Chapter: 08

6.9K 326 6
                                    

***

Sekitar seminggu setelah kejadian itu berlalu dan semuanya hampir seperti semula. Aki tak tahan, dia langsung menghubungi sang ibu menceritakan semua saat Evan bekerja dan Chris belum datang. Dia mengira wanita itu akan marah lalu mengusirnya melarang pulang namun sebaliknya, sungguh dia ibu yang luar biasa. Mengatakan agar Aki menjadi diri sendiri, meski nantinya belum bisa menikah di jepang namun wanita itu ingin anak lelaki satu-satunya bahagia.

"Tunggu, bagaimana ibumu bisa sebaik itu? Maksudku dia tak marah mendengarmu punya dua pacar sekaligus??" Tanya Chris kaget. Kini dia sudah berada di rumah Evan menemani si musang kecil.

"Kita kan tidak pacaran."

"Oh iya hahahahh, itu cuma status. Jadi gimana??"

"Ibuku juga menyukai perempuan kok.." Ujar Aki polos sambil tersenyum simpul.

"HAH?!!!"

Iya jadi Aki hasil hubungan badan wanita itu dengan mantan kekasihnya namun sudah selesai. Mereka putus dan singkatnya sang ibu bisa dikatakan sedikit trauma dengan lelaki jadi setelah Aki lahir, dia bertemu dengan wanita yang menarik perhatiannya namun wanita itu sekarang jarang berada dirumah dan Aki tak tau alasannya. Jika ditanya, sang ibu hanya menjawab kami sedang menjaga jarak sebentar.

"Jadi begitu.. emm, tapi ibumu benar tak masalah kan kau punya dua seme? Ahh, maksudku jangan punya rahasia dengan orang tua."

Mendengar ucapan khawatir itu, Aki kembali tersenyum kali ini sedikit terkekeh. "Tidak masalah kok."

Saat kedua lelaki saling berbincang ringan disertai tawa, disisi lain tempat, di sebuah rumah sederhana terlihat seorang wanita usia 40an meneteskan air mata. Meski usianya sudah kepala empat namun di jepang wajar jika masih memiliki kulit awet muda karena pola hidup yang sehat. Dia menangis bukan karena sedih, bukan juga senang atau bahagia. Mendengar pengakuan sang anak tadi pagi membuat perasaannya campur aduk tak karuan tapi dia tak bisa melarang karena orientasi adalah milik pribadi. Jika ditanya jujur, ibu Aki memang tak memaksa sang anak harus menyukai perempuan tapi dia kaget setelah sekian lama sendiri, sang anak mengabarkan jika dia jatuh ke dua orang sekaligus?!

Sang ibu tak kaget jika Aki menyukai Evan karena mereka selalu menghabiskan waktu bersama namun lelaki asing bermata biru itu? Perasaan macam apa yang dia miliki hingga awet masih ada terpendam sampai sekarang.

Kembali kerumah Evan di AS.
Selesai makan dan mandi, Aki kembali menyusul Chris di ruang depan menonton tv sambil merebahkan diri di sofa. Meski pandangannya menatap acara namun jelas raut malas dan bosan terlihat. Mencoba menghibur dengan memeluk dari belakang seperti yang biasa dilakukan di drama romantis jepang, Aki kaget hampir menghentikan napas saat lengannya ditarik paksa kedepan.

"T t tunggu, apa yang..?"

"Harusnya aku yang bertanya kenapa memelukku seperti tadi? Mau menggoda??" Sahut Chris cepat, jelas gerakan tadi spontan dilakukan diluar pemikirannya.

Segera Aki menggeleng cepat berusaha melepas genggaman tapi bukannya merenggang, pergelangan tangannya justru mulai mati rasa sekarang. "Sakit, sakit!"

"Oh maaf."

Kembali kaget karena hanya dengan tarikan kecil Aki merintih, kini lelaki bermata biru itu menarik napas dalam sambil membenarkan posisi duduk mencoba tenang karena hanya mereka berdua di ruangan, dengan perasaan yang berbeda dari sebelumnya. Beberapa kali Chris mencoba menyentuh jemari Aki namun selalu diurungkan tak ingin membuat lelaki manis itu takut. "Ah, emm.. Aki? Boleh kutanya sesuatu?"

30DAYS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang