29

61.2K 1.6K 73
                                    

Vote before you read please
Happy reading!🧡
___________________________

Sapphire's POV
Aku kini sedang berada di dalam mobil dengan Dominic yang sedang mengendarai mobil sambil tangannya yang sebelah mengenggam tanganku dan sesekali mencium tanganku.

Tadi pagi setelah bangun sekitar jam delapan, aku dan dominic langsung siap siap untuk pergi ke dokter kandungan. Sekedar untuk mengecek apa aku benar benar hamil.

Setelah puluhan menit perjalanan, Dominic memarkirkan mobil miliknya di rumah sakit kemudian kami masuk ke dalam bersama sama.

Tentu saja kami sudah membuat janji. Dengan kekuasaannya, saat sampai di sana aku bahkan langsung menuju ruang pemeriksaan tanpa harus mengantri dan menunggu giliranku di antara ibu ibu yang lumayan ramai.

Kami masuk ke dalam. Dokter yang bertugas di sana adalah perempuan. Ia melakukan beberapa pemeriksaan kemudian menyuruh kami untuk menunggu hasil tes nya.

***
Sapphire's POV
Sudah 2 bulan berlalu sejak saat itu. Ini sudah minggu ke 16 kehamilanku. Dominic menjadi lebih posesif dan selalu membawa pekerjaannya ke rumah untuk menemaniku.

Aku tentu saja merasa sangat senang. Ini adalah hal yang dari dulu ku harapkan, di sayangi oleh orang yang kucintai.

Aku melegakan badanku kemudian bangkit dan mengambil kemeja kebesaran milik Dominic yang sudah kusut untuk menutupi tubuh polosku. Tentu saja kalian tau apa yang semalam kami lakukan. Dokter bilang bahwa tidak apa untuk melakukan hubungan suami istri. Asalkan jangan terlalu sering. Dominic harus melakukannya dengan lembut juga tidak kasar lalu harus mengeluarkan cairannya di luar atau setidaknya menggunakan pengaman.

Aku melihat ke arah kasur. Dominic sedang tertidur dengan pulas, membuatnya tampak polos dan tentu saja tetap sangat tampan.

Aku memakai celana dalamku setelah itu kemudian berjalan ke arah dapur. Tentu saja aku akan segera mandi setelah ini. Tidak mungkin bukan kalau aku tidak mandi di saat badanku terasa lengket.

Tapi aku memilih untuk menuju dapur dan memasak terlebih dahulu. Aku mencuci tanganku kemudian mengambil bahan bahan masakan di dalam kulkas untuk memasakkan sarapan Dominic. Saat bangun dia pasti lapar. Pikirku.

Saat tengah memasak, dapat kurasakan tangan kekar milik seseorang memelukku. Sudah pasti itu Dominic.

"Bukankah sudah ku bilang, kalau kau lapar minta saja pelayan untuk memasakkanmu. Aku takut kau kelelahan, honey." Ujar Dominic sambil mencium leherku lembut.

"Aku tidak mungkin kelelahan hanya karena memasak, Dominic. Lagi pula aku memasak bukan karena aku lapar tetapi karena ku pikir kau akan merasa lapar saat terbangun. Bukannya kau menyukai masakanku? Apakah sebenarnya rasanya tidak enak makanya kau melarangku memasak? Hiks!" Ujarku panjang lebar dan mulai menangis.

Jangan salah! Aku bukannya lebay, hanya saja ini hormon ibu hamil! Yang pernah merasakan pasti tau.

"Shh.. Sapphire aku memang sangat menyukai masakanmu, aku hanya takut kau kelelahan oke? Apalagi sekarang kau harus lebih menjaga dirimu dan anak kita." Ujarnya sambil mengelus perutku dengan lembut dan mencium rambutku. Sejak kehamilanku, Dominic memang sudah biasa akan mood ku yang berubah ubah dengan sangat cepat.

Aku kembali tersenyum kemudian berkata "Terima kasih, honey. Tapi aku tidak apa apa kok. Lagi pula ini kan untuk suamiku tercinta, aku tidak akan merasa lelah." Ujarku sambil menghadapkan kepalaku ke arahnya dan langsung di sambut dengan lumatan di bibirku.

That Bastard Is My Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang