Brianna Amoreiza Malachy, atau lebih di kenal dengan nama Brianna Malachy. Seorang model berusia 25 tahun. Ia cantik, kaya, berkepribadian menarik dan tentu saja memiliki tubuh yang indah. Di usia Brianna saat ini, ia telah memiliki segalanya karier...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brianna, dengan pakaian casual nya tengah menunggu kedatangan seseorang di salah satu cafe yang menjadi tempat biasa ia dan juga kedua teman nya bertemu. Sesekali ia mengecek jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangan nya dan waktu sudah menunjukan pukul 7 malam.
Setelah itu Brianna menatap satu bucket bunga yang ia dapatkan dari fans nya sewaktu memasuki cafe ini. Brianna tersenyum, ia senang sekali di kelilingi orang-orang baik, Brianna senang di kagumi oleh banyak orang walaupun terkadang ia merasa masih banyak kekurangan.
"Bri.."
Brianna mendongak, kedua wanita itu saling melemparkan senyum. "Re, oh my god.. Akhir nya kita bertemu." Seru Brianna sembari beranjak dari duduk nya.
Kedua nya saling berpelukan lalu kembali duduk. "Kau langsung kemari setelah bekerja?" Tanya Brianna, pasal nya Rebecca masih berpakaian khas pekerja kantoran. Ya, Rebecca bekerja di salah satu perusahaan besar di kota ini menempati salah satu divisi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rebecca mengangguk, "lembur. Bri, kurasa aku akan mencoba saranmu. Aku ingin membuka sebuah butik saja."
"Ide bagus. Kau mempunyai bakat, Re. Aku yakin kau akan menjadi designer hebat."
"Semoga saja, aku lelah bekerja seperti ini. Kau tau? Ceo di tempatku menyebalkan sekali."
"Kau tidak menggoda nya bukan?"
"Sebenarnya ingin, tapi em.. Dia bukan tipeku." Kekeh Rebecca. "Jika Ceo nya seperti Crisann aku pasti sudah menggoda nya."
Brianna tertawa, ia tau Rebecca hanya bergurau. Begitulah persahabatan mereka, hal-hal seperti itu memang sudah biasa. "Coba saja, aku akan memberikan apapun yang kau inginkan jika dia tergoda olehmu."
"Siapa yang menggoda siapa?" Suara seorang wanita membuat Brianna dan juga Rebecca mengalihkan tatapan nya pada wanita yang baru saja datang. Wanita berambut lurus, panjang dengan tindikan di hidung itu berjalan sembari menyunggingkan senyum nya.
