai tempat dimana dalang dari semua ini berada ia memicingkan mata untuk melihat lebih jelas siapa yang sedang berkelahi memukuli. Tunggu? Tema nya di Parwana?.
Dara kenal betul sosok yang sedang memukuli teman nya membabi buta tapi tunggu kenapa ia melakukan itu? Bukan kah dia?.
Dara segera menghampiri teman nya yang sedang di pukuli membabi buta oleh lawan nya.
Tak mau ambil pusing dan menunggu waktu lama Dara segera menghampiri mereka.
Setelah sampai di hadapan lawan Dara tertegun menatap tak percaya seorang lawan nya saat ini. Dia?.
Sosok di depan nya masih belum sadar jika ada orang yang sudah berdiri di depan nya.
Dan ya dia masih sibuk memukuli salah satu anak Parwana hingga lawan nya tumbang baru lah ia melihat siapa sosok yang ada di hadapan nya.
Sosok itu menyeka keringat yang keluar dari pelipis nya dan perlahan menghampiri gadis itu.
"Gue..."ujar nya namun belum sempat di teruskan Dara sudah pergi.
Bahkan ia melupakan niat awal nya untuk memukuli dalang dari semua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL
RandomAndarana Stefani Aderson Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek, irit bicara, dingin tapi perduli terhadap sahabat dan keluarga nya dan ketua geng. Tatapan yang memukau yang membuat kaum Adam tak siap menahan untuk tidak melihat nya dan kaum...