Chapter 1

827 83 1
                                    

"Kumohon, jangan begini,"

-My.Love.Will.Protect.You-

"Oh Sehun, perkenalkan. Ini Kai. Mulai hari ini hingga seterusnya, Kai akan menjadi bodyguard pribadimu," ujar Oh Sehwa.

"Lelucon apa lagi ini, abeoji!?" seru sesosok pemuda dengan kulit putih pucat. Raut wajah rupawan itu menunjukkan amarah pada sosok yang merupakan ayah kandungnya sendiri.

Sosok rupawan lain yang tengah duduk di kursi kebarannya itu menghela napas panjang sebelum menata lekat sosok putra sulungnya. "Ini demi keselamatanmu, Sehun-ah," ujarnya dengan tenang. "Persaingan bisnis semakin ketat akhir-akhir ini. Kau harusnya sudah tahu akan hal itu, bukan," tambahnya.

"Tapi ini terlalu berlebihan! Aku bukan lagi sosok anak kecil berusia 8 tahun yang bisa ditipu. Aku tidak butuh bodyguard yang selalu membuntutiku sepanjang waktu!" seru sosok bernama Sehun itu tidak terima. "Apa tidak cukup abeoji membatasi pergaulanku selama ini! Apa tidak cukup abeoji memerintahkan bodyguard-bodyguard tak berguna itu untuk selalu mengawasiku!? Apa tidak cukup abeoji membuatku menjadi bahan lelucon!?"

"Sehun-ah,"

"Tidak. Apapun yang abeoji katakan tidak akan membuat pandanganku berubah. Aku. Tidak. Butuh. Bodyguard. Itu." Tegas Sehun sembari mengacungkan jarinya pada sosok lain di ruangan itu. Sosok pemuda dengan jas hitam yang sedari tadi berdiri di sebelah ayahnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

BRAK!

Suara debuman pintu terdengar begitu sosok Sehun menghilang, meninggalkan ruangan yang merupakan ruang kerja sang ayah. Menyisakan kesunyian.

Sosok paruh baya itu kembali menghela napas panjang, merasa frustasi menghadapi tingkah putra sulungnya. "Kai-ya," lirihnya.

"Ya, tuan," sahut sosok dengan jas hitam itu. Kepala itu tertunduk dengan postur tubuh menghadap pada kepala keluarga Oh, menunjukkan rasa hormat kepada sosok yang memperkerjakannya.

"Apapun yang dikatakannya, tetap di sampingnya. Tugasmu untuk melindunginya. Kau hanya bisa diberhentikan olehku, karena aku yang mempekerjakanmu. Sehingga, berapa kalipun Sehun mengatakan dia memecatmu, abaikan hal itu. Laporkan padaku semua hal yang terjadi pada Sehun," titah Sehwa.

"Ya, tuan," jawab Kai.

"Mulai besok kau akan bersekolah di sekolah yang sama dengan Sehun. Jonghyun sudah mengatur agar kau ditempatkan di kelas yang sama. Kau mengerti?"

"Ya, tuan."

"Pergilah, lakukan tugasmu," perintah Sehwa.

"Saya permisi, tuan," pamit Kai sebelum beranjak meninggalkan ruangan milik kepala keluarga Oh.

'Kuharap semua akan baik-baik saja,'

-My.Love.Will.Protect.You-

"Kembali padaku,"


-My.Love.Will.Protect.You-

"Abeoji! Eomoni!! Tolong Seh_nngggggg"

"Dia begitu berisik!"

"Kau benar. Bagaimana kalau kita potong saja lidahnya itu."

"Ide bagus kurasa."

"Tapi bagaimana kalau memberi sedikit pelajaran"

"Andwae!!"

Sosok berkulit pucat itu tampak terengah-engah. Bulir-bulir keringat tampak membasahi pelipis dan rambutnya yang berwarna coklat muda. Raut wajah yang biasanya datar itu tampk begitu frustasi dan ketakutan. Kedua telapak tangan itu mengusap kasar wajahnya, berusaha menyembunyikan tetesan bening yang menjadi bukti luka yang dimillikinya. Sebuah luka yang selalu menyiksanya setiap malam.

(My Love Will Protect You (내 사랑의 널 지길 테니)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang