Prolog

9.7K 719 29
                                    

Seorang gadis berumur enam tahun sedang terduduk di teras rumahnya. Melihat ayahnya yang menari di tengah lingkaran obor membuat sang gadis takjub.

"Yumeko, pakai haori mu, hari ini sangat dingin..." Seorang wanita memberi haori berbentuk bunga sakura itu pada anaknya.

"Okaa-san, Otou-san hebat sekali, sudah berjam-jam otou-san menari, tapi tak lelah. Aku ingin seperti itu!" gadis yang bernama Yumeko itu menunjukan keseriusan pada ibunya.

"Belajarlah pada otou-san mu besok." Wanita bernama Kamado Kie itu mengusap kepala anaknya.

"Onee-chan..." suara seorang bocah laki-laki.

"Ah, Tanjirou..kau mau melihat otou-san juga?? Ayo kemari." Yumeko memangku adik kesayangannya itu.

"Otou-san hebat ya, Tanjirou..." Yumeko memeluk adiknya.

Tanjirou mengangguk.

"Aku akan melihat Nezuko dulu, Yumeko kau jaga Tanjirou ya.."

"Baik okaa-san.."

Dua bocah itu melihat ayah mereka dengan penuh semangat.

'Aku ingin jadi hebat seperti ayah!' batin Yumeko.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Holaaaa...ini karya ketiga author ><

Semoga suka yaa..
See you in next chapter..
👋

Manjusaka : くのいちの涙  (Kunoichi no namida)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang