EXTRA PART BOBBY

2.1K 40 8
                                    

"Riell!"

"Apa sih bang gangguin doang bisanya"

Aldi menghampiri Riell dan membaringkan tubuhnya di samping gadis itu. Lalu , menidurkan kepalanya di paha adiknya.

"Mau dong" ucapnya lalu menunjuk Pocky yang ada di tangan Riell.

"Nih" Riell menahan pockynya agar tetap di mulutnya lalu mendekatkannya ke Aldi. Hal itu sengaja ia lakukan , agar Aldi tidak jadi meminta Pockynya.

Aldi menggigit Pocky itu sampai habis.

"Aldi anjing!" Dan hal itu membuat Aldi tertawa keras.

•••••••••••••••

Bunyi bel membuat Riell yang sibuk dengan adonannya mendumel kesal.

"Kenapa sih seharian digangguin mulu, si anjing kemana sih?!"

Ia merasa sangat terinterupsi dengan suara bel yang berkali-kali di pencet itu.

Akhirnya ia mengikat rambutnya asal dan menyeka pipinya. Riell berjalan ke depan dan membukakan pintu.

Seketika ia terkesiap.

"Halo" ucap lelaki itu lalu tersenyum kepada Riell.

"I-iya halo" balas Riell lalu mempersilahkan Bobby masuk.

"Bang Aldi di kamar" tambahnya lalu bergegas meninggalkan Bobby, ia sangat malu akan kejadian tempo hari.

Riell tidak bisa fokus dengan kegiatannya di dapur. Ia segera menuntaskan kegiatannya dan membawa hasil karyanya ke kamar.

Dengan cupcake pink di tangan kanan dan hp di tangan kiri , ia sibuk men-scroll instagram.

Bobbyindaeyo

Adalah nama akun yang ia stalk siang ini. Dan hal itu bukan disengaja, ia tidak tau kenapa tangannya tiba-tiba ingin mengetik akun itu. Akun orang yang ia hindari beberapa hari ini.

Perasaan berdebar masih terasa di dadanya, sentuhan bobby , dan desahannya juga masih teringat jelas di memori Riell.

"Apa sih random banget"

Ia kembali menscroll akun itu. Perlahan-lahan jarinya mulai tidak bergerak dan Riell tertidur dengan aplikasi Instagram yang terbuka.

••••••••••

Riell mengerjapkan matanya dan mengingat kembali apa yang telah ia lakukan. Meraba-raba kasurnya untuk mencari benda pipih kesayangannya.

"Hpnya mana?" Pikirnya.

"Lah jatoh?" Lalu ia melihat ke bawah kasurnya namun hasilnya tetap lah nihil.

Pintu kamar mandinya terbuka dan menampakkan sosok pria itu. Riell terdiam.

"Kenapa? Nyari ini hm?" Ucapnya memegang hp Riell lalu menampakkan smirknya.

"Hp gue balikin sialan!" Teriak Riell lalu mendekati Bobby untuk mengambil hpnya.

"Eits ga semudah itu"

"Apa?" Tanya Riell lalu melipat tangannya di dada.

"Bentar, kenapa disini mandinya? Kamar mandi abang kenapa? Kamar mandi tamu? Kenapa harus kamar mandi gue?!"

"Hm , kenapa yah. Karna pengen aja." Lalu ia mengacak rambut Riell , berjalan ke salah satu sofa dan mendudukkan pantatnya. Handuk yang ia pakai masih melingkar rapi di pinggangnya. Tapi keadaan topless ini membuat Riell salah tingkah.

"Balikin buru ih!" Kesal Riell lalu menghentakkan kakinya.

"Sini dulu" ucapnya.

"Engga" bantah Riell.

[ 3 ] PERVERT BOY (iKON) || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang