Chapter 1

123 16 2
                                    

Suatu hari hiduplah seorang keluarga kaya raya tetapi didalam keluarga tersebut tidak terdapat suatu keharmonisan di dalam keluarga.

Pagi hari pukul 05.30 bangunlah anak laki laki  dari kamar tidurnya untuk menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.ketika sedang menuju kamar mandi dia bertemu bibi yang sedang menyiapkan sarapan pagi

"ehh den yusmar,sudah bangun den.?" Sapa bibi yati

Bibi yati adalah pembantu rumah tangga

"sudah sana mandi den nanti habis mandi ke ruang makan ya sarapan." Lanjut bi yati

"okk bii"

Akupun menuju ke kamar mandi,setelah selesai membersihkan tubuhnku,akupun bergegas ke ruang makan,disana sudah ada bibi yang sedang menyiapkan sarapan pagi.

"sudah selesai den mandinya? Bibi masak nasi goreng kesukaan kamu den,di makan ya den."

"sudah bi,mamah sama papah mana bi? Ko engga keliatan bi? Tanyaku

Aku baru sadar kalau dari tadi aku belum melihat papah dan mamah.

"ohh tuan sama nyonya sudah berangkat kerja den sebelum den ardi bangun tidur." Tegas biya Yati

"kenapa si bi mamah sama papah ga pernah ada waktu buat yusmar bi? Dari yusmar kecil sampai sekarang mereka selalu sibuk sama urusannya." Ujarku yang benar benar jengkel.

Bibi Yati kaget sekali mendengar peryataanku seperti itu."

"nyonya sama tuan kan kerja den itupun untuk aden juga." Jawab bi Yati sambil tersenyum."

"udah lah males makan bi,yusmar jalan dulu"

"Iya,Hati hati ya." Ujar Bi yati, aku hanya mengangguk.

Tanpa menyentuh sarapan yang telah dibuat oleh bibi, akupun pergi meninggalkan bibi untuk pergi kesekolah,setelah beberapa menit aku pun tiba di sekolahku,akupun langsung menuju ke kelasku dan disambut oleh sahabatku Radian dan Reyhan.

"napa sih lu masi pagi muka lu udah kusut aja kek baju belom di setrika hahaha." Ledek Radian

"apaan si lu rese dah,udah sana jangan deket deket tar gua kena virus corona." Ujarku bermaksud meledek kembali Radian.

"yeeehh sueee lu."

"lu kenapa si mar,cerita saja kalihh sama kita." Tanya reyhan

"gua kaga papa koo han,mungkin gua Cuma kecapean aja" ujarku dengan tenang.

"udah gausah bohong,lu berantem lagi sama keluarga lu kan?"

" iya ini han gua kesel sama ortu gua,di pikiran dia selalu uang,uang dan uang,dia ga pernah perhatiin gua" ujarku dengan kesal

"anehh dah gua sama keluarga lu mar,gua bersyukur walaupun keluarga gua bisa dibilang berada tapi ortu gua selalu ada buat gua." Tegas radian dengan sombong.

"Jangankan lu,gua juga bingung sama keluarga gua."

Beberapa lama kemudian winda dan teman teman memasuki kelas dengan membawa bekel mereka yang sudah dibuatkan oleh orang tua nya.

"ehh kamu bawa sarapan apa ra?aku dibuatin sarapan tempe sama ikan asin kesukaan aku sama mamahku hehehe." Tanya dhiva mengawali percakapan.

"aku dibuatin nasi goreng,kalau kamu win?"

"semur tahu,,yuu kita makan bareng bareng" ajak winda kepada dhiva dan vira.

Ketika dhiva dan teman temannya ingin melahap sarapan mereka,radian pun sengaja mengejek yusmar

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 12, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

" Bukan Keluarga Impian "Where stories live. Discover now